Diazoxide: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 20, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 25, 2019 Waktu baca: 3 menit

Diazoxide merupakan salah satu jenis obat yang digunakan pada penderita hipoglikemia dan hipertensi emergensi. Obat ini banyak digunakan di rumah sakit sebagai terapi oral. Obat ini memiliki efek relaksasi di otot polos dengan meningkatkan permeabilitas ion potasium. 

Obat ini bekerja pada penghambatan insulin di dalam organ pankreas yang dapat memicu terjadinya hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah. Insulin dapat meningkat akibat adanya gangguan pada beberapa organ seperti pertumbuhan kanker pada pankreas atau berbagai sensitivitas produksi dari pengobatan diabetes.

Mengenai Diazoxide

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Obat golongan thiazide (non-diuretic)

Farmakologi obat Diazoxide

Obat diazoxide termasuk dalam golongan thiazide tanpa memiliki efek diuretik yang baik. Obat ini mengandung kadar sulfonamide yang sangat rendah. Obat ini memiliki aktivasi pada potassium channel yang dapat merelaksasi otot polos dengan meningkatkan permeabilitas membrane di ion potasium. Kondisi ini akan mengunci voltase ion kalsium yang menghambat generasi.

Obat ini juga menghambat penyerapan kembali klorida pada tubulus distal yang menyebabkan peningkatan ekskresi sodium, klorida, dan air. Kandungan thiazide menghambat transportasi ion sodium antar tubulus renal melalui ikatan transporter sodium klorida. Kondisi ini menyebabkan peningkatan ekskresi potasium.

Sebagai obat hipertensi, diazoxide meningkatkan peremeabilitas membran pada ion potasium di otot polos sehingga dapat mencegah kontraksi otot polos di vaskuler dan menimbulkan vasodilatasi dan menurunkan resistensi vaskuler.

Manfaat obat Diazoxide

Obat diazoxide merupakan obat yang digunakan pada beberapa kondisi seperti:

  • Hipertensi
    Hipertensi adalah peningkatan tekanan tinggi di atas normal yang sering dialami banyak orang sekarang. Tekanan darah normal yaitu 120/80 mmHg. Peningkatan tekanan darah di atas normal perlu dilihat pada adanya keterkaitan faktor resiko seperti adanya riwayat keluarga, emosional, makanan, dan kebiasaan hidup yang buruk, dan adanya penyakit lain yang memicu hipertensi. Hipertensi paling sering ditemukan pada laki-laki daripada perempuan. Gejala hipertensi antara lain sakit kepala, nyeri belakang leher, penglihatan buram, cepat lelah, nyeri dada, sulit bernapas, mual, dan lain-lain.
  •  Hipoglikemia
    Hipoglikemia merupakan kondisi dimana terjadi peningkatan sekresi insulin yang terlalu banyak sehingga kadar gula di dalam darah menjadi sangat rendah. Peningkatan ini disebabkan adanya kelainan pada organ pankreas seperti kanker, atau adanya penggunaan obat diabetes melitus seperti sulfonylurea.

Gejala hipoglikemia antara lain:

  • Lelah
  • Nyeri kepala
  • Pucat
  • Berkeringat
  • Gemetaran
  • Kesemutan
  • Mudah marah
  • Takikardia
  • Mengantuk

Dosis dan cara pemberian Diazoxide

Obat diazoxide tersedia dalam bentuk tablet oral dengan sediaan 50 mg. 

Untuk mengatasi hipoglikemia:

  • Dosis awal yang diberikan pada orang dewasa yaitu 3 hingga 8 mg/kg dibagi dua dosis dan diminum setiap 8 sampai 12 jam sekali. 

Untuk mengatasi hipertensi:

  • Dosis awal yang diberikan yaitu 1-3 mg/kg, setiap 5 -15 menit, kemudian setiap 4-24 jam melalui infus. Obat ini harus diberikan dalam waktu kurang dari 30 detik ke pembuluh darah perifer. 
  • Dosis maksimal 150 mg.

Obat harus disimpan dalam keadaan tertutup dan dimasukkan ke dalam kotak kemasan. Obat tidak boleh terpapar cahaya matahari langsung dan harap disimpan di tempat sejuk dengan suhu 15 hingga 30 derajat selsius. 

Selama pemberian obat, pantau kadar gula darah, tekanan darah, fungsi hati, fungsi ginjal guna memantau timbulnya efek samping pada obat tersebut. Beri informasi kepada dokter apabila ingin mengkombinasikan obat lainnya. 

Efek samping obat Diazoxide

Efek samping yang ditimbulkan selama pengobatan dengan diazoxide antara lain:

  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri perut
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Gelisah
  • Nafsu makan menurun
  • Gatal pada area kulit

Interaksi Obat

Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:

Perhatian khusus terkait pengobatan Diazoxide

Informasi yang perlu diketahui sebelum mengonsumsi obat diazoxide antara lain:

  • Tidak boleh diberikan pada riwayat penyakit jantung kongenital
  • Perhatian khusus pada terapi pbat diazoxide pada penderita penyakit ginjal
  • Tidak boleh diberikan pada psien katarak
  • Resiko tinggi menimbulkan ketoasidosis dan non keton hiperosmolar koma
  • Tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui tanpa pantauan ketat oleh dokter
  • Tidak boleh diberikan pada penderita dengan hipertensi pulmonal
  • Tidak boleh diberikan pada penderita gout athritis atau riwayat hiperuresimia
  • Peningkatan kadar obat hipertensi
  • Pemberian bersamaan dengan obat pengencer darah dapat menurunkan aktivitas anti koagulasi pada obat

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Proglycem (diazoxide) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/proglycem-diazoxide-342311)
Diazoxide Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/diazoxide.html)
Diazoxide - C8H7ClN2O2S. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/diazoxide)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app