Deretan Bahaya Vape Menurut Hasil Riset

Dipublish tanggal: Jun 13, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Deretan Bahaya Vape Menurut Hasil Riset

Di jaman yang serba maju sekarang ini, banyak produk-produk yang dikeluarkan perusahaan multinasional untuk menarik para pelanggan.  Salah satunya yaitu munculnya tren penggunaan vape atau rokok elektrik yang diklaim dapat memberikan efek sehat daripada rokok tembakau yang ada di pasaran.  

Menurut para pengguna dan produsen vape, rokok menghasilkan asap yang menjadi racun bagi tubuh manusia, terutama paru-paru.  Oleh karena itu, dibuat peralatan canggih seperti rokok elektrik yang tidak mengeluarkan asap yang berbahaya bagi tubuh, melainkan uap air.

Dalam penggunaannya, vape memerlukan liquid atau cairan dengan berbagai macam rasa untuk menambah rasa dari vape.  Cairan vape ini tetap mengandung nikotin yang prosesnya didapat dari ekstrak daun tembakau.  

Yang membedakan vape dengan rokok tembakau adalah di cairan ini.  Biasanya, liquid vape dicampur penambah rasa untuk memberikan efek rasa yang bervariasi dan disukai para pengguna vape.

Risiko Jantung Bisa Terjadi Pada Pengguna Vape

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim spesialis jantung di Amerika membuktikan bahwa vape sebenarnya masih bisa menyebabkan berbagai efek samping berbahaya bagi tubuh.  

Hal ini dikarenakan kandungan nikotin yang ada pada liquid vape.  Walaupun tidak menghasilkan asap, uap nikotin dari vape dapat meningkatkan produksi dan konsentrasi hormone adrenalin yang jika dibiarkan akan berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung, bahkan kematian mendadak.

Di dalam tubuh, hormon adrenalin biasanya akan meningkat bila tubuh sedang merasa terancam atau stress berlebih.  Jika hormone ini meningkat, detak jantung akan semakin cepat, sehingga darah yang mengalir ke seluruh tubuh semakin cepat.  

Jantung yang berfungsi tidak normal tersebut dapat menimbulkan berbagai risiko berbahaya, seperti serangan jantung.  Semakin lama menggunakan liquid vape secara terus-menerus, semakin besar pula risiko jantung yang akan terjadi.

Pada penelitian ini subyek uji 33 orang dewasa sehat yang tidak pernah merokok, kemudian menggunakan vape dan jenis rokok tembakau.  Para peserta diuji sebanyak tiga kali selama 30 menit.  

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa adanya pola detak jantung yang tidak normal selama subyek uji terpapar asap dan uap nikotin.  Hal ini berkaitan dengan meningkatnya hormon adrenalin di dalam tubuh yang sempat diperiksa. Nikotin ternyata dapat menciptakan perubahan irama denyut jantung sebesar 20 persen.  Selain itu, peningkatan denyut jantung juga meningkat sebanyak 10 persen. 

Menurut juru bicara American Heart Association, penelitian ini dapat digunakan sebagai petunjuk  terhadap adanya efek samping yang berbahaya bagi jantung selama penggunaan liquid vape.  

 Hasil penelitian lainnya mengemukakan bahwa liquid vape selain dapat meningkatkan denyut jantung yang cepat, juga berpotensi meningkatkan tekanan darah, walaupun hanya terjadi jika jangka penggunaan liquid vape yang lama. 

Sebaiknya Bagaimana?

Saran dari beberapa ahli kesehatan terkait penelitian ini yaitu hindari merokok dalam jenis apapun, entah itu tembakau maupun rokok elektrik karena dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada seluruh bagian tubuh. Terlebih pada fungsi organ jantung yang menurun dan dapat menyebabkan risiko serangan jantung cenderung lebih cepat terjadi.  

Selain risiko serangan jantung, risiko terjadinya stroke juga kemungkinan bisa terjadi.  Mereka juga berpendapat bahwa vape belum memiliki takaran zat-zat kimia yang diatur, sehingga bisa saja hal ini justru menambah lebih banyak risiko kesehatan yang terjadi.  

Hampir sama dengan orang yang merokok tembakau.  Berdasarkan beberapa hasil penelitian di atas, cara yang paling aman untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan berhenti merokok bagi para perokok aktif.


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cigarette smoke and adverse health effects: An overview of research trends and future needs. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2733016/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app