Cara Membiasakan Diri untuk Sarapan

Dipublish tanggal: Jul 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Cara Membiasakan Diri untuk Sarapan

Peneliti berkata bahwa memakan makanan besar pada saat sarapan adalah cara terbaik untuk menurun berat badan, jika Anda tidak makan terlalu banyak pada saat makan siang dan makan malam.

Ibu kita memang benar, sarapan merupakan makanan yang paling penting pada pagi hari.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Itulah kesimpulan pada studi yang baru-baru ini dipublikasikan yang didesain untuk menentukan efek waktu dan frekuensi waktu makan terhadap perubahan pada Body Mass Index (BMI).

Apa yang dimakan oleh Advent hari ketujuh?

Pada studi yang baru saja dipublikasikan, peneliti menghabiskan waktu tujuh tahun untuk mengamati kebiasaan makan lebih dari 50.000 Advent Hari Ketujuh, yang semuanya berusia tiga puluh tahun ke atas.

Peneliti mengumpulkan data mengenai jumlah makanan yang dimakan per hari, lamanya puasa pada malam hari, apakah yang dimakan oleh subjek pada saat sarapan, dan pada pukul berapa mereka makan makanan terbesar pada hari itu.

Kemudian peneliti mencari, berkumpul bersama, dan menemukan persamaan pola perilaku subjek.

Setelah memasukkan faktor demografis dan gaya hidup, peneliti menghitung perubahan rata-rata BMI untuk tiap grup.

Penulis studi memberi tekanan pada pentingnya makan sarapan.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

“Dapat terlihat bahwa orang yang biasanya melewatkan sarapan memiliki risiko untuk mengalami obesitas dan penyakit kronis yang berhubungan dengan obesitas. Studi yang kami lakukan memberikan bukti terhadap hal ini,” tulis penulis.

Peneliti menyimpulkan bahwa jika Anda makan lebih sedikit, tidak makan makanan kecil, dan menjadikan sarapan sebagai makanan terbesar Anda pada hari itu, Anda akan memiliki kemungkinan untuk mengalami penurunan berat badan lebih banyak dalam jangka panjang daripada jika Anda tidak membiasakan perilaku tersebut.

Meskipun hal ini terdengat masuk akal, studi memvalidasi beberapa saran profesional medis kepada pasien mereka.

Terdapat beberapa kekhawatiran

Dr. David Cutler, dokter keluarga di Providence Saint John’s Health Center di California menyampaikan pendapatnya:

“Hal ini tidak akan mengubah apa yang saya lakukan, tetapi hal tersebut akan memaksa apa yang telah saya laukan dengan pasien saya,” kata Cutler.

Cutler memberikan peringatan, bahwa ia memiliki kekhawatiran terhadap studi ini.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

“Masalah pada studi ini adalah studi dilakukan pada populasi yang sangat terpilih,” kata Cutler.

“Anda berhadapan dengan orang-orang yang sudah sangat sehat, dan hal tersebut terkesan sulit untuk mendapatkan kesimpulan untuk populasi yang umum.”

Cutler memberikan poin, “Contohnya, 93 persen orang pada studi telah memakan sarapa. Hal ini tidaklah sama dengan pasien saya.”

Ketika hanya 5 persen partisipan studi memiliki diabetes, Cutler percaya bahwa angka ini lebih dekat dengan 20 persen pasiennya.

Secara sama, Cutler mengatakan kesamaan yang muncul ketika membandingkan penggunaan rokok (1 persen vs 15 hingga 20 persen) dan konsumsi alkohol (10 persen vs 75 persen atau lebih tinggi) terhadap populasi secara umum.

Untuk makanan terbesar pada hari itu, hanya 37 persen partisipan studi mengatakan bahwa makan malam adalah makan terbesar mereka. Di antara semua pasiennya, Cutler mengatakan bahwa hampir 100 persen mengatakan bahwa makan malam adalah makan terbesar mereka.

“Jadi, Anda menghadapi populasi yang terdapat skew dan membuat Anda kesulitan mendapatkan kesimpulan untuk populasi umum,” katanya.

Cutler mengatakan bahwa, “studi ini memang memaksakan fakta bahwa memakan kalori pada pagi hari, terutama pada saat sarapan, dan menghindari makan malam yang besar, kemungkinan adalah kesehatan dalam hal mengurangi berat badan.”

Makan secara bijaksana

“Hal yang harus Anda hindari adalah setelah Anda merasa lapar, tubuh Anda akan menginginkan makan makanan yang semakin banyak,” kata Cutler. “Jadi apa yang harus Anda lakukan adalah Anda harus mengatur makanan yang Anda makan, dan mengontrol jumlah yang Anda makan berarti menjadi lebih bijak pada saat Anda makan”.

Pertanyaan diajukan kepada Cutler mengenai suplemen diet dan apakah orang-orang harus meminumnya pada saat puasa.

Cutler menjawab, “Mengenai suplemen diet bahwa orang-orang yang memakan makanan yang sehat tidak memerlukan suplemen diet.”

“Jika Anda makan setidaknya lima sajian buah dan sayur setiap hari,” jelasnya, “Anda akan mendapatkan vitamin dan mineral yang secara umum Anda butuhkan.”

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Does Eating Breakfast Really Help You Lose Weight?. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/weight/eating-a-healthy-breakfast.aspx)
Eating breakfast won’t help you lose weight, but skipping it might not either. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/blog/eating-breakfast-wont-help-you-lose-weight-but-skipping-might-not-either-2019041916457)
Should You Be Skipping Breakfast to Lose Weight?. Verywell Fit. (https://www.verywellfit.com/is-skipping-breakfast-best-for-weight-loss-3496232)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app