Cara Kerja dan Efek Samping Program KB Implan

Dipublish tanggal: Jun 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Cara Kerja dan Efek Samping Program KB Implan

Terdapat banyak metode KB yang ditawarkan, mulai KB sementara hingga permanen. Di antara berbagai metode tersebut, terdapat salah satunya yang sering dipilih. 

Namanya adalah KB implan yang lebih dikenal dengan KB susuk. Alat kontrasepsi dalam metode ini adalah tabung plastik kecil yang fleksibel seukuran korek api. Di dalamnya berisi hormon yang mencegah kehamilan.

Bagaimanakah Cara Kerja KB Implan?

Dalam dunia medis, KB susuk ini dikenal mempunyai cara kerja yang memengaruhi hormon. sesuai dengan rencana penundaan kehamilan, program KB susuk ini berperan pencegah ovulasi atau pelepasan sel telur di siklus bulanan. Dengan demikian, tidak akan terjadi kehamilan karena tidak ada pelepasan sel telur yang seharusnya dibuahi oleh sperma.

Alat kontrasepsi yang berupa susuk tersebut dipasang di lengan atas. Ukurannya yang terbilang kecil memang memudahkan proses pemasangannya. Tabung plastik yang ditanam di lengan atas tersebut melepaskan progestin yang menjalankan fungsinya untuk mencegah sperma masuk ke rahim. Pelepasan hormone ini dimulai dengan kadar rendah.

Progestin ini juga akan menipiskan lapisan dinding rahim agar jika ada sperma yang berhasil membuahi sel telur, hasil pembuahan sulit menempel di dinding rahim. Hal ini sejalan untuk menyukseskan program KB. Jika pemakaiannya benar, KB implan ini dapat berjalan efektif sampai 3 tahun.

Efek Samping Program KB Implan

KB implan ini bukanlah KB alami, sehingga tetap saja menimbulkan efek samping. Anda tidak bisa menghindari efek sampingnya karena terkait dengan perubahan hormon yang menjadi fokus program KB dengan metode implan.

Beberapa efek samping yang diakibatkan metode susuk ini adalah siklus haid jadi tidak teratur. Bahkan, Anda tidak mengalami haid sama sekali selama menjalankan program KB ini. Jika tidak haid selama KB, maka tentu kondisi tubuh merasakan perbedaannya.

Tetap terdapat bercak darah yang keluar meski tidak sedang haid. Berat badan juga ikut bertambah akibat menjalankan program ini. Pasalnya, perubahan hormon akibat KB ini menyebabkan peningkatan nafsu makan.

Sistem KB implan ini ternyata juga berdampak pada kulit. Karena pemakaian alat kontrasepsi yang mampu memengaruhi kondisi hormon dalam tubuh, kulit Anda bisa kusam. Hal tersebut disebabkan oleh sistem peredaran darah serta siklus menstruasi juga tidak teratur.

Kotoran di dalam tubuh tidak bisa keluar melalui darah haid karena terhalang oleh program KB yang tidak menghendaki pelepasan sel telur. Jika sudah berlebih, jerawat juga ditimbulkan sebagai bentuk efek samping pengeluaran kotoran yang biasanya keluar dari darah haid, namun tidak keluar karena efek KB.

Secara fisik, terdapat efek samping karena alat kontrasepsi susuk tadi. Anda akan menemukan luka di lengan atas yang dipasangi susuk tersebut jika pemasangannya kurang benar. 

Risikonya berupa infeksi ataupun bekas luka setelah pemasangan. Karena merupakan KB hormon, Anda bisa mengalami depresi sebagai efek psikologis. Anda juga jadi moody sebagai efek psikologis ringan.

Risiko juga dialami ketika harus menunggu selama 2 bulan saat Anda akan memulai program kehamilan. Jadi, setelah program KB ini selesai, maka Anda dapat melepas susuk sebagai alat kontrasepsi selama ini. Setelah pengambilan susuk itulah terhitung 2 bulan setelahnya baru Anda bisa hamil.

Hal ini dikarenakan kesuburan wanita sudah terganggu akibat pemasangan alat kontrasepsi yang memengaruhi hormon. Perlu adaptasi untuk pengaktifan hormon yang berkaitan dengan kesuburan kembali.

Cara kerja program KB implan ini memang praktis dengan mengandalkan perubahan hormon. Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter, mengingat adanya efek samping yang ditimbulkan oleh metode susuk ini. Sebagai pertimbangan, Anda bisa mempelajari juga cara kerja metode lain.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Etonogestrel Implant. Facts & Comparisons eAnswers. http://www.wolterskluwercdi.com/facts-comparisons-online/.
Nexplanon (patient labeling). Whitehouse Station, N.J.: Merck & Co. Inc.; 2017. https://www.merck.com/product/usa/pi_circulars/n/nexplanon/nexplanon_ppi.
Hatcher RA ,et al. Managing Contraception 2017-2018. 14th ed. Tiger Ga.: Bridging the Gap Foundation;2017.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app