HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR.VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR.VINA SETIAWAN

Biaya Risiko Proses Operasi Memperbesar Payudara

Dipublish tanggal: Agu 13, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Feb 23, 2020 Waktu baca: 4 menit
Biaya Risiko Proses Operasi Memperbesar Payudara

Memiliki payudara dengan ukuran kecil terkadang menurunkan rasa percaya diri seorang wanita. Oleh karena itu, banyak yang memilih untuk menjalani operasi memperbesar payudara untuk menambah rasa kepercayaan diri serta menunjang penampilan dalam berbusana. 

Operasi ini termasuk dalam golongan operasi kecantikan, dimana wanita bisa mendapatkan implan payudara agar payudara lebih besar dan berisi. Selain alasan kecantikan, operasi ini juga dilakukan untuk mengangkat payudara karena terkena kanker

Dua jenis implan payudara

Terdapat dua jenis implan yang biasa digunakan dalam operasi pembesaran payudara, yakni saline dan silikon. Implan saline merupakan implan dengan kantung silikon namun berisi air garam steril atau saline. 

Sedangkan implan silikon merupakan implan dengan kantung silikon yang berisi gel plastik kental atau silikon. Implan ini biasanya akan ditanam dan hanya boleh berada dalam tubuh dalam kurun waktu 10 hingga 15 tahun. Apabila implan sudah mencapai batas usia, maka implan tersebut harus segera diganti. 

Dari dua implan diatas, biasanya para wanita memilih untuk menanam implan silikon karena memiliki tekstur yang mirip dengan payudara sungguhan. Akan tetapi, dampaknya bagi kesehatan termasuk berbahaya karena berisiko untuk pecah ketika sudah ditanam. 

Food and drug Administration (FDA), pada tahun 1992 tidak memperbolehkan implan silikon dijual dipasaran dengan alasan keamanan. Namun, pada tahun 2006, FDA menyetujui agar implan ini dijual dipasaran karena telah dilakukan penelitian yang berkaitan dengan hal tersebut. 

Biaya operasi memperbesar payudara

Memutuskan untuk melakukan operasi pembesaran berarti Anda siap untuk menguras kantung karena biaya yang dibutuhkan untuk operasi ini lumayan besar. Selain itu, besar biaya juga ditentukan oleh tempat dimana Anda akan memasang, dokter, dan jenis implan yang akan digunakan. 

Operasi pembesaran payudara dan perawatan, serta risiko terjadinya penyakit biasanya tidak masuk dalam asuransi kesehatan karena merupakan prosedur perawatan kecantikan atau kosmetik. Di lansir dari Metrotnews,com, dr. Irena Sakura Rini mengatakan bahwa biaya operasi untuk memperbesar payudara di Indonesia dimulai dari Rp20 juta ke atas. 

Usia minimal untuk menjalani proses operasi pembesaran payudara

Peraturan yang dikeluarkan oleh dokter mengenai usia minimal seseorang dapat melakukan operasi payudara adalah 18 tahun. Dengan catatan, operasi tersebut menggunakan implan saline. Jika ingin menggunakan implan silikon, maka wanita tersebut harus berusia minimal 22 tahun. 

Syarat sebelum operasi pembesaran payudara

Operasi yang satu ini merupakan proseudr yang sangat pribadi. Apabila Anda memenuhi beberapa syarat dibawah ini, maka Anda dapat menjalani proses pembesaran payudara. 

  • Sehat secara fisik
  • Memiliki harapan yang realistis 
  • Payudara sudah selesai tumbuh 
  • Tidak nyaman dengan payudara yang terlalu kecil 
  • Tidak senang dengan bentuk dan volume payudara yang hilang setelah hamil, berat badan menurun, atau pertambahan usia. 
  • Tidak senang dengan bagian atas payudara yang tidak menonjol 
  • Payudara tidak simetris 
  • Payudara tidak berkembang secara normal atau memiliki bentuk yang memanjang 

Cara memilih dokter bedah yang tepat 

Memilih dokter untuk operasi ini memang bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, pilihlah dokter yang memiliki pengalaman selama 6 tahun dalam pelatihan pembedahan dan 3 tahun pengalaman dalam operasi plastik. 

Dengan pengalaman yang dimiliki, kemungkinan komplikasi yang Anda alami akan menjadi kecil. 

Sebelum menjalani operasi, Anda akan bertemu dengan dokter bedah untuk membahas apa yang Anda mau dan mendapatkan timbal balik dari dokter bedah. Bahasan ini termasuk bagian payudara yang ingin dioperasi, sehingga Anda mengetahui tempat dimana bekas luka akan tertinggal. 

Selain itu, Anda mungkin akan diminta untuk tidak mengonsumsi obat tertentu selama beberapa hari sebelum proses operasi dimulai. 

Lama operasi pembesaran payudara 

Pada umumnya, operasi yang dilakukan menggunakan anestesi umum ini memakan waktu 1-2 jam. Dengan anestesi umum, Anda akan tertidur dan tidak akan merasakan sakit ketika proses operasi berjalan. 

Prosedur operasi memperbesar payudara 

  • Proses penyayatan akan dilakukan oleh dokter bedah di kulit payudara atau bagian yang ingin dioperasi. Dokter bedah kemungkinan akan mengiris bagian-bagin kulit tertentu, seperti bagian bawah payudara, bawah lengan, atau sekitar puting. 

Namun semuanya tergantung tubuh Anda, jenis implan yang akan digunakan, dan besar pembesaran yang dilakukan. 

  • Setelah itu, dokter bedah akan memasang implan diantara jaringan payudara dan otot dada, atau belakang otot dada. Sesudah implan dipasang, sayatan akan dijahit dan ditutup. 

Setelah menjalani dua prosedur diatas, pasien bisa memilih untuk langsung pulang atau menginap dirumah sakit. Apabila memutuskan untuk pulang, batasilah aktivitas Anda dan hindari melakukan kegiatan berat. Anda dapat melakukan kegiatan seperti biasa setelah 4-6 minggu sesudah operasi. 

Pemulihan pasca operasi memperbesar payudara

Pasca operasi, payudara Anda akan ditutup menggunakan kain kasa dan akan dipasangkan tabung saluran yang akan dilepas beberapa hari kemudian. Dalam proses pemulihan ini, Anda juga diminta untuk memakai bra khusus hingga keadaan Anda benar-benar pulih. 

Selain itu, untuk mengurangi rasa tidak nyaman pasca operasi, gunakanlah obat penghilang rasa sakit seperti acetaminophen. 

Anda juga akan mengalami pembengkakan di area bekas operasi, namun Anda tidak perlu khawatir karena bengkak akan hilang bersamaan dengan luka bekas operasi

Komplikasi yang bisa terjadi 

Memutuskan untuk menjalani proses pembesaran payudara berarti Anda siap dengan segala komplikasi yang mungkin terjadi pasca operasi. Beberapa risiko yang berpotensi muncul pasca operasi ini meliputi:

  • Infeksi atau pendarahan 
  • Bekas luka yang mungkin tidak hilang
  • Jaringan luka yag menyusut disekitar implan
  • Implan terbelah
  • Implan jadi kusut atau berlipat
  • Puting mengalami perubahan sensasi sementara atau permanen

11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Brown AY. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. July 27, 2018.
Neligan PC, et al. Breast augmentation. In: Core Procedures in Plastic Surgery. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 2014. http://www.clinicalkey.com.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app