Autophobia - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mei 8, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Autophobia, atau monophobia, merupakan rasa takut sendirian atau kesepian. Sendirian, bahkan di tempat yang biasanya nyaman seperti di rumah, dapat mengakibatkan kecemasan yang parah bagi orang-orang dengan kondisi tersebut. Orang dengan autofobia merasa mereka membutuhkan orang lain atau membutuhkan orang lain di sekitarnya untuk merasa aman.

Bahkan ketika seseorang dengan autophobia tahu bahwa mereka secara fisik merasa aman, namun mereka dapat merasakan ketakutan jika terdapat beberapa hal sebagai berikut:

  • Pencuri
  • Orang asing
  • Merasa tidak dicintai
  • Merasa tidak diinginkan
  • Datang dengan masalah medis yang tiba-tiba
  • Mendengar suara yang tidak terduga atau tidak dapat dijelaskan

Penyebab Autophobia

Autophobia merupakan kecemasan irasional yang berkembang ketika seseorang takut sendirian. Meskipun mungkin tidak ada ancaman saat mereka sendirian, namun orang tersebut masih tidak dapat mengendalikan gejala-gejalanya.

Orang tersebut mungkin tidak dapat berfungsi secara normal sampai mereka tidak lagi merasa sendirian. Ketika mereka sendirian, mereka mungkin merasa perlu untuk mengakhiri keheningan atau kesendirian mereka sesegera mungkin.

Tanda dan Gejala Autophobia

Seseorang akan mengalami gejala autophobia ketika mereka masuk ke situasi di mana mereka sendirian atau kesepian. Gejala autofobia dapat meliputi beberapa hal sebagai berikut:

  • secara obsesif khawatir saat sendirian
  • mengalami ketakutan dengan apa yang bisa terjadi saat sendirian
  • merasa terpisah dari tubuh Anda saat sendirian
  • mengalami gemetar, berkeringat, nyeri dada, pusing, jantung berdebar, hiperventilasi, dan mual saat sendirian
  • perasaan teror yang ekstrem ketika sendirian
  • keinginan besar untuk melarikan diri saat sendirian
  • merasa cemas untuk mengantisipasi rasa kesepian

Cara Mencegah Terjadinya Autophobia

Sampai saat ini masih tidak diketahui secara pasti cara mencegah terjadinya autophobia. Namun dengan kombinasi pengobatan yang tepat, seseorang dengan autophobia dapat belajar mengelola dan memahami reaksi, perasaan, dan pikiran yang mereka rasakan.

Cara Mengobati Autophobia

Diagnosa

Autophobia merupakan fobia atau gangguan yang berbasis ketakutan. Jika Anda curiga mengalami autophobia, Anda harus mengkonsultasikan gangguan tersebut ke dokter. Dokter dapat merujuk Anda ke spesialis kesehatan mental.

Untuk mendiagnosis suatu autophobia seorang spesialis kesehatan mental akan melakukan evaluasi psikologis. Dokter akan menanyakan riwayat medis Anda untuk melihat apakah masalah fisik mempengaruhi kesehatan mental Anda. Setelah itu dokter akan melakukan evaluasi psikologis. Evaluasi tersebut melibatkan banyak pertanyaan tentang aktivitas dan perasaan harian Anda.

Autofobia dianggap sebagai fobia situasional. Fobia tersebut berarti situasi sendirian atau kesepian yang menyebabkan tekanan yang berlebihan. Untuk didiagnosis menderita autophobia, ketakutan saat sendirian menyebabkan Anda sangat cemas sehingga mengganggu rutinitas harian Anda.

Pengobatan

Orang dengan fobia spesifik seperti autophobia sering diobati dengan psikoterapi. Jenis yang paling umum adalah terapi paparan dan terapi perilaku kognitif.

Terapi pemaparan

Terapi pemaparan bertujuan agar pengobatan tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup sehingga fobia Anda tidak lagi membatasi apapun yang mampu Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada terapi pemaparan dokter akan memaparkan Anda kembali ke sumber fobia Anda berulang-ulang. Untuk autophobia, terapis akan bekerja dengan Anda untuk meningkatkan toleransi Anda saat ditinggal sendirian selama periode waktu yang telah ditentukan.

Terapi perilaku kognitif (CBT)

Dalam CBT, terapis akan memaparkan Anda pada fobia Anda. Mereka juga akan menggunakan teknik lain yang dapat membantu Anda belajar bagaimana menghadapi dan mengatasi kesendirian dengan cara yang lebih bermanfaat. 

Terapis akan bekerjasama dengan Anda untuk memeriksa pola berpikir Anda seputar fobia Anda. Trapi perilaku kognitif dapat memberi Anda rasa percaya diri saat menghadapi autofobia. Terapi tersebut akan membantu Anda tidak terlalu merasa kesulitan saat menghadapi fobia tersebut.

Obat-obatan

Dalam kebanyakan kasus, pengobatan dengan psikoterapi saja bisa berhasil dalam mengobati autofobia. Tetapi kadang-kadang penggunaan obat-obatan dapat bermanfaat dalam membantu mengurangi gejala sehingga orang dengan autophobia dapat pulih melalui psikoterapi. 

Spesialis kesehatan mental mungkin akan meresepkan obat-obatan pada awal pengobatan Anda. Mereka juga dapat menginstruksikan Anda untuk menggunakannya dalam situasi jangka pendek tertentu.

Beberapa obat yang biasa digunakan untuk orang dengan autophobia termasuk:

  • Beta blockers: Obat beta bloker dapat menghambat stimulasi yang disebabkan oleh adrenalin di dalam tubuh. Adrenalin merupakan bahan kimia yang muncul ketika seseorang merasa cemas.
  • Obat penenang: Obat penenang jenis Benzodiazepine dapat membantu Anda rileks dengan meminimalkan jumlah kecemasan yang Anda rasakan. Obat-obatan tersebut harus digunakan dengan hati-hati karena dapat menimbulkan kecanduan.

30 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Medical News Today, Autophobia (https://www.medicalnewstoday.com/articles/319816.php).
Timothy J. Legg, PhD, PsyD, Autophobia (https://www.healthline.com/health/autophobia), 12 October 2017.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app