Asidosis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Pernah dengar asidosis? Jika ini pertama kalinya kamu mendengar istilah tersebut tentu rasanya masih asing dan tidak tahu apa artinya. 

Asidosis (metabolik dan respiratorik) sebenarnya adalah suatu kondisi yang terjadi saat kadar asam dalam tubuh kita sangat tinggi. Menurut penyebabnya, kondisi ini dibedakan menjadi dua yakni respiratorik dan metabolik.

Apa Itu Asidosis Metabolik dan Respiratorik?

Lalu, apa itu asidosis metabolik? Asidosis yang satu ini diakibatkan ketidakmampuan ginjal dalam mengeliminasi asam yang berlebih dalam tubuh kita. 

Kondisi ini juga terbagi menjadi sejumlah kategori seperti asidosis diabetik, laktat, tubulus renalis dan hiperkloremik.

Sedangkan asidosis respiratorik atau dikenal juga sebagai hiperkapnia asidosis adalah sebuah keadaan yang terjadi saat karbon dioksida dalam tubuh kita berlebih. 

Keadaan ini diakibatkan paru-paru yang tidak bisa mengeluarkan zat karbon dioksida yang dihasilkan oleh tubuh. Kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa hal seperti obesitas, cedera dada, asma hingga kelainan sistem saraf.

Apa Saja Gejala Asidosis?

Selanjutnya, apakah ada gejala-gejala atau tanda-tanda tertentu yang muncul saat seseorang mengalami kondisi ini? Sebenarnya, 

setiap penderita asidosis bisa jadi mengalami gejala yang berbeda. Namun, untuk mereka yang mengalami asidosis metabolik, berikut ini beberapa gejala yang sering muncul:

  • Sakit kepala,
  • Napas pendek dan cepat.
  • Mual dan muntah,
  • Linglung
  • Nafsu makan turun.

Sedangkan untuk mereka yang mengalami asidosis respiratorik, gejala yang dialami tidaklah jauh berbeda dengan asidosis metabolik. Berikut ini beberapa diantaranya:

  • Penglihatan buram
  • Mudah lelah dan mengantuk
  • Pusing
  • Gelisah
  • Napas pendek.

Untuk kondisi asidosis respiratorik yang tidak mengalami penanganan, beberapa gejala seperti mengigau, lesu hingga koma bisa saja terjadi. 

Akan tetapi, jika penderita tersebut mengalami asidosis respiratorik yang kronis, gejala-gejala tersebut bisa jadi tidak begitu dirasakan. Akan tetapi, gejala seperti kesulitan tidur dan hilang ingatan bisa saja terjadi.

Bagaimana Pengobatan untuk Asidosis?

Untuk pengobatannya, dokter biasanya akan memberikan pengobatan sesuai dengan jenis serta tingkat keparahan dari kondisi asidosis tersebut. 

Sebagai informasi, umumnya penderita asidosis (metabolik dan respiratorik) ini akan dirawat di rumah sakit.

Untuk kasus asidosis metabolik dengan kategori hiperkloremik atau kekurangan natrium bikarbonat, biasanya dokter akan memberi sodium bikabornat baik melalui cairan infuse maupun dalam bentuk oral. Jika ternyata penderita mengalami masalah gagal ginjal, maka penderita juga akan diberi sodium sitrat.

Sementara untuk kondisi asidosis respiratorik, biasanya dokter akan memberi pasien asidosis tersebut obat diuretik dengan tujuan untuk mengurangi bertambahnya cairan di jantung maupun paru-paru. 

Dan jika pasien tersebut mengalami asidosis respiratorik dalam tahap kronis, dokter umumnya memberikan diuretik, kortikosterior, bronkodilator atau antibitoik.

Sebagai tambahan, untuk pasien yang mengalami asidosis respiratorik dalam tahap akut, kondisi tersebut akan digolongkan sebagai kondisi fatal. Jika seseorang mengalami kondisi ini, ia harus segera ditangani karena dapat mebahayakan nyawanya.

Adakah Potensi Komplikasi untuk Penderita Asidosis?

Jawabannya adalah ada. Ya, jika seseorang mengalami kondisi asidosis ini dan ia tidak diobati dengan segera karena berbagai alasan, ada kemungkinan bahwa pasien tersebut akan mengalami komplikasi.

Beberapa komplikasi yang bisa terjadi antara lain adalah gagal ginjal, penyakit tulang, keterlambatan pertumbuhan untuk pasien yang masih dalam masa pertumbuhan, batu ginjal serta penyakit ginjal kronis.

Apakah Asidosis Bisa Dicegah? Bagaimana Caranya?

Sebenarnya, kondisi yang satu ini tidak bisa dicegah sepenuhnya. Akan tetapi, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan supaya kondisi penderita yang mengalami asidosis ini tidak semakin memburuk. Berikut ini beberapa diantaranya.

  • Berhenti merokok jika penderita adalah seorang perokok
  • Menjaga berat badan supaya bisa terhindar dari obesitas
  • Minum air putih secara cukup supaya terhindar dari dehidrasi
  • Jika mengonsumsi obat-obatan sedatif maupun obat lainnya, pastikan untuk mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk dan saran dokter
  • Hindari minum minuman beralkohol baik dalam masa pengobatan asidosis maupun setelahnya
  • Menjaga kadar gula darah.

Demikianlah informasi penting yang perlu kita tahu mengenai kondisi asidosis (metabolik dan respiratorik). Terakhir, jika kamu atau orang disekitarmu mengalami gelaja asidosis, pastikan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app