Apakah Perlu Melepas Pen Tulang Setelah Operasi?

Dipublish tanggal: Jul 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Apakah Perlu Melepas Pen Tulang Setelah Operasi?

Open Reduction Internal Fixation (ORIF) adalah operasi untuk memperbaiki patah tulang. Operasi biasanya hanya dilakukan untuk patah tulang serius yang tidak dapat diobati dengan pemasangan gips atau belat. 

Cidera yang membutuhkan operasi biasanya adalah patah tulang yang menyebabkan terjadinya pergeseran tulang dari persendian atau menyebabkan struktur tulang menjadi tidak stabil.

Open reduction atau reduksi terbuka adalah suatu prosedur operasi untuk meluruskan kembali tulang yang dilakukan dengan membuka lapisan di atas tulang (kulit, otot, tendon dan lainnya). . 

Sedangkan internal fixation atau fiksasi internal adalah pemasangan perangkat keras seperti pen logam, pelat, batang, atau sekrup pada tulang yang mengalami cedera. Setelah tulang sembuh, biasanya perangkat keras yang menempel pada tulang tidak diangkat kembali.

Secara umum, Dokter Anda mungkin merekomendasikan ORIF jika tulang Anda:

  • Patah menjadi beberapa fragmen
  • Bergeser dari posisi awal
  • Mencuat keluar melalui kulit

ORIF juga dapat digunakan jika tulang sebelumnya diluruskan kembali tanpa sayatan - dikenal sebagai reduksi tertutup - tetapi tidak sembuh dengan baik. Operasi harus membantu mengurangi rasa sakit dan mengembalikan mobilitas dengan membantu tulang sembuh pada posisi yang tepat.

Apa indikasi melepaskan perangkat keras yang telah dipasang pada prosedur orif?

Dalam kebanyakan kasus, implan dapat tetap berada di tubuh tanpa tanpa menyebabkan efek samping apapun. Prosedur melepaskan implan bukan merupakan prosdur perawatan rutin yang dilakukan oleh dokter pasca pemasangan implan.

Namun, pada beberapa kasus, dokter akan merekomendasikan pengangkatan sekrup syndesmotic yang digunakan untuk operasi keseleo pergelangan kaki. Karena pemasangan implan pada pergelangan kaki dapat mengurangi mobilitas persendian secara permanen. 

Oleh karena itu, implan pada posisi ini perlu diangkat.

Pengangkatan implan dapat diindikasikan jika ada tanda-tanda iritasi akibat logam implan, termasuk rasa sakit dan tekanan pada lokasi implan. Dokter Anda perlu menentukan apakah sekrup yang menyebabkan masalah atau jika ada penyebab lain.

Indikasi lain untuk pengangkatan implan adalah infeksi. Karena seringkali sulit untuk menetralkan infeksi pada zat non-organik seperti logam, keramik, atau plastik, infeksi mungkin tahan lama dan hanya teratasi setelah implan dilepas.

Beberapa penyebab lain yang menyebabkan implan perlu dilepas : 

  • Iritasi tendon (dapat terjadi akibat sekrup atau ujung plat yang melukai tendon)
  • Posisi sekrup atau implan yang terlalu dekat dengan daerah persendian (melepas perangkat keras dapat membuat fungsi persendian menjadi lebih baik atau mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan)
  • Plat atau sekrup yang rusak (Kondisi ini jarang terjadi secara normal, plat atau sekrup yang patah biasanya merupakan indikasi adanya masalah pada proses penyembuhan tulang)
  • Sekrup yang longgar (kadang-kadang sekrup akan mundur, atau terbuka sehingga dapat mengiritasi tendon atau saraf)
  • Rasa sakit yang berkelanjutan (kadang-kadang rasa sakit setelah penyembuhan patah tulang dapat disebabkan akibat perangkat keras yang masih menempel pada tulang. Walaupun kondisi ini jarang terjadi, tetapi hal ini merupakan suatu kemungkinan yang mungkin terjadi)
  • alergi logam (Kondisi ini sangat jarang terjadi)
  • Permintaan pasien (Tidak ada yang salah dengan alasan ini - kebanyakan orang tidak nyaman dengan adanya besi yang melekat pada tulang dan menginginkan implan diangkat setelah proses penyembuhan selesai)

Sebenarnya hingga saat ini tidak bisa dipastikan bahwa pengangkatan implan akan mengurangi gejala yang muncul sebelumnya atau malah sebaliknya. 

Pada orang yang memiliki rasa sakit yang telah terbukti disebabkan oleh implan seperti akibat skrup yang lepas, kemungkinan gejala nyeri akan hilang segera setelah implan diangkat. 

Namun jika rasa sakit yang muncul tidak jelas apakah disebabkan oleh implan atau tidak, tidak bisa dipastikan bahwa pelepasan implan akan mengurangi gejalanya.

Proses pengangkatan implan sebenarnya cukup rumit, terutama untuk implan dalam yang telah lama digunakan. Patah tulang akan rentan terjadi segera setelah pengangkatan implan, terutama pada tulang kaki atau pinggul yang menahan beban.

Pengangkatan implan tidak boleh dianggap remeh. Seperti halnya operasi ortopedi, ada resiko infeksi, cedera saraf, dan reaksi terhadap anestesi. Selain itu, pengangkatan implan dapat melemahkan tulang atau tidak mengurangi rasa sakit.

Sebelum mengambil keputusan, Anda perlu melakukan konsultasi dengan ahli bedah ortopedi yang berpengalaman untuk menentukan manfaat, risiko, dan pendekatan alternatif untuk pengangkatan implan.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rasouli MR, et al. (2015). Hardware removal due to infection after open reduction and internal fixation: Trends and predictors. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4507072/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app