Apakah Infeksi Jamur Vagina Membuat Sulit Hamil?

Dipublish tanggal: Mei 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Apakah Infeksi Jamur Vagina Membuat Sulit Hamil?

Infeksi jamur pada vagina disebabkan oleh bakteri candida albican yang menginfeksi vagina. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan Ph dalam vagina. Ph vagina yang terlalu asam membuat bakteri ini akan berkembang dengan baik, 

sehingga meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, kebiasaan memakai celana dalam yang ketat dan berbahan tidak menyerap keringat akan membuat vagina menjadi lembab. Kondisi ini akan membuat jamur dapat berkembang biak dengan baik.

Infeksi jamur memang hal yang biasa terjadi pada wanita dan dianggap sebagai sesuatu yang wajar. Bahkan banyak wanita yang tidak khawatir ketika terinfeksi jamur pada vagina. Namun, beberapa wanita yang ternyata khawatir jika infeksi jamur dapat mempersulit untuk hamil. 

Apakah jika terinfeksi jamur pada vagina akan membuat sulit hamil? Berikut penjelasannya.

Hal yang menyebabkan infeksi jamur mempersulit hamil

  • Sulit hamil biasanya lebih disebabkan karena faktor ketidaksuburan. Namun, apakah infeksi jamur pada vagina dapat menyebabkan ketidaksuburan?
  •  Beberapa ahli menyatakan bahwa infeksi jamur pada vagina bisa mempengaruhi kesuburan, tetapi banyak juga ahli yang menyatakan bahwa kesulitan hamil pada wanita yang terinfeksi jamur pada vagina lebih disebabkan karena kondisi lain.
  • Pada saat vagina terinfeksi jamur, Anda akan merasakan sakit atau nyeri saat melakukan hubungan seksual. Hal inilah yang membuat Anda merasa malas untuk melakukan hubungan seksual, sehingga Anda akan sulit hamil. 
  • Melakukan hubungan seksual saat vagina Anda terinfeksi juga membahayakan. Hal ini akan membuat pasangan Anda terinfeksi jamur juga, atau infeksi jamur Anda tidak akan sembuh-sembuh.
  • Infeksi jamur juga menyebabkan keputihan yang berbau tidak sedap. Hal ini tentunya akan membuat pasangan Anda merasa risih dan malas untuk berhubungan seksual. Kondisi ini akan menyebabkan Anda sulit untuk hamil.
  • Selain itu, faktor lain yang menyebabkan infeksi jamur pada vagina dapat membuat Anda sulit hamil adalah pada saat penis mengeluarkan sperma dan masuk ke dalam vagina, sperma akan membawa jamur penyebab infeksi, akibatnya tubuh secara otomatis akan mengeluarkan antibodi untuk melawan jamur tersebut. Hal ini menyebabkan sperma akan hancur dan tidak akan terjadi pembuahan.
  • Sperma yang siap untuk membuahi jumlahnya sudah berkurang, karena sperma yang masuk ke tubuh hanya sperma yang berhasil melewati keasaman Ph vagina. Jumlah sperma tersebut juga akan berkurang karena serangan antibodi tubuh Anda, sehingga kemungkinan untuk hamil juga akan berkurang.

Cara mencegah dan mengobati infeksi jamur pada vagina

Infeksi jamur pada vagina memang dapat menyulitkan Anda untuk hamil. 

  • Namun, jika Anda memang ingin mempunyai anak, Anda dapat segera mengobati infeksi ini. Pengobatan infeksi jamur pada vagina disesuaikan dengan tingkat keparahan, biasanya dokter akan meresepkan obat antijamur atau salep antijamur.
  • Selain menggunakan obat-obatan, Anda juga dapat mengobati infeksi jamur dengan bahan-bahan alami, seperti minyak kelapa, yogurt, ataupun tree tea oil. Sebelum Anda memilih bahan yang akan gunakan, berkonsultasilah dengan dokter, agar infeksi jamur tidak menyebar.
  • Infeksi jamur juga dapat Anda cegah dengan menjaga keseimbangan Ph vagina Anda. Konsumsilah makanan yang mengandung probiotik. Hal ini akan membantu menjaga Ph vagina tetap seimbang. 
  • Hindarilah menggunakan pakaian dalam yang ketat bahkan basah, sehingga vagina Anda tidak lembab. Kondisi vagina yang lembab memungkinkan jamur untuk berkembang dengan baik. Pilihlah celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat. 
  • Selain itu, Anda juga perlu menjaga kebersihan vagina Anda. Rutinlah membersihkan vagina, bila perlu Anda dapat menggunakan pembersih kewanitaan untuk membersihkan bagian luar vagina Anda.

24 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vaginal yeast infections. Office on Women's Health. https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/vaginal-yeast-infections.
Bope ET, et al. Vulvovaginitis. In: Conn's Current Therapy 2018. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2018. https://www.clinicalkey.com.
Blostein F, et al. Recurrent vulvovaginal candidiasis. Annals of Epidemiology. 2017;27:575.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app