Apa Saja Manfaat dari IUD

Dipublish tanggal: Feb 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 15, 2019 Waktu baca: 3 menit
Apa Saja Manfaat dari IUD

IUD merupakan salah satu alat konstrasepsi yang digunakan setelah masa kehamilan. IUD adalah singkatan dari Intrauterine Device menjadi pilihan dari beberapa jenis alat kontrasepsi selama program Keluarga berencana berjalan bagi pasangan dari calon ibu yang baru melahirkan seorang buah hati. 

Namun apa saja hal yang perlu kamu ketahui tentang IUD dan apa saja manfaatnya?

IUD merupakan sebuah alat berbentuk T yang berukuran kecil dan dimasukan ke dalam rahim ibu. 

IUD secara normal berukuran hanya 32 milimeter. IUD dibuat dengan memiliki bahan tembaga yang sangat ringan serta ada yang mengandung hormon levonogestrel. Beberapa sebutan lain dari IUD yaitu AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Lahir) atau spiral.

Terdapat 2 jenis IUD yaitu:

  • IUD Tembaga (Non-Hormonal)
    IUD tembaga tidak mengandung hormon. Bahannya menggunakan tembaga dan tidak mempengaruhi kualitas hormon pembentuk ASI dan kualitas hormon lainnya. Sayangnya pada IUD tembaga terdapat efek samping seperti terganggunya pola menstruasi selama 3 bulan pertama.
  • IUD Hormonal
    Berbeda dengan bahan tembaga, IUD hormonal memiliki bahan yang terbuat dari plastik yang dilapisi oleh silinder mengandung hormon levonogesterl dengan dosis 52 miligram. Efek samping yang menjadi pertimbangan dalam penggunaan IUD hormonal ini adalah berdampak pada pengaruh hormon wanita.

Alat IUD dapat dipasangkan kapan saja bila diperlukan. Alat ini dipasang langsung oleh doketr spesialis kandungan dengan pilihan yang disesuaikan dengan ibu atau kesehatan saat ini. 

IUD dapat dipasang selama anda tidak dalam masa kehamilan atau sudah pernah hamil. Beberapa efek samping seperti nyeri hingga gangguan menstruasi dapat terjadi setelah awal pemasangan IUD.

Selain itu IUD bisa dilepaskan kapan saja, seperti apabila pasangan sedang merencanakan kehamilan kedua atau ingin memiliki anak lagi.

Dalam beberapa kasus dinyatakan bahwa pada wanita dengan pemakaian IUD jangka panjang dapat beresiko terkena penyakit radang panggul

Tetapi beberapa temuan klinis perlu dikoreksi bahwa dokter perlu memeriksa apakah ada resiko atau gejala terjadinya radang panggul sebelum memasang IUD. 

Masalah higienitas mulai dari dokter, alat yang steril, serta sarana kesehatan lainnya juga perlu peninjauan ketat untuk mencegah infeksi masuk selama pemasangan.

Sayangnya, IUD tidak bisa menjadi alat kontrasepsi guna mencegah penyakit menular seksual. Penggunaan kondom sangatlah penting selama kontak seksual guna mencegah infeksi masuk melalui mulut rahim.

Apa saja Manfaat IUD

Manfaat pokok dari pemasangan IUD pada ibu paska kehamilan adalah untuk mencegah kehamilan dan fertilitas pada ibu. Manfaat lain yang dapat diberikan antara lain:

  • Mencegah kehamilan
    IUD merupakan alat kontrasepsi yang paling efektif hingga saat ini dalam mencegah proses pembuahan dari masuknya sel sperma ke dalam sel telur. Tingkat kegagalan dalam pertahanan kehamilan dengan IUD hanya 0,2 persen.
  • Memperbaiki siklus Haid
    IUD dengan bahan hormon ternyata dapat memperbaiki silus hormon anda terutama paska melahirkan.
  • Memperbaiki gejala menstruasi
    Gejala yang timbul pada siklus menstruasi sangatlah mengganggu. Tetapi beberapa dari wanita yang pernah memakai IUD merasakan pengurangan kram dan nyeri selama masa menstruasi.
  • Dapat bersifat darurat
    IUD dapat dipasangkan apan saja apabila diperlukan untuk mencegah kehamilan.
  • Mempercepat kesuburan
    Pemberian IUD tembaga sangat bermanfaat dalam hal kesuburan terutama setelah alat tersebut dilepas, kesuburan akan cepat kembali pulih.
  • Menjaga berat badan
    Ibu paska melahirkan sangat identik dengan meningkatkan berat badan. Penggunaa IUD hormonal dapat berfungsi untuk mencegah kenaikan berat badan dengan mengatur hormonal yang ada di dalam tubuh.
  • Pencegahan yang cukup lama
    IUD yang telah dipasang di dalam jangka waktu lama yaitu hingga 12 tahun pad IUD tembaga. Sedangkan pada IUD hormonal dapat bertahan hingga 5 tahun.
  • Tidak mengganggu mood seksual
    Penggunaan IUD terutama IUD tembaga dinilai tidak berpengaruh dalam mood serta aktivitas seksual dengan pasangan anda. IUD tembaga tidak mengandung hormon yang dapat menaiikan kadar hormon di dalam tubuh anda sehingga pada IUD tembaga memiliki efek samping yang sangat kecil terkait hormon seksual. 

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Intrauterine device (IUD). NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/contraception/iud-coil/)
Birth Control: Intrauterine Devices (IUDs). Healthline. (https://www.healthline.com/health/birth-control-iud)
Which IUDs are the best? Benefits, risks, and side effects. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/323230.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app