Karies Rampan Pada Anak, Pahami Ciri-Ciri dan Cara Mencegahnya

Dipublish tanggal: Jul 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Karies Rampan Pada Anak, Pahami Ciri-Ciri dan Cara Mencegahnya

Karies rampan adalah salah satu masalah gigi berlubang yang rentan dialami oleh anak-anak. Kebanyakan orang mungkin masih sangat asing dengan istilah ini dan lebih awam dengan istilah gigi berlubang. Padahal, karies rampan perlu ditangani secepat mungkin agar tidak semakin merusak gigi anak.

Apa itu karies rampan?

Karies rampan adalah masalah gigi berlubang yang merambat dengan cepat dan langsung menyerang bagian pulpa. Pulpa adalah bagian tengah gigi yang berfungsi untuk memberikan sinyal dan nutrisi pada gigi. 

Masalah gigi berlubang jenis rampan ini biasanya terjadi pada gigi susu anak. Beda dengan karies botol, karies rampan tidak hanya menyerang satu gigi saja, tetapi biasanya beberapa gigi susu sekaligus.

Karies botol umumnya terjadi pada gigi depan bagian atas, karena bagian gigi tersebut sangat rentan terkena cairan selama anak menyusui. Lain dengan itu, gigi susu yang terkena karies rampan bisa termasuk gigi depan bagian bawah yang diketahui kebal terhadap karies.

Baca Selengkapnya: Mengenal Karies Botol, Penyebab Gigi Berlubang Pada Gigi Depan Anak

Ketika anak mengalami karies rampan, maka aktivitas makannya akan terganggu karena saat mengunyah, giginya akan terasa sakit. Akibatnya, anak akan lebih sering mengemut makanan dan lebih rewel karena menahan rasa sakit pada giginya.

Mengemut juga dapat mempengaruhi rahang gigi sehingga rahang tumbuh dengan tidak optimal. Bila tidak segera dihentikan, hal ini berpotensi mengganggu kemampuan berbicara anak di masa pertumbuhannya.

Di usia berapa anak lebih rentan terkena karies rampan? 

Karies rampan umumnya terjadi pada anak-anak usia di bawah 5 tahun. Lebih khusus, anak usia 4 tahun diketahui sangat rentan terhadap karies rampan.

Tak hanya dari faktor usia, kebiasaan saat menyusu juga menentukan seberapa besar risiko terjadinya karies rampan pada anak. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak yang sering tidur sambil menyusui, baik dari ASI maupun botol susu. 

Tentu akan diperparah lagi jika si kecil sering mengonsumsi makanan manis seperti permen, kue, cokelat, dan sebagainya. Kandungan gula yang menempel pada gigi merupakan makanan favorit bagi bakteri untuk berkembang biak.

Bila anak tidak rajin menyikat gigi sejak dini, bakteri tersebut akan terus memakan plak-plak sisa makanan dan memproduksi asam. Nah, asam inilah yang akhirnya menggerogoti bagian terluar gigi, sehingga muncul lubang-lubang kecil pada gigi yang makin lama makin membesar.

Baca Juga: Kapan Gigi Susu Pada Anak Akan Copot?

Cara merawat gigi anak dari karies rampan

Memang tidak mudah untuk menghindari risiko karies kampan pada anak, apalagi jika si kecil sangat menyukai makanan manis. Namun tak perlu khawatir bila si kecil telanjur mengalami karies rampan, Anda bisa melakukan perawatan dengan beberapa cara berikut: 

  1. Gunakanlah obat-obatan untuk menghilangkan rasa nyeri, contohnya dengan menggunakan zinc oxide eugenol dan secara oral dengan obat sedatif dan analgesik. Ini merupakan perawatan pertama yang dapat Anda lakukan ketika terjadi karies rampan pada anak. 
  2. Setelah nyerinya mereda, segera bersihkan gigi anak Anda. Hal ini bertujuan untuk membuang semua jaringan gigi yang sudah membusuk dan mencegah perkembangan bakteri penyebab karies rampan.
  3. Setelah membersihkan gigi dengan membuang jaringan yang membusuk, jaga pola makan anak. Kurangi atau bahkan hindari makanan yang bersifat manis karena akan memicu kembali terjadinya gigi berlubang

Baca Juga: Obat Sakit Gigi Anak di Apotek yang Paling Manjur dan Aman

Cara mencegah karies rampan pada anak

Tentu akan lebih baik mencegah daripada mengobati karies rampan pada anak. Nah, supaya gigi anak tetap sehat dan terhindar dari karies rampan, berikut berbagai upaya pencegahan yang bisa Anda lakukan:

  • Tiap kali sehabis makan, bersihkan gusi anak Anda dengan lap bersih yang sudah direndam ke air matang. 
  • Apabila gigi anak sudah tumbuh, ajarkan anak tentang cara menggosok gigi yang benar dengan sikat gigi atau benang gigi. Gunakan sikat gigi berbulu halus agar tidak melukai gusi anak. 
  • Biasakanlah anak untuk tidur tidak sambil nge-dot, baik minum susu, jus, atau minuman manis lainnya. Hal tersebut akan memicu terjadi karies botol pada anak.
  • Ajak si kecil memeriksakan kesehatan giginya sejak dini secara rutin guna menjaga kesehatan giginya.

Selain beberapa langkah penting di atas, Anda juga harus mengingatkan anak agar tidak kebiasaan mengemut makanan yang sudah dikunyah. Bakteri yang ada pada makanan akan sangat cepat memicu terjadinya karies rampan. 

Baca Juga: Kapan Anak Boleh Memakai Benang Gigi?


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wright JT, et al. Evidence-based clinical practice guideline for the use of pit-and-fissure sealants. Journal of the American Dental Association. 2016;147:672.
Nutrition: What you eat affects your teeth. American Dental Association. http://www.mouthhealthy.org/en/nutrition/food-tips.
Dry mouth. National Institute of Dental and Craniofacial Research. https://www.nidcr.nih.gov/OralHealth/Topics/DryMouth/DryMouth.htm#.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app