Alveolar Osteitis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 18, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Walaupun terdengar hal yang lumrah dilakukan, cabut gigi tidak terlepas dari komplikasi yang dapat muncul setelahnya. Salah satu komplikasi dari cabut gigi adalah dry socket (alveolar osteitis).

Alveolar Osteitis adalah komplikasi yang paling sering ditemukan pada orang setelah cabut gigi. Dry socket adalah kondisi ketika gumpalan darah di lokasi pencabutan gigi tidak terbentuk, atau copot sebelum luka sembuh.

Iklan dari HonestDocs
Pencabutan Gigi Di Tooth's Kingdom Dental Care

Pencabutan gigi adalah tindakan di mana sebuah gigi atau beberapa gigi diangkat oleh ahli bedah mulut dan wajah-rahang (maksilofasial) menggunakan peralatan kedokteran gigi lengkap. Ini adalah teknik sederhana yang dikenal sebagai bedah mulut, biasanya membutuhkan bius lokal atau umum, dan obat penenang

Biasanya, gumpalan darah terbentuk di lokasi pencabutan gigi. Gumpalan darah ini berfungsi sebagai lapisan pelindung tulang dan saraf di soket gigi yang kosong. Gumpalan darah yang terbentuk setelah cabut gigi juga merupakan dasar pertumbuhan tulang baru dan jaringan lunak.

Jika gumpalan darah tidak terbentuk, maka jaringan baru juga tidak akan terbentuk. Sehingga tulang dan saraf akan terekspos secara langsung sehingga dapat  menimbulkan rasa sakit yang hebat.

Tidak hanya nyeri hebat yang terasa menjalar ke sisi wajah Anda, soket yang meradang dan kosong dapat terisi oleh sisa makanan, yang dapat memicu timbulnya infeksi dan menambah rasa sakit. Jika Anda mengalami alveolar osteitis, rasa sakit biasanya akan muncul satu sampai tiga hari setelah gigi Anda dicabut.

Obat-obatan yang dijual bebas saja tidak akan cukup untuk mengobati rasa sakit akibat alveolar osteitis. Anda dapat pergi ke dokter gigi atau ahli bedah mulut untuk mendapatkan penanganan yang optimal.

Apa penyebab terjadinya Alveolar Osteitis?

Penyebab pasti Alveolar Osteitis masih belum diketahui dan masih menjadi subjek penelitian. Para peneliti menduga bahwa beberapa faktor kesehatan mungkin dapat memicu terjadinya alveolar Osteitis. Contohnya:

  • Kontaminasi bakteri pada soket
  • Trauma di situs bedah dari ekstraksi yang sulit, seperti dengan gigi bungsu yang terkena dampak

Faktor-faktor lain juga dapat meningkatkan risiko Anda mengalami dry socket, contohnya:

Iklan dari HonestDocs
Pencabutan Gigi Di Tooth's Kingdom Dental Care

Pencabutan gigi adalah tindakan di mana sebuah gigi atau beberapa gigi diangkat oleh ahli bedah mulut dan wajah-rahang (maksilofasial) menggunakan peralatan kedokteran gigi lengkap. Ini adalah teknik sederhana yang dikenal sebagai bedah mulut, biasanya membutuhkan bius lokal atau umum, dan obat penenang

  • Merokok dan penggunaan tembakau. Bahan kimia dalam rokok atau bentuk tembakau lainnya dapat mencegah atau memperlambat proses penyembuhan.
  • Kontrasepsi oral. Tingkat estrogen yang tinggi dari kontrasepsi oral dapat mengganggu proses penyembuhan normal dan meningkatkan risiko terjadinya Alveolar Osteitis.
  • Kebersihan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya Alveolar Osteitis.
  • Jika Anda pernah menderita Alveolar Osteitis di masa lalu, Anda memiliki kemungkinan lebih besar menderita Alveolar Osteitis lagi jika Anda mencabut gigi.
  • Infeksi gigi atau gusi. Infeksi terkini atau sebelumnya di sekitar gigi yang dicabut akan meningkatkan resiko munculnya Alveolar Osteitis.

Tanda dan gejala soket kering mungkin meliputi:

  • Nyeri hebat yang muncul beberapa hari setelah pencabutan gigi
  • Tidak ditemukan bekuan darah di lokasi pencabutan gigi setelah cabut gigi, yang membuat soket tampak kosong.
  • Tulang soket yang terekspos
  • Rasa sakit yang menjalar dari soket ke telinga, mata, pelipis atau leher di sisi wajah yang sama dengan gigi yang dicabut.
  • Bau mulut atau bau busuk keluar dari mulut Anda
  • Rasa tidak enak di mulut Anda

Bagaimana cara mencegah terjadinya Alveolar Osteitis?

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya Alveolar Osteitis. Anda dapat melakukan tips-tips, seperti:

  • Pergi ke dokter gigi atau ahli bedah mulut yang berpengalaman.
  • Cobalah untuk berhenti merokok sebelum Anda pergi cabut gigi. Karena merokok dan menggunakan produk tembakau lainnya dapat meningkatkan risiko terjadinya Alveolar Osteitis. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi tentang program untuk membantu Anda mengurangi kebiasaan merokok
  • Konsultasikan dengan dokter gigi atau ahli bedah mulut tentang pengobatan lain yang dapat mengatasi gejala gangguan pembekuan darah yang mungkin menyebabkan Alveolar Osteitis.

Bagaimana cara mengatasi Alveolar Osteitis?

Diagnosa

Nyeri hebat setelah pencabutan gigi seringkali cukup bagi dokter gigi atau ahli bedah mulut untuk mencurigai jika Anda mengalami alveolar osteitis. Dokter juga akan bertanya mengenai gejala lain yang mungkin muncul dan memeriksa mulut Anda untuk melihat apakah ada bekuan darah yang terbentuk setelah Anda cabut gigi, atau apakah ada bagian tulang rahang yang terekspos yang menyebabkan timbulnya nyeri yang hebat.

Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan rontgen mulut dan gigi Anda untuk mengesampingkan kondisi lain, seperti infeksi tulang (osteomielitis)  atau tulang yang tersisa pada luka setelah operasi.

Pengobatan

Dokter gigi atau ahli bedah mulut Anda akan melakukan prosedur pembedahan untuk mengatasi alveolar osteitis dan komplikasi yang ditimbulkannya. Untuk memastikan penyembuhan soket dan mencegah terjadinya alveolar osteitis kembali setelah operasi, dokter gigi atau ahli bedah mulut mungkin akan memberikan pengobatan lebih lanjut berupa:

  • Pemberian obat kumur atau gel antibakteri segera sebelum dan sesudah operasi
  • Antibiotik oral, terutama jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Pemberian larutan antiseptik diberikan pada luka

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app