Abatacept: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 5, 2019 Waktu baca: 4 menit

Apakah itu obat Abatacept?

Abatacept merupakan salah satu protein tubuh yang dapat mencegah sistem imunitas tubuh dari kemungkinan menyerang jaringan sehat, seperti bila terjadi pada bagian sendi. Secara umum, sistem imunitas tubuh kita memiliki peranan dalam membantu tubuh menyerang infeksi yang masuk. 

Tetapi, bila seseorang memiliki gangguan autoimunitas, maka sistem imunitas – nya memungkinkan jadi salah mengenali sel tubuhnya sendiri, sehingga sistem imunitas – nya – pun menyerang tubuhnya sendiri.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Manfaat Abatacept

Abatacept tersedia dalam bentuk intravenous powder for injection dan subcutaneous solution. Beberapa manfaat dalam penggunaan Abatacept adalah sebagai pilihan terapi untuk membantu meredakan tanda – gejala yang muncul dari kasus rheumatoid arthritis, dan juga sebagai pilihan dalam pencegahan kerusakan sendi akibat penyakit ini. 

Abatacept juga merupakan pilihan terapi dalam kasus psoriasis arthritis yang sedang kambuh. Pemberian obat juga bisa untuk kasus Juvenile Idiopathic Arthritis pada anak – anak. Perlu diketahui, obat dapat diberikan untuk dewasa, dan anak – anak yang usianya 2 tahun atau lebih. 

Obat ini tidak mengobati gangguan autoimunitas yang terjadi, tetapi hanya membantu meredakan tanda dan gejala yang muncul akibat kondisi kesehatan tertentu. Data lain sebagai manfaat dari penggunaan Abatacept sebagai pilihan terapi belum ditemukan dalam pedoman medis dan kesehatan ini.

Dosis Abatacept

Dosis dari Abatacept dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu penyakit apa yang timbul, apakah ada riwayat alergi obat ini, respon tubuh seseorang terhadap pemberian obat ini, serta penyakit lainnya yang dapat bereaksi jika konsumsi obat Abatacept.

Tujuan pengobatan Bentuk Sediaan obat Dosis
Rheumatoid arthritis Injeksi Intravena (IV) dan Subkutan (SC) Sediaan SC (Subcutaneous solution): Dosis 125 mg SC sekali dalam seminggu, dengan atau tanpa IV loading dose. Untuk terapi initial pasien dengan IV loading dose, dimulai dengan injeksi tunggal (single dose) IV dalam infus (perhitungan merujuk pada berat badan), diikuti dengan suntikan pertama sebanyak 125 mg SC.   Sediaan IV: *Bila berat badan kurang dari 60 mg maka diberikan 500 mg. *Bila berat badan 60 – 100 kg, maka diberikan 750 mg. *Bila berat badan lebih dari 100 kg, maka dapat diberikan 1000 mg. Pemberian selama 30 menit secara IV infusion; pengulangan dosis dalam 2 – 4 minggu setelah initial dose, lalu setelahnya dapat diberikan setiap 4 minggu.
Psoriasis Arthritis Injeksi Intravena (IV) dan Subkutan (SC) Sediaan SC (Subcutaneous solution): Dosis 125 mg SC sekali dalam seminggu, tanpa IV loading dose.   Sediaan IV: *Bila berat badan kurang dari 60 mg maka diberikan 500 mg. *Bila berat badan 60 – 100 kg, maka diberikan 750 mg. *Bila berat badan lebih dari 100 kg, maka dapat diberikan 1000 mg. Pemberian selama 30 menit secara IV infusion; pengulangan dosis dalam 2 – 4 minggu setelah initial dose, lalu setelahnya dapat diberikan setiap 4 minggu.
Juvenile Idiopathic Arthritis Injeksi Intravena (IV) dan Subkutan (SC) Sediaan IV: Untuk anak berusia 6 tahun atau lebih *BB < 75 kg: 10 mg/kgBB IV *BB 75 – 100 kg: 750 mg IV *BB >100 kg: 1000 mg IV Dosis maksimal 1000 mg. Pemberian selama 30 menit secara IV infusion; pengulangan dosis dalam 2 – 4 minggu setelah initial dose, lalu setelahnya dapat diberikan setiap 4 minggu.   Sediaan SC (Subcutaneous solution): Untuk anak 2 tahun atau lebih *BB 10 kg – < 25 kg: 50 mg SC seminggu sekali *BB 25 - < 50 kg: 87,5 mg SC seminggu sekali *BB 50 kg atau lebih: 125 mg SC seminggu sekali

 

Penyuntikkan obat ini sebaiknya dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan yang memang ahli dalam bidang ini, karena ditakutkan anda kurang mengerti dalam tehnik penyuntikkan yang baik dan pembuangan alat suntik habis pakai yang benar. 

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Perlu diperhatikan sebaiknya dalam penggunaan obat ini anda dapat mengikuti saran dari dokter yang merekomendasikan obat ataupun telah memeriksa anda secara langsung baik untuk dosis ataupun jumlah obat dalam sehari yang sudah disarankan untuk dikonsumsi. 

Beritahukan kepada dokter bilamana anda sedang menggunakan obat lain di luar dari Abatacept ini.

Efek samping Obat Abatacept

Efek samping yang dapat ditimbulkan setiap obat dapat bereaksi berbeda-beda dan tergantung pada reaksi masing-masing individu. Jadi, penting untuk anda mengetahui efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat Abatacept, yaitu:

  • Nyeri kepala
  • Kondisi nasopharingitis
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dapat menimbulkan kondisi dispepsia)
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Nyeri dan rasa seperti terbakar / panas saat berkemih
  • Dapat ditemukannya darah pada kandungan urin
  • Nyeri pada punggung
  • Menggigil atau rasa seperti “merinding”
  • Batuk, hingga batuk berdahak
  • Demam
  • Kongesti telinga
  • Dapat menimbulkan suara hilang
  • Stuffy or runny nose
  • Pernapasan yang “berisik” hingga dapat menimbulkan suara “grok – grok”
  • Nyeri pada tenggorokan
  • Kelelahan atau rasa lemas
  • Nyeri pada area dada
  • Pandangan menjadi kabur
  • Ruam pada kulit
  • Gelisah

Sebaiknya dapat segera hubungi dokter anda bila mengalami satu atau lebih efek samping seperti di atas. Konsultasikan dan lakukan pemeriksaan ulang dengan dokter yang memberikan anda obat tersebut sehingga dapat dipikirkan alternatif lain sebagai solusi masalah kesehatan anda.

Penggunaan Abatacept pada Ibu hamil dan ibu dalam masa menyusui

Penggunaan tidak direkomendasikan kecuali jelas sangat diperlukan. Menurut AU TGA Pregnancy termasuk dalam kategori C, yaitu obat ini jika dinilai efek farmakologinya, dapat menyebabkan dampak berbahaya bagi janin manusia / neonatus tanpa menyebabkan malformasi. Sedangkan menurut US FDA Pregnancy belum dikategorikan

Secara umum, studi pada binatang percobaan dinyatakan gagal dalam membuktikan keamaanan dari sisi teratogenik obat ataupun fetotoxicity. Data terkait penggunaan obat ini pada wanita yang sedang dalam masa menyusui (manusia) belum ada, tetapi obat ini diketahui dapat ter – eksresi dalam air susu pada binatang percobaan. Sebaiknya, kami anjurkan penggunaan obat ini dapat hati – hati dan sesuai dengan indikasi dokter anda dahulu.



4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Abatacept Injection. MedlinePlus. (https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a606016.html)
Mode of action of abatacept in rheumatoid arthritis patients having failed tumour necrosis factor blockade: a histological, gene expression and dynamic magnetic resonance imaging pilot study. Annals of the Rheumatic Diseases. (https://ard.bmj.com/content/68/7/1220)
Abatacept Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/abatacept.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app