ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR.VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR.VINA SETIAWAN

Daftar Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Wanita Sebelum Menikah

Dipublish tanggal: Feb 11, 2020 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Feb 18, 2020 Waktu baca: 4 menit
Daftar Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Wanita Sebelum Menikah

Ada banyak hal yang harus dipersiapkan menjelang pernikahan. Tak hanya soal gedung, katering, dan undangan saja, calon pengantin juga perlu menjaga kesehatannya jauh sebelum hari H tiba. Nah, di sinilah pentingnya pre marital check up terutama bagi wanita sebagai persiapan untuk menjalani kehamilan dan punya anak nantinya. Lalu, apa saja tes kesehatan sebelum menikah untuk wanita?

Seberapa penting premarital check up untuk wanita?

Tes kesehatan sebelum menikah atau pre marital check up adalah serangkaian tes yang harus dilakukan oleh pasangan sebelum menikah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui riwayat kesehatan diri sendiri dan pasangan serta mencegah agar penyakit tertentu tidak diturunkan pada anaknya nanti.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Masih ada banyak manfaat pre marital check up bagi pasangan yang hendak menikah, antara lain:

  • Mengenal riwayat kesehatan diri sendiri maupun pasangan.
  • Mencegah risiko penyakit yang dapat diturunkan pada bayi, misalnya diabetes hingga thalassemia.
  • Mendorong pasangan agar lebih terbuka satu sama lain mengenai kesehatannya.

Kapan harus tes kesehatan sebelum menikah?

Pre marital check up sebetulnya bisa dilakukan kapan saja. Namun, pasangan disarankan untuk menjalani tes kesehatan setidaknya 6 bulan sebelum menikah. Dengan begitu, apabila ditemukan penyakit tertentu, maka bisa dilakukan penanganan sesegera mungkin.

Sebelum menjalani pemeriksaan, wanita dianjurkan untuk puasa kurang lebih 10-12 jam. Pasalnya, makanan atau minuman yang dikonsumsi dapat memengaruhi hasil pemeriksaan, terutama hasil tes darah. Dengan berpuasa, hasil pemeriksaan akan lebih akurat dan sesuai dengan kondisi pasien.

Daftar tes kesehatan sebelum menikah untuk wanita

Serangkaian tes kesehatan sebelum menikah untuk wanita terdiri dari:

1. Pemeriksaan fisik

Wanita yang akan menikah disarankan untuk menjalani pemeriksaan fisik secara lengkap, salah satunya mengukur tekanan darah. Umumnya, tekanan darah dapat menggambarkan status kesehatan seseorang secara menyeluruh.

Jika tekanan darah Anda cenderung tinggi, maka Anda tidak hanya berisiko terkena penyakit kronis lainnya tapi juga bisa berbahaya bagi kandungan. Memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat menghambat tumbuh kembang janin dalam kandungan. 

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

2. Pemeriksaan darah

Ada sejumlah tes darah lainnya yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Tes laju endap darah: untuk mengetahui adanya peradangan atau infeksi dalam tubuh
  • Gambaran darah tepi: untuk mengetahui ukuran, bentuk, dan jumlah sel darah merah, sel darah putih, kadar hemoglobin, hingga jumlah trombosit
  • Tes golongan darah dan rhesus: bila rhesus Anda dan pasangan tidak cocok, hal ini nantinya dapat memengaruhi perkembangan bayi dalam rahim dan menimbulkan gangguan kesehatan padanya di kemudian hari.
  • Tes kelainan darah: melihat kemungkinan adanya kelainan darah yang sifatnya hereditas, contohnya thalassemia dan hemofilia.

3. Pemeriksaan urine

Pemeriksaan urine pada wanita menjelang pernikahan dilakukan untuk mendeteksi masalah pada organ paru-paru, ginjal, dan kandung kemih. Gangguan pada organ-organ tersebut biasanya akan memengaruhi urine.

Dokter akan melihat kondisi urine Anda dari segi warna, kejernihan, dan pH. Jika ditemukan adanya bilirubin, darah, glukosa, serta albumin dalam air kencing, maka ini pertanda adanya penyakit dalam tubuh.

Baca Juga: 5 Penyebab Protein Urin Positif Pada Ibu Hamil

4. Pemeriksaan penyakit menular

Tes HbsAg adalah salah satu jenis pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit menular, berupa hepatitis B. Tak hanya cepat menular, penyakit hepatitis tipe B juga berbahaya bahkan mengancam jiwa bila tidak segera ditangani. Selain itu, Anda juga dapat menjalani tes hepatitis C sebagai pelengkapnya.

5. Pemeriksaan penyakit menular seksual

Sangat penting bagi Anda untuk melakukan tes kesehatan sebelum menikah yang satu ini. Sama seperti namanya, penyakit menular seksual dapat dipindahkan melalui hubungan intim dan ini sangat berisiko.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Baca Juga: Gejala Penyakit Menular Seksual yang Penting Diketahui

Salah satu pemeriksaan yang akan dilakukan adalah tes VDRL (Venereal Disease Research Laboratory). VDRL adalah tes laboratorium untuk menilai risiko Anda terkena sifilis yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

Anda juga akan menjalani tes HIV I dan II. HIV-1 merupakan jenis HIV yang paling umum dan mudah menular. Sedangkan kemungkinan penularan HIV tipe 2 5-10 kali lebih rendah daripada HIV-1.

Meski tergolong mirip, pengobatan HIV berupa ARV tidak semuanya efektif untuk mengatasi infeksi HIV tipe 2. Maka itu, tetap diperlukan pemeriksaan HIV tipe 2 sebagai upaya pencegahan.

6. Pemeriksaan organ reproduksi

Organ reproduksi merupakan organ vital bagi wanita, sebab organ ini berperan penting terhadap kesuburan dan peluang kehamilan. Karena itulah, pemeriksaan ini masuk ke dalam serangkaian tes kesehatan sebelum menikah yang perlu dilakukan oleh wanita.

Dokter akan mengecek kondisi organ reproduksi Anda menggunakan USG. Jenis pemeriksaan ini akan membantu melihat dan mendeteksi adanya kelainan pada vagina, leher rahim, rahim, tuba fallopi (saluran telur), dan ovarium (indung telur).

7. Pemeriksaan TORCH

TORCH adalah singkatan dari toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, dan herpes. Pemeriksaan ini sangat penting bagi wanita dan tak boleh terlewatkan.

Infeksi TORCH sangat berbahaya bagi kesehatan Anda dan bayi dalam kandungan. Bila terlewatkan, kondisi ini bisa menghambat perkembangan organ-organ tubuh bayi. Akibatnya, bayi berisiko lahir prematur, mengalami penyakit kuning, gangguan pendengaran, bahkan fatalnya keguguran.

Baca Selengkapnya: Pemeriksaan TORCH Pada Ibu Hamil

Sebelum menikah, Anda dianjurkan untuk mendapatkan vaksin TORCH. Hal ini juga penting dilakukan sebelum mulai program hamil. Bila terdeteksi lebih cepat, maka dokter dapat melakukan penanganan sesegera mungkin guna menyelamatkan kondisi bayi dan ibu selama kehamilan.

8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD. What is Hemoglobin Electrophoresis? (https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-hemoglobin-electrophoresis). 21 Desember 2018.
Healthline. TORCH Screen. (https://www.healthline.com/health/torch-screen). 19 Juni 2018.
Medline Plus. Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR). (https://medlineplus.gov/lab-tests/erythrocyte-sedimentation-rate-esr/).

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app