Obat Batuk Untuk Ibu Hamil Yang Manjur dan Aman

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Obat Batuk Untuk Ibu Hamil Yang Manjur dan Aman

Selama 9 bulan kehamilan, bunda harus sangat berhati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh. Ada banyak kuman yang siap menyerang, misalnya saja virus penyebab flu dan batuk. Lantas, bagaimana jika ibu sampai terserang batuk? Tentu harus mengobatinya, salah satunya dengan obat batuk untuk ibu hamil yang terbukti manjur dan aman.

Ya, memang tidak semua obat batuk yang ada di apotek atau toko obat aman untuk ibu hamil. Itulah mengapa informasi ini penulis anggap sangat penting.

Jangan sampai Anda dan janin terkena dampak buruk akibat menggunakan obat batuk yang salah, bahkan menyebabkan kecacatan janin atau mungkin keguguran. Alih-alih mengobati batuk yang tak seberapa, Anda malah menderita kerugian karenanya. duh!

Oleh sebab itu, simak baik-baik ya penjelasan mengenai obat batuk untuk ibu hamil yang aman dikonsumsi berikut ini.

Seberapa Aman Penggunaan Obat Batuk untuk Ibu Hamil?

Karena kehamilan adalah keadaan yang sangat rumit, kita dapat mengatakan bahwa tidak ada obat yang aman 100 persen untuk semua ibu hamil. Bunda harus berhati-hati dengan obat apapun, bahkan dengan obat bebas atau obat resep sekalipun. Hal terbaik dalam memilih obat batuk untuk ibu hamil yang aman yaitu meminta saran dari dokter.

Dokter pasti mengerti situasi kesehatan pasiennya sehingga dapat merekomendasikan apa yang terbaik untuk Bunda. Bisa jadi, kondisi batuk bunda alami tergolong ringan saja dan tidak memerlukan pengobatan apapun. Apalagi bagi ibu hamil muda (trimester pertama), umumnya harus lebih banyak menghindari obat karena masa-masa ini yang paling rentan.

Semua itu tentu dapat diputuskan setelah Anda memeriksakan diri ke dokter. Toh, ketika obat batuk diperlukan bagi Anda, maka Andapun harus mengikuti aturan minum yang aman. Jangan mengambil lebih dari dosis yang ditentukan!

Ada sejumlah obat batuk yang direkomendasikan oleh pakar. Adapun obat batuk yang 'aman' untuk ibu hamil meliputi:

  • Guaifenesin (GG). Dikenal juga sebagai glyceril guaiacolat (GG) yang berfungsi untuk mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan atau diserap oleh tubuh. Oleh sebab itu, diindikasikan untuk meringankan batuk berdahak. Kategori C.
  • Dextromethorphan (DMP). Obat ini berguna menekan refleks batuk sehingga tepat digunakan untuk batuk kering alias tidak berdahak. Kategori C.
  • Kombinasi Guaifenesin dan Dextromethorphan. Biasanya diperlukan pada kasus-kasus pilek yang disertai batuk dimana hanya ada sedikit lendir atau dahak akan tetapi dorongan batuk begitu kerap dirasakan.
  • Vicks VapoRub. Salep atau balsam yang dapat dioleskan pada leher untuk melegakan tenggorokan sehingga meringankan batuk dan merelaksasikan otot.
Kategori C artinya:  Obat tersebut telah diteliti pada hewan dan menunjukkan risiko pada janin hewan, namun tidak ada penelitian terkontrol pada manusia, atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat ini boleh digunakan manakala manfaatnya sangat dibutuhkan dan lebih kecil dari resikonya.

Peringatan dan Perhatian

Selain obat-obatan yang boleh digunakan untuk ibu hamil di atas, ada juga obat-obatan yang harus dihindari selama kehamilan.

( ! ) Hindari obat-obatan yang mengandung alkohol dan juga dekongestan pseudoephedrine dan phenylephrine yang dapat mempengaruhi aliran darah ke plasenta.

Ibu hamil harus menghubungi dokter kandungannya jika mengalami demam dengan suhu tubuh di atas 100 derajat Fahrenheit atau 38° C. Gejala lain yang mengharuskan ke dokter yaitu bila keluar dahak berwarna hijau atau berdarah saat batuk.

Jika batuk disertai dengan pilek, bacalah Obat Batuk Pilek yang Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Adakah Obat Alami untuk Batuk pada Ibu Hamil?

Selain mengandalkan obat batuk untuk ibu hamil yang bersifat kimiawi, ada beberapa cara alami yang lebih sehat agar batuk ataupun pilek cepat membaik. Pilihan yang satu ini tentu lebih aman tanpa perlu khawatir akan efeknya terhadap janin.

Berikut obat alami untuk meredakan batuk selama kehamilan:

1. Minum Banyak Air Putih atau Jus

Air putih berfungsi menghidrasi tubuh dan membersihkan racun. Minum air putih yang banyak disarankan untuk kondisi fisik apapun. Cairan berharga ini memiliki manfaat lebih besar pada ibu hamil ketimbang obat kimiawi.

Air akan membantu mengencerkan dahak, membuatnya lebih cair, sehingga dahak atau lendir akan lebih mudah dikeluarkan atau diserap oleh tubuh. Batuk pun akan lebih cepat sembuh.

Jika Anda tidak terbiasa minum air putih atau jika merasa enek, tak perlu memaksakan diri, Anda pun bisa beralih ke minuman lain. Jus buah atau sayuran segar jauh bisa menjadi pilihan yang enak dan menyehatkan. Kurang apa coba?

( ! ) Sebaiknya hindari minuman kopi atau soda yang mengandung terlalu banyak gula atau pemanis buatan.

Baca Juga: Obat Batuk untuk Bayi Efektif dan Aman

2. Madu

Terbukti secara ilmiah, madu lebih ampuh meredakan batuk ketimbang obat kimiawi seperti DMP. Dalam hal ini madu diperuntukkan bagi yang mengalami batuk kering. Bagaimana untuk batuk berdahak? Solusi no.1 lah pilihannya, banyak minum!

Konsumsilah madu sebanyak 2 sendok setiap minum secara langsung atau diencerkan dengan air. Minumlah 2-3 kali sehari, terutama salah satunta dikonsumsi sebelum tidur. Baca juga: Obat Batuk Tradisional Terbukti Ampuh

3. Berkumur-kumur

Berkumur adalah cara yang baik untuk meringankan sakit tenggorokan dan batuk. Berkumur dengan air hangat ditambah beberapa butir garam dapur bisa menjadi obat batuk untuk ibu hamil yang alami dan aman.

--> Setengah gelas air hangat + ½ sendok teh garam dapur.

Meskipun sederhana larutan ini akan membersihkan kuman dan menstimulasi pertumbuhan sel-sel baru pada daerah mulut dan pangkal tenggorokan. Seringkali batuk disebabkan oleh masalah tenggorokan, bukan?

4. Konsumsi Vitamin Prenatal dan Makanan Sehat

Daripada meminum obat batuk untuk ibu hamil yang bersifat kimiawi, mendingan mengonsumsi vitamin prenatal. Vitamin prenatal atau vitamin ibu hamil mengandung vitamin C dan seng yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan bakteri.

Di samping itu, para pakar merekomendasikan agar Bunda mengonsumsi ikan atau makanan laut setidaknya dua kali sepekan agar memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.

  • Asam lemak omega-3. Zat ini dikenal sebagai penguat sistem kekebalan tubuh, juga mengurangi proses infeksi dalam tubuh dan meningkatkan aktivitas sel darah putih yang melawan bakteri jahat.
  • Makan lebih banyak protein. Protein banyak ditemukan pada telur, ayam dan ikan. Konsumsilah sayuran berdaun hijau setiap hari. Karena juga mengandung vitamin D yang sering disebut "penjaga" sistem kekebalan tubuh.
  • Last but not least, makan bawang putih. Sayuran ini adalah musuh nomor satu virus dan bakteri jahat.

5. Mandi Air Hangat dan Gunakan Humidifier

Mandi air hangat berguna untuk mengendurkan sekresi di hidung dan mengurangi batuk. Mandi air hangat juga bisa mengobati batuk akibat alergi atau asma.

Selain mandi air hangat, menggunakan humidifier (pelembab ruangan) juga bisa meredakan batuk. Bila udara di dalam ruangan kering, akan berakibat mengeringkan sekresi hidung dan menimbulkan ketidaknyamanan. Jika Bunda menaruh humidifier di ruangan tersebut, Bunda bisa meringankan kondisi itu.

Tapi ingat sebaiknya Anda tidak terlalu melembabkan ruangannya agar tidak memicu tumbuhnya jamur.

Sangat penting menjaga kondisi ruangan ketika Bunda tidur. Jika hidung terasa mampet, disarankan untuk tidur telentang. Posisikan kepala miring karena dapat membantu drainase sinus dan menjamin tidur lebih nyenyak.

Demikianlah ulasan mengenai obat batuk yang aman dikonsumsi untuk ibu hamil. Semoga dapat menambah wawasan para pembaca untuk bijak dalam memilih obat-obatan saat sedang dalam masa kehamilan.


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rennard, B. O., Ertl, R. F., Gossman, G. L., Robbins, R. A., Rennard, S. I. (2000, October). Chicken soup inhibits neutrophil chemotaxis in vitro [Abstract]. Chest, 118(4), 1150-1157 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11035691)
Pregnant women and influenza (flu). (2017, February 2) (https://www.cdc.gov/flu/protect/vaccine/pregnant.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app