Kenali Penyebab dan Pilihan Obat Ketombe

Ketombe merupakan keadaan kulit kepala yang mengelupas dan muncul serpihan berwarna putih. Ini menyebabkan kulit kepala terasa gatal dan bersisik. Munculnya ketombe pada kulit kepala dapat disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini :
Dipublish tanggal: Sep 17, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Meskipun ketombe sering dianggap sepele dan tidak menular, jarang yang tidak menyadari kalau ketombe bisa saja menurunkan rasa percaya diri. Kebanyakan orang hanya akan menggunakan sampo sebagai obat yang di anggap paling efektif.

Ketombe merupakan keadaan kulit kepala yang mengelupas dan muncul serpihan berwarna putih. Ini menyebabkan kulit kepala terasa gatal dan bersisik. Munculnya ketombe pada kulit kepala dapat disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini :

Kaum pria lebih banyak mengalami ketombe dibandingkan wanita. Kelompok usia dewasa lebih rentan terkena ketombe daripada usia lainnya.

 Faktor lain yang mempengaruhi gampang mengalami ketombe adalah mempunyai kulit kepala dan rambut berminyak, daya tahan tubuh yang lemah, serta menderita sakit tertentu, contohnya penyakit Parkinson.

Perawatan dengan sampo ketombe

Sebelum mengobati ketombe, kita harus tahu dulu apa penyebabnya. Salah satu obat yang dapat kita gunakan adalah sampo anti ketombe yang berguna untuk merawat rambut dan kulit kepala. Penggunaan sampo dipercaya bisa mengurangi minyak dan penumpukan sel kulit mati pada kulit kepala. 

Anda bisa menggunakan sampo secara rutin hingga ketombe hilang. Selain itu Anda juga  dapat mengurangi pemakaian menjadi dua atau tiga kali selama satu minggu. 

Apabila Anda mengalami efek seperti rasa gatal, ruam dan bintik merah pada kulit kepala setelah memakai satu produk, maka segara berhenti memakainya. Itu menunjukkan bahwa Anda tidak cocok dan Anda bisa segera mencoba jenis sampo lain.  

Pemilihan sampo yang efektif mengurangi ketombe harus mengandung :

1. Zinc pyrithione.

Ini dikenal sebagai antijamur dan antibakteri. Sampo yang mengandung zinc pyrithione ini dipercaya bisa megurangi jamur yang menimbulkan ketombe dan dermatitis seboroik di kulit kepala.

2. Asam Salisilat

Berbentuk scrub yang bisa menghilangkan kerak dan lapisan kulit mati, tetapi bisa juga membuat pengelupasan yang berlebihan di kulit kepala Anda. Dihimbau untuk menggunakan kondisioner sehabis keramas jika menggunakan sampo berbahan ini, sehingga dapat melembabkan kulit kepala dan terhindar dari iritasi.

3. Selenium Sulfida

Sampo yang mengandung selenium sulfida dipercaya dapat memperlambat kematian sel kulit dan membasmi jamur jenis Malassezia serta jamur seperti tinea kapitis. Pemakain sampo ini harus sesuai dengan petunjuk dan ketika dibilas harus benar-benar bersih, karena bahan ini dapat membuat warna rambut berubah. 

Di lain kasus sampo ini juga bisa membuat iritasi dan rambut rontok. Jika Anda mengalami hal seperti diatas, segeralah berhenti memakainya. 

4. Sampo berbahan Tar

Ketombe, dermatitis, seboroik, dan psoriasi dapat diatasi dengan jenis sampo yang mengandur tar karena jenis ini bisa memperlambat hilangnya sel kulit kepala, menghilangkan jamur, dan mengurangi radang di kulit kepala. 

Sampo berbahan Tar memiliki efek samping yang sama dengan sampo berbahan selenium sulfida dalam hal warna rambut bisa berubah. Kulit kepala menjadi sangat sensitif jika terkena sinar matahari. 

5. Ketoconazole

Ini adalah obat antijamur spektrum luas yang bisa menghilangkan jamur dermatofita yang merupakan induk dari tinea kapitis, Malassezia, dan jamur Candida. Ketika sampo berbahan lain yang digunakan tidak berhasil mengatasi ketombe, sampo berbahan ketoconazole adalah solusinya.

 Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk, ada bentuk tablet, salep, dan sampo, bisa digunakan sebagai perawatan rambut sehari-hari bisa juga mengikuti resep dokter. 

Selain produk sampo diatas, masih banyak lagi produk sampo antiketombe yang terbuat dari bahan alami yang mungkin bisa Anda gunakan dan lebih aman pastinya. Produk yang terbuat dari bahan alami antara lain mengandung tea tree oil, Eucalyptus, oil, dan minyak serai. 

Walaupun terbuat dari bahan alami, bahan ini juga bisa menimbulkan efek samping seperti gatal-gatal, kulit kepala merah dan terus mengelupas. Jika Anda mengalami ini segeralah berhenti menggunakannya. 

Selama Anda menggunakan sampo antiketombe dan tidak mengalami perubahan yang lebih baik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter supaya mendapatkan sampo anti ketombe yang tepat dan mengandung kortikosteroid.

Mencegah ketombe datang kembali

Untuk perawatan kulit kepala yang kering, sebaiknya menggunakan produk perawatan rambut yang mengandung pelembab. Begitu juga sebaliknya, bagi yang memiliki kulit kepala berminyak dihimbau untuk memakai sampo khusus yang mengandung formulasi yang berguna untuk membersihkan rambut dan kulit kepala.

Membatasi produk yang meninggalkan residu juga penting, karena ini hanya membuat serpihan pada kulit dan juga membuat kulit iritasi sehingga kulit menjadi kering. Usahakan saat keramas, Anda membersihkan rambut dan kulit kepala dengan baik agar bahan tidak tertinggal.

Keramas secara teratur, mengelola stres dan mendapat sinar matahari yang cukup juga merupakan salah satu faktor penting untuk merawat rambut dan kulit kepala serta mencegah ketombe datang kembali.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Kang S, et al., eds. Cosmeceuticals and skin care in dermatology. In: Fitzpatrick's Dermatology. 9th ed. McGraw-Hill Education; 2019. https://accessmedicine.mhmedical.com.
Dandruff. American Osteopathic College of Dermatology. http://www.aocd.org/page/Dandruff.
Kermott CA, et al., eds. Dandruff. In: Mayo Clinic Book of Home Remedies. 2nd ed. Mayo Foundation for Medical Education and Research; 2017.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app