Hal yang Harus Anda Perhatikan Ketika Menstruasi Tak Kunjung Usai

Dipublish tanggal: Mar 4, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Agu 1, 2019 Waktu baca: 3 menit
Hal yang Harus Anda Perhatikan Ketika Menstruasi Tak Kunjung Usai

Menstruasi adalah proses luruhnya dinding rahim yang keluar menjadi darah pada tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.

Sebagai seorang wanita pasti Anda akan mengalami menstruasi. Menstruasi pada umumnya akan muncul tiap sekitar 4 minggu, dimulai sejak hari pertama menstruasi mulai hingga hari pertama menstruasi berikutnya tiba. 

Namun, tidak semua wanita mengalami siklus yang sama. Siklus menstruasi biasanya terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Pada umumnya, menstruasi rata-rata terjadi 5 sampai 7 hari. Meski demikian, pernahkah kamu mengalami menstruasi yang tidak kunjung berhenti hingga berhari-hari?

Seringkali ketidakteraturan siklus menstruasi ini terjadi akibat perubahan hormon, terutama estrogen. Hormon ini membentuk dinding rahim yang disebut endometrium, jika tidak terjadi pembuahan maka endonetrium atau sel telur ini akan luruh menjadi darah haid. 

Anda pasti akan merasa khawatir jika mengalami menstruasi tidak terus berhenti. Menstruasi yang terjadi sangat lama dan tidak bisa berhenti, dengan jumlah darah yang konstan atau terlalu banyak, harus Anda waspadai. 

Ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan haid menjadi terlalu lama atau terlalu banyak diantaranya:

1. Polip Leher
Polip yang ada pada leher rahim dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang sulit untuk berhenti. Biasanya ketika Anda mengalami menstruasi maka perdarahan akan terjadi terus menerus.

2. Adanya pertumbuhan Sel Kanker
Adanya sel kanker bisa menyebabkan pendarahan tidak normal baik itu berasal dari darah menstruasi maupun pendarahan akibat pertumbuhan jaringan kanker. Penyakit kanker yang menyerang organ reproduksi bisa terjadi pada wanita yang sudah menopause atau wanita yang masuk dalam usia subur.

3. Gangguan Trombosit
Jika Anda menderita gangguan trombosit ini biasanya bisa menjadi penyebab terjadinya perdarahan. Tidak hanya perdarahan saat menstruasi saja, tetapi penyakit ini juga bisa menyebabkan Anda mengalami perdarahan setelah melahirkan.

4. Gejala Menopause
Saat Anda akan mengalami menopause, biasanya akan ditandai dengan menstruasi yang sangat lama. Hal ini sering terjadi karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Akan tetapi jika terjadi pendarahan yang berlangsung terus menerus maka ada baiknya apabila Anda memeriksakan diri ke dokter.

5. Hormon yang tidak seimbang
Gaya hidup tidak sehat serta obesitas secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi hormon di dalam tubuh. Terlebih lagi jika Anda sudah menginjak usia menopause maka hormon juga cenderung menjadi tidak seimbang. 

Ketika progesteron dan estrogen dalam tubuh menjadi tidak seimbang maka pendarahan akan sering terjadi bersamaan dengan menstruasi.

6. Menorrhagia
Menorrhagia merupakan kondisi yang dapat menyebabkan siklus menstruasi yang terlalu lama dan berat serta menimbulkan ketidakteraturan saat Anda mengalami menstruasi. 

Jika Anda mengalami menorrhagia, Anda biasanya akan kehilangan banyak darah dan mengalami siklus menstruasi yang lebih lama.

7. Adenomyosis
Adenomyosis terjadi saat endometrium, atau lapisan dalam rahim, mulai menerobos dinding rahim. Hal ini bisa terjadi pada satu titik, atau mungkin terletak di seluruh rahim, sehingga bisa menyebabkan menstruasi yang tidak berhenti-henti.

8. Pendarahan Uterus Disfungsional
Gangguan ini disebabkan karena ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Dimana ovarium tidak menghasilkan telur tapi ada pendarahan dari rahim. Kelainan ini biasanya terjadi karena perubahan kadar hormon estrogen.

9. Mengkonsumsi Pil KB
Mengkonsumsi pil KB untuk mencegah kehamilan secara terus menerus bisa menyebabkan terjadinya adenomiosis. Ini terjadi ketika kelenjar endometrium tumbuh menjadi otot rahim kemudian menyebabkan menstruasi kamu menjadi sangat berat.

10. Alat Kontrasepsi Hormonal
Jika Anda menggunakan alat kontrasepsi hormonal, ini dapat mempengaruhi lama hingga banyaknya perdarahan saat menstruasi. Selain itu, berganti-ganti antara satu jenis alat kontrasepsi ke jenis lain, dapat mempengaruhi siklus menstruasi. 

Untuk menghindari hal ini, ada baiknya jika Anda konsultasi dengan dokter mengenai jenis alat kontrasepsi apa yang cocok.

11. Masalah Berat Badan
Jika Anda mengalami kenaikan berat badan secara signifikan, ini bisa menjadi pemicu siklus menstruasi menjadi tidak teratur bahkan berlangsung lebih lama dari biasanya. 

Hal ini terjadi saat Anda kelebihan berat badan, terdapat sejumlah sel-sel lemak tambahan dalam tubuh yang terus menghasilkan hormon estrogen yang akan melapisi dinding rahim terus-menerus hingga siklus menstruasi datang. Penebalan yang terus menerus ini lah yang membuat menstruasi menjadi banyak dan tidak pernah berakhir.


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
12 Things Every Woman Should Know About Her Period. Health.com. (https://www.health.com/condition/menstruation/period-facts)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app