Gelsemium: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 14, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Gelsemium memiliki nama ilmiah Gelsemium sempervirens yang berasal dari bahasa Latin yaitu ‘semper’ yang artinya selalu, dan ‘virens’ yang artinya hijau. Merupakan tanaman rambat melilit  yang disebut juga sebagai Yellow Jasmine, berasal dari daerah tropis yang banyak Anda temukan pada Amerika Serikat wilayah Virginia, Florida, dan daerah Texas.

Gelsemium memiliki wangi-wangian, beberapa wilayah menggunakannya untuk industri produk parfum atau pewangi. Bunga yang dimilikinya berwarna kuning dan dapat menarik perhatian banyak serangga penyerbuk. Bunganya biasa mekar pada bulan Februari hingga Maret.

Perlu Anda ketahui, bahwa semua bagian tanaman ini mengandung racun karena didalamnya terdapat kandungan alkaloid dari strychnine gelsemine, gelsemine, dan sempervirens yang dapat mematikan untuk anak-anak dan menyebabkan alergi pada kulit untuk beberapa orang.

Kemungkinan racun tanaman ini juga dapat diserap oleh kulit, terutama ketika ada luka. Pengolahan yang profesional dibutuhkan untuk menggunakannya. 

Manfaat Gelsemium bagi kesehatan

Belum banyak sumber atau penelitian yang membahas manfaat gelsemium secara kompleks. Namun gelsemium diyakini dapat mengatasi berbagai macam gangguan kesehatan menjelang sakit flu, seperti tenggorokan yang kering, batuk, dan hidung kurang nyaman. Bahkan, gelsemium ternyata merupakan obat yang baik untuk bronkitis.

Salah satu penelitian menyatakan bahwa gelsemium digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai macam jenis kecemasan dan penenang saraf. Pengobatan terapi homeopati (herbal) menggunakan tanaman ini pernah dilakukan.

Akar atau rimpangnya sering dijadikan obat, memiliki sifat analgesik, antispasmodik, diaforesis, obat penurun panas, dan obat penenang dan vasodilator. Selain itu, tanaman ini juga dapat menahan rasa sakit dan menahan  iritasi otot.

Penggunaan secara internal, digunakan sebagai pengobatan penyakit migraine, sakit pinggul, sakit gigi, dan meningitis. Secara eksternal digunakan untuk penyakit kanker karena sifatnya yang anti-kanker.

Gelsium juga digunakan sebagai obat yang mengatasi penyakit neurologis yang ditandai dengan gejala kejang-kejang pada kematian saat dilakukan uji oleh para ahli dengan percobaan menggunakan hewan.

Menurut sebuah sumber, gelsemium memiliki potensi dalam memberikan efek perlindungan pada stres oksidatif. Manfaat lainnya dapat digunakan untuk mengatasi:

Efek samping Gelsemium

Gelsemium tidak aman dikonsumsi secara langsung tanpa pengolahan khusus telebih dahulu,  karena dapat menyebabkan keracunan sampai kematian. Getah tanaman ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif.

Gejala keracunan yang ditimbulkan yaitu sakit kepala, masalah penglihatan, susah menelan, pusing, jantung lambat, dan masalah pernapasan.

Belum ada pengobatan saat ini yang digunakan untuk membalik efek keracunan dari gelsemium, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan tanaman ini sebagai obat atau lebih baik menggunakannya dalam produk kemasan yang sudah dijual pasaran.

Efek samping yang dirasakan oleh beberapa pengguna setelah menggunakan ekstrak gelsemium dapat menyebabkan rasa kantuk, pusing, dan hipotensi.

Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui karena dikhawatirkan dapat menyebabkan keracunan.  Penderita penyakit jantung tidak boleh mengkonsumsi gelsemium karena berbahaya.

Dosis penggunaan Gelsemium

Dosis penggunaan yang tepat dari gelsemium tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya.

Belum ada informasi ilmiah yang cukup dalam menentukan kisaran yang tepat untuk dosis penggunaan gelsemium.  Tetapi, penggunaan dosis yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan dan efek samping serius.

Tanaman herbal tidak selalu aman dan dosis yang tepat sangat diperlukan. Pastikan Anda terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter ahli atau resep dokter dan apoteker sebelum menggunakannya.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Experimental neuropharmacology of Gelsemium sempervirens: Recent advances and debated issues. ScienceDirect. (https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0975947616305046)
Gelsemium Uses, Benefits & Side Effects Herbal Database. Drugs.com. (https://www.drugs.com/npc/gelsemium.html)
The genus Gelsemium: An update. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3249920/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app