5 Macam Camilan Sehat untuk Penderita Asam Lambung

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Mar 4, 2022 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
5 Macam Camilan Sehat untuk Penderita Asam Lambung

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Penderita asam lambung dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi makanan berserat, tinggi protein dan dilengkapi pula dengan lemak sehat;
  • Mengonsumsi makanan yang salah dapat menyebabkan sensasi nyeri dan ketidaknyamanan pada area perut hingga ke kerongkongan;
  • Ada beragam camilan yang baik dan sehat untuk penderita asam lambung, di antaranya buah, probiotik, kacang-kacangan, salad, dan oatmeal;
  • Pilihan buah yang dapat dijadikan sebagai camilan untuk penderita asam lambung bisa berupa apel, alpukat, semangka, pir, pisang, pepaya;
  • Klik untuk membeli obat lambung dan saluran pencernaan melalui HDMall. Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Memilih camilan untuk penderita asam lambung tidaklah merepotkan seperti yang dibayangkan. Syaratnya, hindari makanan berlemak tinggi, alergenik serta makanan asam ataupun pedas. Perbanyak konsumsi makanan berserat, berprotein tinggi dan dilengkapi pula dengan lemak sehat. 

Tak sedikit dari penderita asam lambung yang merasa kebingungan ketika harus bersinggungan dengan makanan. Alih-alih menenangkan perut dan mendapatkan energi, kesalahan dalam memilih makanan justru dapat berimbas pada timbulnya sensasi nyeri dan ketidaknyamanan pada area perut yang dapat menyebar hingga ke kerongkongan.

Baca juga: Selain Mual, Kenali Ciri Ciri Gejala Asam Lambung Naik (GERD)

Untuk itu, diperlukan kelihaian tersendiri dalam memilah-milah makanan yang tepat. Meski tidak semua makanan dapat dikonsumsi, namun tak sedikit pula pilihan makanan maupun camilan lezat yang dapat disantap setiap harinya. Apa saja itu? Berikut uraiannya.

Beragam camilan untuk penderita asam lambung

Dalam memilih asupan makanan yang baik untuk penderita asam lambung, ada baiknya memerhatikan hal berikut. Jenis sayur yang memiliki kandungan tinggi gas, buah-buahan dengan rasa asam, dan asupan daging merah sebaiknya dibatasi dan diganti dengan daging ayam atau ikan.

1. Buah-buahan

Ada banyak pilihan buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai camilan untuk penderita asam lambung. Beberapa di antaranya adalah apel, alpukat, semangka, pir, pisang, pepaya dan buah beri.

Selain memiliki rasa yang nikmat, di dalam buah-buahan juga terkandung sejumlah nutrisi, mineral dan senyawa antioksidan yang kesemuanya dapat membantu meredakan peradangan sekaligus mengurangi risiko komplikasi dari gangguan pencernaan yang mungkin terjadi.

2. Makanan probiotik

Makanan probiotik seperti yogurt, kefir dan sejenisnya yang mengandung bakteri menguntungkan seperti Lactobacillus bulgaricus, bermanfaat dalam membantu mengontrol kadar asam lambung sekaligus mengurangi peradangan dengan secara signifikan menghambat ekspresi sitokin dan kemokin.

Beberapa hasil studi juga menunjukkan bahwa konsumsi makanan probiotik diketahui dapat membantu mengendalikan infeksi bakteri H. Pylori yang dapat memicu terjadinya gastritis maupun tukak lambung.

Baca juga: 6 Manfaat Probiotik Bagi Tubuh

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, kacang merah termasuk pula kacang rebus dapat dijadikan camilan untuk penderita asam lambung sebagai teman bersantai di rumah. Hal ini lantaran dalam kacang-kacangan terkandung serat tinggi yang begitu baik bagi kesehatan sistem pencernaan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health-pun menyatakan bahwa, diet tinggi serat terkait langsung dengan penurunan risiko terhadap penyakit maag atau gastritis hingga 60%.

Di tambah lagi kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak omega-3, terutama pada kacang almond, telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko penyakit jantung. Hasil serupa ditemukan pula pada biji-bijian seperti chia seed maupun flaxseed.

Baca juga: Chia Seed Sebagai Makanan Penangkal Penyakit

4. Salad

Seporsi salad yang terdiri dari kombinasi sayur-sayuran seperti wortel, salada, kentang rebus, buncis, mentimun dan jagung manis dapat menjadi camilan lezat nan menyehatkan bagi para penderita asam lambung.

Tambahkan irisan dada ayam atau ikan salmon panggang serta putih telur rebus. Untuk sausnya sendiri dapat disiramkan langsung dengan minyak zaitun, saus yoghurt atau saus kacang almond.

Hindari beberapa jenis sayuran bergas seperti kubis, kembang kol dan brokoli karena dikhawatirkan dapat menyebabkan perut kembung sehingga memperparah keluhan asam lambung yang telah ada.

5. Oatmeal

Oatmeal adalah pilihan makanan non-acidic yang bergizi, kaya serat dan mampu mencegah timbulnya gejala nyeri juga panas di lambung. Satu cangkir oatmeal mengandung 7 hingga 9,8 gram serat makanan dan dilengkapi pula dengan berbagai vitamin serta mineral penting yang dibutuhkan tubuh dalam memproduksi energi.

Untuk memetik manfaat lebih, tambahkan buah segar dalam semangkuk oatmeal yang hendak di santap. Misalnya seperti irisan buah apel, pisang atau buah beri. Namun jangan satukan dengan buah asam semisal jeruk atau kiwi, karena dapat memicu iritasi pada lambung.

Beberapa camilan untuk penderita asam lambung lainnya yang aman dikonsumsi adalah sari kacang hijau, mashed potato, biskuit jahe, puding lidah buaya, biskuit sari gandum, dan roti gandum utuh.

Kuncinya, konsumsilah makanan berserat tinggi, kaya protein dan lemak baik. Sebisa mungkin hindari berbagai jenis makanan pemicu naiknya asam lambung. Beberapa di antaranya adalah makanan berminyak dan berlemak jahat semisal gorengan dan junk food, makanan dengan rasa asam atau pedas, minuman beralkohol serta kafein.

Baca juga: 5 Macam Obat Maag Penurun Asam Lambung yang Umum Digunakan

Lakukan pula perubahan gaya hidup lebih baik dengan aktif berolahraga, makanlah secukupnya jangan berlebihan serta hindari rokok maupun paparan asapnya. Terakhir, minum air putih rata-rata 8 gelas sehari dan penuhi kebutuhan tidur 7-8 jam per malam.


20 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic Staff. (2018). Gastroesophageal reflux disease (GERD). (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gerd/symptoms-causes/syc-20361940)
Kubo A, et al. (2009). Effects of dietary fiber, fats, and meat intakes on the risk of Barrett’s esophagus. DOI: (https://dx.doi.org/10.1080%2F01635580902846585)
Kahrilas P, et al. (2017). Emerging dilemmas in the diagnosis and management of gastroesophageal reflux disease. DOI: (http://doi.org/10.12688/f1000research.11918.1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app