Apa Saja Penyebab Kencing Berdarah?

Gejala kencing berdarah tidak bisa Anda biarkan saja. Bisa jadi kencing berdarah merupakan indikasi adanya gangguan pada saluran kencing, ginjal, atau prostat Anda. Ketahuilah penyebabnya supaya Anda bisa menanganinya dengan cara yang benar.
Dipublish tanggal: Jul 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 20, 2019 Waktu baca: 2 menit
Apa Saja Penyebab Kencing Berdarah?

Hematuria atau yang sering disebut kencing berdarah adalah kondisi ketika urin mengandung sel darh merah. Gejala kencing berdarah tidak bisa Anda biarkan saja. Bisa jadi kencing berdarah merupakan indikasi adanya gangguan pada saluran kencing, ginjal, atau prostat Anda. 

Ketahuilah penyebabnya supaya Anda bisa menanganinya dengan cara yang benar.

Ketika seseorang mengalami hematuria, warna urinnya dapat berwarna pink, merah, atau merah gelap agak kecoklatan. Sedangkan urin yang normal tidak sama sekali mengandung sel darah. Pada kondisi tertentu Anda bisa sangat merasakan sakit saat buang air kecil.

Warna urin memanglah dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi kesehatan saat itu. Banyak faktor yang bisa menyebabkan perubahan warna urin seperti faktor makanan atau minuman, obat-obatan, dan lainnya. 

Hematuria dapat terjadi secara tiba-tiba atau terlihat sebelumnya. Bahkan sel darah pada urine bisa jadi tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, sehingga harus dilakukan pemeriksaan laboratorium. Kondisi tersebut juga disebut dengan hematuria mikroskopik.

Kapan harus periksa ke dokter?

Setelah Anda menyadari adanya perubahan pada warna kencing, sebaiknya Anda segera menemui dokter Anda. Terlebih jika Anda tidak mengkonsumsi makanan atau obat-obatan yang dapat merubah warna urine. Ada kemungkinan jika Anda mengalami gangguan dengan jaringan atau organ di sekitar saluran urine Anda.

Penyebab kencing berdarah

Berikut ini berbagai penyebab yang dapat membuat kencing Anda berdarah:

Peradangan pada saluran kemih

Biasanya urethritis atau peradangan pada saluran kemih (uretra) disebabkan karena penyakit menular seksual seperti klamidia. Saluran tersebut menjadi jalan keluarnya urine dari kantung kemih. Gejala penyakit ini yaitu munculnya rasa sakit saat buang air kecil dan bau urine yang sangat menyengat.

Infeksi kantung kemih

Penyakit ini umumnya terjadi saat dewasa, tapi tidak menutup kemungkinan penyakit ini bisa terjadi pada bayi atau anak-anak.Gejala yang muncul pada anak bayi dapat seperti demam, rasa sakit saat buang air kecil dan sakit di perut bagian bawah. Penyakit ini membuat penderitanya kesusahan saat mengeluarkan urine.

Pembengkakan kelenjar prostat

Biasanya penyakit ini sering terjadi pada laki-laki dengan usia lanjut. Gejala yang timbul dapat berupa sering buang air kecil, tapi mengalami kesulitan saat hendak membuangnya dan mengosongkan kandung kemih.

Infeksi ginjal

Gejala yang umum terjadi pada penderita pyelonephritis atau infeksi ginjal adalah demam dan menggigil. Selain itu, Anda juga akan merasakan sakit pada punggung bagian bawah, tepatnya adalah letak ginjal. Infeksi ginjal juga dapat menyebabkan kencing berdarah.

Glomerulonefritis

Pendarahan pada glomerulus dapat menyebabkan kencing Anda berdarah. Glomerulus adalah jaringan kapiler penyusun ginjal yang berfungsi sebagai penyaring pertama dalam proses pembuatan urine.

Batu ginjal

Mungkin Anda tidak merasakan apa-apa ketika batu ginjal ikut keluar bersama urine. Anda tidak akan sadar hingga batu ginjal menghambat keluarnya urine. Ketika batu ginjal keluar hal tersebut dapat menyebabkan rasa sakit di sekitar perut bagian bawah dan panggul. 

Hal tersebut dapat menyebabkan keluarnya darah bersamaan urine.

Penyakit lain

Penyebab lainnya adalah karena adanya penyakit kelainan darah seperti anemia sel sabit dan kelainan genetik seperti alport syndrome yang dapat menyerang membran penyaring di dalam kumpulan ujung saraf sehingga kencing dapat mengeluarkan darah.

Kecelakaan atau olahraga berat

Cedera pada ginjal terjadi ketika Anda kecelakaan atau melakukan olahraga dengan keras. Ketika ginjal terluka, darahnya bisa terbawa keluar melalui urine.

Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan dapat membuat kencing Anda berdarah seperti obat anti kanker seperti cyclophosphamide dan penicilin. Darah yang kelihatan dari urin bisa terjadi jika Anda minum obat aspirin atau heparin yang bisa menyebabkan penggumpalan darah. 


26 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Blood in Urine (Hematuria): Is It Always Dangerous?. HealthXchange. (https://www.healthxchange.sg/digestive-system/kidney/blood-urine-hematuria-dangerous)
Blood in the urine: What does it mean for your health?. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/blood-in-the-urine-what-does-it-mean-for-your-health)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app