Yakin Vagina Anda Sehat dan Normal? Pastikan Vagina Anda Masuk dalam 4 Kriteria Berikut

Dipublish tanggal: Mei 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Yakin Vagina Anda Sehat dan Normal? Pastikan Vagina Anda Masuk dalam 4 Kriteria Berikut

Bagian tubuh wanita yang paling sensitif adalah pada bagian vagina yang memiliki sifat cenderung lebih individualistis. Sedangkan vagina antara wanita satu dengan wanita yang lainnya tidak memiliki bentuk yang sama. Hal inilah yang memunculkan rasa penasaran bagi para wanita mengenai bentuk normal dari vagina itu sendiri. Vagina wanita yang sehat dan normal akan ditandai dengan bentuk yang ada di bawah ini.

Ciri-ciri vagina normal dan sehat

1. Bagian vulva vagina cenderung memiliki warna merah muda

Vulva vagina masuk dalam mons pubis, labia minora, labia majora dan klitoris. Vulva vagina akan dikatakan normal apabila memiliki warna kemerahan, baik itu warna merah muda maupun berwarna kecokelatan dengan kerutan atau lipatan. Vulva akan dikatakan normal apabila vulva mempunyai lipatan atau keriput.

Melalui ciri inilah yang akan memberikan tanda, bahwa vulva vagina memiliki elastisitas. Namun sayangnya melihat hal ini, banyak wanita yang menganggap bahwa tampilan vulva semacam ini terlihat tua. Padahal ini adalah ciri vulva yang normal. 

Sedangkan vulva yang tidak normal akan terdapat benjolan aneh dan menimbulkan rasa nyeri.

2. Bagian labia vagina hampir sama dengan warna kulit tubuh

Bagian labia vagina akan dikatakan normal apabila memiliki warna yang hampir sama dengan warna kulit tubuh. Bisa juga warna labia cenderung memiliki warna gelap maupun warna terang. Labia mempunyai satu sisi yang jauh lebih panjang dibandingkan dengan sisi yang lainnya. 

Sedangkan untuk bagian labia yang tidak normal ditandai dengan bercak warna putih yang bisa dijadikan sebagai tanda adanya penyakit lichen sclerosus.

Hal semacam ini bisa dijumpai pada wanita yang mulai menginjak usia menopause. Masalah kesehatan yang dapat muncul bagian labia yaitu pendarahan, panas, rasa gatal bahkan sampai pada penyakit kelamin.

3. Perhatikan ukuran dari klitoris

Ukuran normal dari klitoris vagina yaitu 0,5 cm sampai dengan 1.3 cm. Namun apabila klitoris memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari ukuran normalnya, tidak perlu khawatir. Karena klitoris ini tetap dikatakan normal dan akan membesar ketika jaringan ereksi mendapatkan rangsangan.

Bagian klitoris yang tidak normal ditandai dengan rasa yang perih dan nyeri. Hal ini dikarenakan adanya penumpukan kerak warna putih yang berasal dari endapan urine, sel kulit mati maupun minyak. Untuk membersihkan penumpukan kerak ini, Anda bisa dengan membasuhnya dengan air secara rutin

4. Cairan vagina memiliki tekstur cair dan transparan

Cairan vagina bisa dikatakan normal jika mempunyai tekstur cair, transparan, kental dan menimbulkan rasa lengket. Sedangkan cairan vagina yang masuk kategori sehat yaitu tidak memiliki bau menyengat, tidak berdarah dan tidak memiliki rasa gatal.

Apabila cairan vagina Anda memiliki warna kuning, abu-abu atau kehijauan dan memiliki bau yang busuk disertai dengan rasa gatal, maka hal ini bisa dikatakan bahwa cairan vagina Anda tidak normal. Hal ini bisa menjadi tanda adanya penyakit menular seksual maupun infeksi kelamin yang lainnya.

Melalui keempat ciri dan kriteria yang ada di atas, tentunya Anda sudah bisa melihat apakah bagian vagina Anda normal dan sehat atau justru sebaliknya. Jika daerah kewanitaan Anda masuk dalam kriteria vagina yang tidak normal, jangan berkecil hati. 

Karena Anda bisa melakukan perawatan dan pencegahan penyakit dengan berkonsultasi kepada dokter terdekat.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app