Tumor Intraspinal​ - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 23, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 8, 2019 Waktu baca: 4 menit

Saat ini kata tumor selalu menjadi sosok yang mengerikan bagi setiap orang. Tumor merupakan keadaan dimana terjadi pertumbuhan massa (solid/ padat) atau jaringan abnormal dalam tubuh. 

Massa ini timbul sebagai akibat dari ketidak-seimbangan pertumbuhan dan regenerasi sel. Tumor dapat terjadi pada siapa saja, anak-anak, dewasa bahkan usia lanjut.

Ketika mendengar kata tumor, kebanyakan orang yang menduga bahwa penyakit ini pasti mematikan. Tetapi anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat karena tumor terbagi ke dalam 2 kategori, yaitu tumor jinak dan tumor ganas.

Tumor jinak merupakan pertumbuhan sel tidak normal tetapi tidak menyerang jaringan yang berdekatan, tumbuh lambat, dan tidak berbahaya. Tumor jinak dikatakan berbahaya apabila pertumbuhannya semakin lama menekan jaringan darah atau saraf. 

Sedangkan tumor ganas disebut juga kanker. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh normal yang berubah menjadi sel kanker dan mempunyai sifat tumbuh secara cepat. Penyakit ini memiliki potensi untuk menyerang dan merusak jaringan yang berdekatan.

Tumor dapat terjadi dibagian manapun di dalam tubuh, khususnya pada artikel ini yang akan membahas tentang tumor intraspinal. Walaupun terjadinya tumor ini jarang terjadi, namun beberapa info dibawah ini penting untuk Anda ketahui. Berikut pembahasannya.

Pengertian dari Tumor Intraspinal

Tumor intraspinal merupakan tumor yang terjadi di dalam sumsum tulang belakang. Tumor intraspinal umumnya dibagi atas tiga yaitu Ekstradural, Ekstrameduller-intradural dan Intrameduller. Insidens terjadinya ketiga varian tumor tersebut agak berbeda. 

Dalam hal keganasan, tumor ekstradural lebih sering terjadi. Sebagai kelompok, tumor intradural jarang terjadi. Sedangkan rasio terjadinya tumor intradural-ekstradural agak tinggi pada anak-anak dibanding dewasa, sekitar 30 % pada anak dan 15 % pada dewasa.

Insiden 10 per 100.000 penduduk per tahun . Usia muda dan pertengahan dewasa mendominasi. Tumor Intrameduler lebih sering pada anak-anak. Tumor Extrameduler lebih sering pada dewasa. Pada laki-laki dan wanita sama-sama sering terjadi. 

Sebagian besar tumor primer medula spinalis tumbuh pada intradural. Lokasi tumor medula spinalis : Thorak (50%), lumbal (30%), servikal (20%).

Gejala dan tanda klinis Tumor Intraspinal

Nyeri merupakan pertanda dini baik tumor intra atau ekstrameduller. Sindroma klinis tergantung terutama pada lokasi tumor longitudinal dibanding koronal, yaitu pada apakah tumor intra atau ekstra meduller, walau ada beberapa perbedaan klasik. 

Nyeri terasa lebih hebat pada waktu istirahat atau malam, dan tidak teratasi dengan pemberian obat-obat narkotika atau analgetik. Keluhan disestesia pada tangan atau tungkai yang terasa selama beberapa bulan sampai beberapa tahun dapat dialami pada kasus-kasus tumor intrameduler.

Tumor-tumor intrameduler dan intradural-ekstrameduler dapat diawali dengan gejala seperti hidrosefalus, nyeri kepala, mual dan muntah, papiledema, gangguan penglihatan, gangguan gaya berjalan dan obtundansi. 

Tumor-tumor neurinoma dan ependimoma mensekresi sejumlah besar protein kedalam likuor, yang dapat menghambat aliran likuor didalam kompartemen subarakhnoid spinal, dan kejadian ini dikemukakan sebagai suatu hipotesa yang menerangkan kejadian hidrosefalus sebagai gejala klinis dari neoplasma intraspinal primer.

Diagnosis Tumor Intraspinal

Pemeriksaan untuk menunjang diagnosis tumor intraspinal yaitu dengan beberapa hal sebagai berikut:

  • Pengambilan Cairan spinal
  • Computed Tomographic (CT) myelography,
  • MRI spinalis

Tiga pemeriksaan diatas merupakan tes yang paling sering digunakan dalam mengevaluasi pasien dengan lesi atau tumor pada medula spinalis. MRI merupakan modalitas pencitraan primer untuk penyebaran ke medula, reduksi ruang CSF disekitar tumor. 

Cairan spinal (CSF) dapat menunjukkan peningkatan protein dan Santokhrom, dan kadang-kadang ditemukan sel keganasan. Dalam mengambil dan memperoleh cairan spinal dari pasien dengan tumor medula spinalis harus berhati-hati karena blok sebagian dapat berubah menjadi blok komplit cairan spinal dan menyebabkan paralisis yang komplit.

Pengobatan Tumor Intraspinal

Beberapa tumor intraspinal dapat diangkat melalui pembedahan. Tindakan bedah adalah standar emas dalam menindak tumor intradural-ekstrameduller. Tumor lainnya dapat diobati dengan terapi penyinaran atau kombinasi pembedahan dengan penyinaran. 

Jika sebuah tumor menekan medula spinalis atau struktur di sekitarnya, maka diberikan kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dan mempertahankan fungsi saraf.

Walau gambaran klinis penting untuk memperkirakan tumor spinal dan membantu menentukan lokasi proses, diagnosis radiografik adalah kunci menyiapkan dan melakukan operasi. 

Bila tidak didukung MRI, foto polos tulang belakang sering menunjukkan kelainan didaerah lokasi tumor dan informasi tambahan didapat dari mielografi, dikombinasikan dengan radiografi rutin dan CT scan, membuat diagnosis pasti pada semua kasus.

Penyembuhan tumor intraspinal biasanya tergantung kepada besarnya kerusakan yang terjadi dan kedalaman/infiltrasi pertumbuhan tumor ke dalam medula spinalis. 

Tumor intraspinal biasanya jinak dan bila tumor ini diangkat dengan hati-hati, pasien akan sembuh dengan prognosis baik, tergantung beratnya tampilan inisial dan tidak ada tanda-tanda gangguan vaskuler saat operasi. 

Mungkin memerlukan 18 bulan hingga 2 tahun untuk memaksimalkan pemulihan defisit neurologis, dan pada beberapa keadaan bisa lebih cepat. Terapi fisik dan terapi kerja merupakan terapi standard pasca pembedahan. 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app