Trypophobia - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Trypophobia adalah rasa takut yang berlebihan terhadap lubang-lubang di sebuah permukaan yang letaknya saling berdekatan. Baik pada benda mati ataupun hidup misalnya pada kulit tangan, lidah, dan bagian tubuh manusia lainnya.

Maka dari itu Trypophobia (baca: tripofobia) banyak yang menyebutnya sebagai 'penyakit kulit tangan bolong', padahal istilah ini kurang tepat.

Kita perlu tahu, bahwa di dunia ilmu psikologi, Phobia (baca: fobia) adalah rasa takut yang berlebihan dan tidak wajar terhadap sesuatu atau fenomena tertentu. Tergantung dengan objek yang ditakuti itu, maka jenis-jenis phobia ada banyak sekali.

Penyakit Trypophobia itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, : trýpa, yang berarti "lubang" dan  Phobos , yang berarti "rasa takut ".

Jadi orang yang mengalami kondisi ini akan merasa takut, gelisah, bahkan sampai timbul gejala fisik berupa mual atau gatal-gatal saat melihat objek berlubang yang sangat banyak. Sebagai contoh sarang lebah, biji bunga teratai, sumsum tulang, spons dan lain sebagainya.

Istilah Trypophobia ini diyakini pertama kali diciptakan oleh peserta di sebuah forum online pada tahun 2005. Masalahnya ini tergolong baru dan para ahli psikologi dunia masih memperdebatkannya apakah penyakit trypophobia bisa dijadikan sebagai diagnosis yang berdiri sendiri.

Gejala dan penyebab Trypophobia

Meskipun penyebab sebenarnya dari kondisi aneh ini belum diketahui, namun diyakini bahwa penyakit trypophobia ini terjadi mulai dari usia anak-anak sampai remaja, kemudian secara perlahan-lahan akan menghilang.

'Penyakit tangan bolong' ini timbul sebagai akibat dari pengaruh faktor eksternal dan internal tertentu, atau mungkin beberapa peristiwa traumatis di masa lalu, seperti halnya yang terjadi pada kebanyakan kasus fobia lainnya.

Seseorang yang menderita penyakit tyrpophobia umumnya mengalami perasaan gelisah dan gatal di seluruh tubuh setelah melihat objek atau benda yang memiliki banyak lubang-lubang di permukaannya seperti sumsum tulang, biji teratai, polong, sarang tawon, spons, dll.

Bahkan tidak hanya terhadap benda nyata, namun juga terhadap gambar-gambar kulit berlubang banyak. Padahal gambar tersebut merupakan rekayasa atau editan yang banyak sekali bertebaran di dunia maya.

Seseorang yang menderita trypophobia biasanya memiliki dua kemungkinan reaksi yang berbeda pada saat melihat objek berlubang. Pertama, dia mungkin melihatnya dengan santai untuk sementara waktu dan kemudian memikirkannya terus dan timbullah rasa takut.

Kemungkinan kedua, ketika melihat benda berlubang banyak, ia seketika langsung menderita pusing, mual, bahkan gatal-gatal atau pruritus.

Bagaimana menentukan diagnosis penyakit kulit tangan bolong ini?

Tidak banyak yang diketahui tentang asal-usul dan penyebab penyakit trypophobia ini. Itulah sebabnya, tidak ada tes diagnostik untuk memastikannya.

Gampangnya, Jika Anda melihat gambar-gambar kulit bolong berlubang banyak seperti di atas, membuat Anda merasa tidak nyaman, dan gejala-gejala yang disebutkan di atas muncul, maka kemungkinan Anda juga mengalami trypophobia.

Pengobatan Trypophobia

Jika Anda menderita penyakit trypophobia dan itu mempengaruhi kehidupan sehari-hari, maka sebaiknya Anda harus mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental (psikolog) sesegera mungkin. Berikut beberapa tips mengobati trypophobia:

Memahami trypophobia.

Dengan demikian Anda akan yakin bahwa kondisi ini tidaklah wajar. Tidak seharusnya Anda khawatir dengan lubang-lubang yang mungkin saja sekedar buatan dan tentu saja hal itu tidak akan membahayakan.

Cobalah untuk menemukan penyebab ketakutan.

Apakah ketakutan Anda disebabkan oleh pengalaman yang buruk, kesal, atau hanya jijik semata. Dengan demikian Anda bisa lebih mengendalikan diri.

Hadapi Rasa Takutmu.

Pada reaksi pertama Anda melihat pola lubang berkerumun mungkin Anda berusaha untuk menjauh atau menutup mata dan mencoba untuk memikirkan sesuatu yang lain. Padahal hal ini hanya akan memperkuat rasa takut. Sebaliknya, cobalah untuk memaksa diri menghadapi sumber ketakutandan cara itu akan membuat Anda lebih berani.

Jaga dirimu baik-baik.

Latihan atau olahraga, makanan sehat dan memadai merupakan komponen penting dari kesehatan mental yang baik.

Mencari bantuan psikolog.

Jika penyakit trypophibia sampai mengganggu kemampuan Anda untuk melakukan kegiatan normal dan menikmati hidup, maka tidak perlu menunggu lagi, segeralah mencari bantuan dari seorang terapis kesehatan mental berlisensi. Berapa metode terapi mungkin diterapkan untuk Anda seperti:

  • Cognitive Behavioral Therapy. Memahami bahwa rasa takut itu tidaklah perlu, kemudian dilakukan upaya untuk menghadapinya.
  • Exposure Therapy. Terapi pemaparan akan memaksa Anda untuk menghadapi hal-hal yang Anda takuti tadi. Dengan menyesuaikan dosis paparan secara bertahap terapi ini akan berhasil.
  • Obat. Jika ketakutan sampai menyebabkan serangan kecemasan atau panik yang parah, maka terapis dapat merujuk Anda ke seorang psikiater (dokter ahli jiwa) yang dapat memberikan resep obat untuk dapat membantu meringankan.

9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Timothy J. Legg, Ph.D., CRNP, Trypophobia (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320512.php), 4 January 2018.
Nuna Alberts, LCSW , Trypophobia (https://www.everydayhealth.com/trypophobia-101-beginners-guide/), 12 October 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app