Teriparatide: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 20, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mengenai Teriparatide

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Suntik injeksi 

Kandungan:

Hormon paratiroid (obat anti-osteoporosis)

Manfaat Teriparatide

Teriparatide adalah salah satu jenis terapi hormon paratiroid yang banyak digunakan untuk mengobati penyakit osteoporosis. Osteoporosis sendiri adalah suatu penyakit pengeroposan tualng yang paling sering terjadi pada orang tua akibat pengaruh usia dan hormonal wanita. Obat ini mengandung PTH (Human Parathyroid Hormone) yang berfungsi untuk mengaktivasi osteoblast agar dapat memperkuat tulang.

Teriparatide telah disetujui oleh FDA (Food and Drugs Administration) pada tahun 2002 sebagai obat dengan basis terapi hormonal yang diperuntukkan bagi penderita osteoporosis.

Osteroporosis adalah suatu penyakit disebabkan oleh pengeroposa tulang. Faktor penuaan menjadi sebab utama timbulnya kondisi ini. Massa tulang berkurang seiring berjalannya waktu dan usia yang menyebabkan tulang menjadi murah rapuh. Kepadatan tulang yang menurun juga beresiko rentannya retak pada tulang.

Di Indonesia, penyakit osteoporosis banyak terjadi pada wanita. Hampir 50% wanita terjadi osteoporosis pada usia 50 tahun keatas. Resiko ini juga dapat muncul pada pria. Penyebab dari munculnya osteoporosis antara lain :

  • Hormon wanita akibat posmenopause
  • Kekurangan nutrisi kalsium
  • Obat-obatan seperti glukokortikoid
  • Riwayat keturunan
  • Kurang berolahraga
  • Pengaruh stres

Gejala Osteoporosis

Gejala osteoporosis muncul dengan lambat  Gejala yang muncul antara lain:

  • Sakit punggung
  • Tinggi badan menurun
  • Tulang mudah patah
  • Rasa nyeri akibat patah tulang

Farmakologi Teriparatide

Obat teriparatide ini bermanfaat bagi pembentukan tualng baru akibat pengeroposan atau resiko fraktur yang tinggi akibat kekuatan dan densitas tulang yang semakin lemah seiring berjalananya usia. 

Faktor resiko seperti menopause pada wanita, penggunaan glukokortikoid jangka panjang, dan lain-lain dapat memicu terjadinya osteoporosis lebih cepat.

Obat teriparatide menjadi pilihan lain apabila obat-obat lini pertama seperti bifosfonat tidak lagi bekerja baik dalam memperbaiki osteoporosis. Obat ini biasanya diberikan pada osteoporosis akibat postmenopause pada wanita serta riwayat fraktur berulang karena kekuatan serta densitas yang lemah. 

Hasil pemeriksaan laboratorium seperti T-score dengan nilai dibawah -3,5 mengindikasi perlunya obat teriparatide sebagai terapi kedua setelah bifosfonat.

Teriparatide adalah jenis hormon terapi paratiroid yang terdiri dari 84 asam amino lengkap. PTH adalah regulator pertama pada metabolisme tulang dan ginjal. 

PTH secara perlahan meningkatkan kadar kalsium sehingga dapat dengan cepat diserap ke dalam tulang. Kadar hormon PTH di dalam tubuh juga harus dijaga karena peningkatannya dapat beresiko menimbulkan penyimpanan tulang.

Dosis Obat Teriparatide

Obat teriparatide tersedia dalam bentuk injeksi yang disuntikkan melalui kulit. Injeksi dapat diberikan langsung oleh dokter atau dapat dilakukan sendiri sesuai prosedur yang ditentukan. Apabila muncul efek samping, anda diminta segera pergi ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan gawat darurat . 

Dosis obat teriparatide adalah 20 mikrogram/80 mikrolit dengan pemberian 20 mikrogram sehari sekali. Selama penggunaanya dihimbau tidak boleh dicampurkan dengan obat lain secara bersamaan. 

Efek Samping Obat Tetriparatide

Obat Teriparatide juga memiliki efek samping hingga resiko berat. Telah diketahui bahwa pemberian teriparatide dapat meningkatkan resiko osteosarcoma pada hasil penelitian pada tikus. Namun Efek samping ringan lainnya juga dapat muncul antara lain:

  • Sakit kepala
  • Mual muntah
  • Kepala pusing
  • Nyeri pinggang
  • Takikardia atau denyut nadi meningkat
  • Konstipasi
  • Otot tubuh menjadi lemah
  • Cepat lelah

Interaksi Obat Teriparatide

Obat teriparatide juga dapat berinteraksi dengan obat lainnya seperti digoksin atau digitalis.

Perhatian Khusus Selama Penggunaan Obat Teriparatide

Beberapa perhatian khusus sebelum atau selama penggunaan obat teriparatide antara lain:

  • Tidak boleh diberikan apabila terdapat riwayat paget disease
  • Tidak boleh diberikan apabila terdapat riwayat tumor tulang atau terapi radiasi tulang
  • Tidak boleh diberikan apabila hasil pemeriksaan kadar kalsium dan alkaline fosfatase meningkat
  • Selama konsumsi obat teriparatide, dihimbau untuk tidak merokok dan mengonsumsi alkohol
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil atau menyusui
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada kondisi kelenjar paratiroid overaktif
  • Memiliki penyakit batu ginjal
  • Memiliki riwayat penyakit hati kronis
  • Penyakit ginjal stage 4 dan 5
  • Riwayat gout atau asam urat

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bonsity, Forteo, parathyroid hormone (teriparatide) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/bonsity-forteo-teriparatide-342831)
Teriparatide (rDNA origin) Injection Drug Information. MedlinePlus. (https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a603018.html)
Teriparatide in the management of osteoporosis. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2686338/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app