Tadalafil: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 5, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Tadalafil adalah salah satu jenis obat yang berbentuk tablet dan khusus diresepkan bagi para pria dewasa yang fungsinya ialah untuk mengatasi dan mengobati berbagai permasalahan fungsi seksual pada pria. 

Obat jenis taldafil ini memiliki sistem kerja dengan cara mencegah pertumbuhan zat kimia dalam tubuh bernama phosphodiesterase type-5 atau PDE5 yang terdapat di dalam penis seorang pria dan obat ini juga mampu meningkatkan aliran darah dengan cara melebarkan dan melemaskan pembuluh darah yang menuju ke penis untuk membantu pria memperbaiki fungsi seksualnya terutama dalam kegiatan ereksinya. 

Hal ini dikarenakan para pasien yang membutuhkan obat jenis tadalafil umumnya tidak mampu bekerja maksimal saat melakukan aktivitas seksualnya terutama dalam mencapai dan mempertahankan ereksi karena terjadi penyempitan pembuluh darah menuju penis sehingga pria tersebut mengalami disfungsi ereksi.

Obat dengan jenis tadalafilpun diteliti mampu untuk juga mengatasi dan mengobati para pria yang mengalami permasalahan pada kelenjar prostatnya atau gangguan benign prostatic hyperplasia atau BPH dimana pasien yang mengalami gangguan akan penyakit BPH akan mengalami pembengkakan pada kelenjar prostat serta mengalami gangguan pada saluran kandung kemihnya yang akan membuat pria tersebut mengalami gangguan pada sistem pengeluaran urine, urine mengalir lemah serta buang air kecil yang terjadi secara terus menerus. 

Dalam kasus BPH, obat jenis tadalafil bekerja dengan cara mengendurkan otot yang ada pada kelenjar prostat dan kadung kemih. 

Selain itu obat tadalafil juga diteliti mampu menyembuhkan penyakit pulmonary arterial hypertension atau tekanan darah tinggi pada pembuluh darah utama yang kerjanya mengangkut darah dari serambi kanan jantung menuju paru paru.

Selain disfungsi ereksi, tadalafil juga dapat digunakan untuk mengobati penderita benign prostatic hyperplasia (BPH) yang mana terjadi pembesaran kelenjar prostat dan penderita pulmonary arterial hypertension atau tekanan darah tinggi pada pembuluh darah utama yang mengangkut darah dari serambi kanan jantung menuju paru-paru. Penggunaan tadalafil sebagai pengobatan kedua penyakit ini membutuhkan konsultasi lebih lanjut dengan dokter sebelum dikonsumsi.

Dosis pengkonsumsian obat Tadalafil

Dalam mengkonsumsi obat tadalafil sebaiknya pasien selalu mengikuti anjuran dan dosis yang ditakarkan oleh team dokter karena dokter akan memberikan dosis sesuai kebutuhan si pasien itu sendiri. 

Namun terdapat beberapa dosis standard yang biasanya diresepkan oleh dokter seperti dalam kasus menyembuhkan gangguan fungsi seksual bagi pria dewasa, maka umumnya dokter akan memberikan dosis 2.5 miligram per ahrinya untuk satu kali konsumsi. Obat tadalafil dalam kasus ini diminum sebelum 30 menit dalam melakukan hunungan seksual. 

Setelah melihat efek kerja obat ini maka dokter baru akan memutuskan untuk menambahkan atau mengurangi dosis obat ini bagi si pasien pria tersebut. 

Untuk mengatasi pasien dengan penyakit pembengkakkan kelenjar prostat atau BPH, maka dokter akan memberikan dosis 5 miligran per hari dan sebaiknya dikonsumsi dalam waktu yang sama setiap harinya. 

Sedangkan untuk kasus pulmonary arterial hypertension, dosis yang umum diberikan oleh team dokter ialah 40 miligram per hari.

Peringatan dalam mengkonsumsi Tadalafil

Perlu diingat untuk tidak mengkonsumsi obat ini lebih dari 1 kali sehari serta selalu mengikuti dosis yang diberikan dokter tanpa menghentikan atau menambah dosis dengan sesukanya. 

Obat tadalafil juga dapat diminum setelah atau sesudah makan. Dan jangan mengkonsumsi minum minumal beralkohol selama mengkonsumsi obat tadalafil.

Untuk para pasien yang memiliki riwayat penyakit tertentu seperti penyakit jantung, stroke, serangan jantung, gangguan ginjal, gangguan fungsi hati, pasien pengidap intoleransi galaktosa, pengidap penyakit sel darah, pasien kanker tulang sumsum, pasien penderita leukimia, penyakit mata, pasien dengan penis yang mengalamin kelainan bentuk misalnya penis bengkok, pasien penderita angina, penderita tekanan darah rendah, dan pasien yang mengkonsumsi obat penyekat alfa sebaiknya untuk mengkonsultasikan keadaan kesehatanmu pada dokter sebelum mengkonsumsi obat jenis tadalfil.

Untuk kasus pasien yang menderita gangguan fungsi seksual, maka sebaiknya untuk tidak menggabungkan obat tadalafil dengan obat penyembuh disfungsi ereksi lainnya. Dan jangan lupa untuk melakukan foreplay sebelum berhubungan seksual untuk memicu kerja obat tadalafil.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
MIMS Indonesia (2018). Tadalafil. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tadalafil/)
Drugs (2017). Tadalafil Pregnancy and Breastfeeding Warnings. (https://www.drugs.com/pregnancy/tadalafil.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app