Setelah Operasi Caesar Kapan Boleh Berhubungan?

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Setelah Operasi Caesar Kapan Boleh Berhubungan?

Ketika anda melahirkan secara operasi sesar atau sedang dalam masa pemulihan pasca operasi sesar, melanjutkan aktivitas seksual di kamar tidur tentunya akan menjadi hal terakhir yang akan anda pikirkan. Meskipun demikian, anda mungkin bertanya-tanya “ setelah operasi sesar kapan boleh berhubungan seksual lagi, dan akan seperti apa nanti rasanya”.

Beberapa orang, terutama para pria mungkin berpikiran bahwa melahirkan secara operasi sesar hanya akan sedikit mempengaruhi aktivitas suami istri. Mereka beranggapan bahwa cara ini tidak menimbulkan banyak trauma pada daerah vagina, seperti halnya pada melahirkan normal. Namun pada kenyataannya, masih sering sekali wanita yang melahirkan secara operasi sesar mengalami kesulitan dalam berhubungan suami istri, terutama pada masa - masa awal pasca melahirkan.

berhubungan setelah <a href='https://www.honestdocs.id/operasi-caesar' target='_blank'>%70358175996060%</a>

Penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang melakukan persalinan baik secara vagina maupun secara operasi sesar mengalami masalah dalam melakukan hubungan suami istri selama tiga bulan pertama setelah melahirkan. Nah pada atikel kali ini kita akan membahas waktu yang tepat setelah operasi sesar untuk dapat melakukan hubungan seksual kembali.

1. Setelah masa nifas berakhir

Meskipun pendarahan yang ditimbulkan pada operasi sesar mungkin lebih sedikit, dan bahkan pada kebanyakan pasien tidak terdapat banyak pendarahan pada vagina, anda masih akan tetap mengalami pendarahan selama sekitar enam minggu lamanya.

Masa enam minggu ini disebut dengan puerperium atau masa nifas. Selama masa ini rahim seorang wanita akan kembali ke ukuran normal dan  leher rahim untuk akan menutup kembali. Dalam darah nifas bercampur sisa darah, kelenjar dan jaringan uterus, sel-sel degeneratif, sel-sel mati, dan sisa sel-sel endometrium. Oleh karena itu, masa nifas juga merupakan masa bagi rahim untuk membersihkan dirinya. Hal inilah yang menjadi alasan utama menghindari hubungan suami istri segera pasca persalinan yaitu untuk memberi kesempatan bagi rahim wanita untuk sembuh sekaligus untuk mencegah terjadinya infeksi

Waktu yang diperlukan bagi rahim wanita untuk menyembuhkan dan membersihkan diri adalah hampir sama. Tidak peduli bagaimana cara wanita tersebut melahirkan, semuanya membutuhkan waktu sekitar enam minggu. Oleh karena itu setelah operasi sesar waktu yang tepat untuk mulai berhubungan suami istri adalah sekitar enam minggu pasca operasi.

2. Setelah proses pemulihan luka selesai

Secara fisik, waktu pemulihan bagi rahim pasca melahirkan normal atau operasi sesar memanglah sama. Namun proses pemulihan luka pada area abdomen atau perut ibu yang melahirkan secara operasi sesar adalah berbeda dengan ibu yang melahirkan normal. Jahitan pada daerah sayatan harus dilepaskan dalam waktu seminggu pasca operasi. Luka pada lokasi sayatan akan mengalami pemulihan pasca operasi dalam waktu hingga enam minggu lamanya.

Pada masa pemulihan luka ini, ibu yang melahirkan secara caesar harus memakan banyak protein dan berhati-hati jangan sampai jahitan bekas operasi kembali terbuka atau mengalami infeksi. Oleh karena itu setelah operasi sesar waktu yang tepat untuk mulai berhubungan suami istri  adalah sekitar enam minggu pasca operasi

3. Setelah mendapatkan persetujuan dokter

Bagi anda yang merasa ragu, tidak percaya diri, atau mengalami masalah dalam melakukan hubungan suami istri pasca operasi sesar, menemui dokter ahli kandungan dan mendapatkan persetujuaannya adalah solusi yang tepat. Dokter akan menjelaskan bahwa waktu yang tepat untuk mulai berhubungan suami istri kembali adalah sekitar enam minggu pasca operasi. Alasan utama menghindari hubungan suami istri segera adalah untuk mencegah terjadinya infeksi sekaligus memberikan waktu untuh pemulihan.

Oleh karena itu setelah enam minggu pasca operasi anda bisa menemui dokter untuk menjalani sejumlah pemeriksaan yang dapat memastikan bahwa rahim, organ kewanitan, dan luka irisan bedah caesar telah mengalami pemulihan dengan baik

4. Setelah nyeri saat berhubungan menghilang

Meskipun hubungan suami istri telah boleh dilakukan setelah minggu keenam pasca operasi, beberapa wanita masih mengeluhkan sakit atau nyeri saat berhubungan suami istri. Daerah di sekitar luka sayatan mungkin akan terasa tidak nyaman, mati rasa atau kesemutan. Hal - hal tersebut dapat dirasakan hingga beberapa bulan setelah operasi.  Pada umumnya hal ini bersifat normal, selama rasa sakit tersebut tidak meningkat dan tidak disertai gejala lain seperti demam.

Bagi anda yang tidak dapat menahan rasa sakitnya, tentunya waktu yang tepat untuk berhubungan adalah ketika nyeri tersebut menghilang. Selain itu untuk mengurangi nyeri, anda bisa mencoba posisi seksual yang tidak memberikan banyak tekanan  pada perut anda.

Melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya setelah melahirkan mungkin sedikit menimbulkan rasa tidak nyaman. Menanggapi hal ini, akan lebih baik bila kedua suami istri dapat saling berkomunikasi dan saling terbuka satu sama lain. Anda harus yakin bahwa seiring berjalannya waktu hal ini tidak terasa semakin memburuk, justru akan terasa menjadi semakin lebih baik


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic Staff. (2015, September). Kegel exercises: A how-to guide for women (http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/kegel-exercises/art-20045283)
Cesarean birth: C-section. (2015, May) (http://www.acog.org/Patients/FAQs/Cesarean-Birth-C-Section)
Berghella, V. (2015, May). Patient care: C-section (cesarean delivery) beyond the basics (http://www.uptodate.com/contents/c-section-cesarean-delivery-beyond-the-basics)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app