Sering Mengucek Mata? Hati-hati, Ini 4 Gangguan yang Bisa Terjadi!

Dipublish tanggal: Jul 2, 2019 Update terakhir: Agu 12, 2021 Tinjau pada Jul 20, 2019 Waktu baca: 3 menit
Sering Mengucek Mata? Hati-hati, Ini 4 Gangguan yang Bisa Terjadi!

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Mengucek mata berfungsi untuk merangsang produksi air mata yang kemudian akan membasahi mata Anda yang kering.
  • Mengucek mata bukanlah cara terbaik untuk mengatasi mata merah, pedih, atau gatal.
  • Alih-alih meredakan rasa gatal, kebiasaan mengucek mata justru bisa memicu infeksi pada mata.
  • Kebiasaan mengucek mata bisa memicu kantung mata menghitam, glaukoma, hingga perubahan bentuk kornea mata.
  • Klik untuk membeli obat mata dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Lelah setelah Anda seharian bekerja dan menghadap layar komputer sering kali membuat mata Anda terasa tidak nyaman. Apalagi bagi Anda yang juga menggunakan kacamata, mata biasanya terasa perih dan gatal sehingga membuat Anda ikut 'gatal' ingin mengucek mata.

Mata yang terlalu lama bekerja menghadap layar komputer, handphone, terkena debu di luar ruangan bahkan terpapar AC seharian memang dapat menyebabkan mata perih, gatal dan iritasi ringan. Akan tetapi, mengucek mata bukanlah cara terbaik untuk mengatasi gangguan tersebut. Alih-alih meredakan rasa gatal, kebiasaan mengucek mata justru bisa memicu infeksi pada mata, lho!

Mengapa orang sering mengucek mata ?

Banyak orang kebiasaan mengucek mata karena merasa tidak nyaman atau pedih. Setelah Anda bangun tidur atau mengantuk, biasanya Anda juga mengucek mata. Hal ini sudah seperti kebiasaan yang secara spontan dilakukan. 

Mengucek mata sebenarnya berfungsi untuk merangsang produksi air mata yang kemudian akan membasahi mata Anda yang kering. Cairan mata itulah yang membantu melumasi mata sekaligus menghilangkan debu dan zat iritan lainnya yang menempel pada mata.

Selain itu, mengucek mata juga mampu mengurangi stres. Tekanan di area sekitar mata dapat merangsang saraf vagus untuk melambatkan denyut jantung. Tanpa disadari, hal ini bisa membuat Anda kembali merasa nyaman dan rileks.

Namun di sisi lain, upaya mengucek mata untuk menghilangkan rasa gatal pada mata ini ternyata memiliki beberapa dampak bahaya bagi kesehatan mata Anda.

Apa yang terjadi jika sering mengucek mata?

1. Infeksi mata

Saat Anda beraktivitas keseharian, mulai dari bekerja, memegang handphone, kontak fisik dengan teman (bersalaman), atau menyentuh benda-benda lainnya di sekitar Anda, bakteri dan kuman yang ada pada benda tersebut akan turut menempel di tangan Anda. 

Apabila setelah itu Anda mengucek mata, bakteri dan kuman yang ada di tangan akan berpindah dan menempel pada mata. Hal ini berbahaya, karena mata yang dilindungi oleh membran berlendir merupakan tempat yang lembap dan disukai oleh bakteri, virus, parasit.

Akibatnya, mata bisa mengalami infeksi yang ditandai dengan mata merah, berair, dan terasa gatal. Oleh karena itu, sebaiknya cuci tangan Anda terlebih dahulu sebelum mengucek mata.

2. Kantung mata menghitam

Bukan hanya karena kurang tidur dan kelelahan beraktivitas, mengucek mata juga dapat menyebabkan mata panda, alias kantong mata Anda menghitam.

Mata menghitam disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil di sekitar mata dan mengakibatkan kebocoran. Selain itu, gesekan tangan juga dapat merusak jaringan di sekitar kelopak mata bawah, sehingga memperburuk kondisi mata panda.

Maka dari itu, sebisa mungkin hindari kebiasaan mengucek mata. Hal ini tidak hanya mencegah iritasi, tapi juga bertujuan supaya mata tetap sehat dan terlihat fresh.

Baca selengkapnya: Cara Menghilangkan Kantung Mata dan Lingkar Hitam

3. Penyakit glaukoma

Glaukoma adalah penyakit mata yang terjadi akibat rusaknya saraf karena tekanan pada mata. Menurut para ahli, hal ini dapat disebabkan oleh keseringan mengucek mata, apalagi kalau sampai terlalu keras.

Penderita glaukoma biasanya tidak menyadari sejak awal karena gejala yang muncul tidak terlalu terasa, sehingga banyak pasien rumah sakit dengan penyakit glaukoma sudah dalam keadaan parah. Glaukoma berisiko menyebabkan kehilangan pandangan (menjadi tidak jelas) bahkan kebutaan.

4. Perubahan bentuk kornea mata

Gangguan lain yang mungkin terjadi pada mata jika terlalu sering mengucek mata adalah kornea mata yang berubah bentuk. Kornea mata yang normal memiliki bentuk seperti kubah, terkadang berubah seperti bentuk bola. 

Tetapi pada penderita keratoconus, sel kornea yang rusak dan lapisannya sudah tipis tidak dapat mempertahankan bentuk normalnya. Kornea mata bisa menonjol ke arah luar dan berubah bentuk menjadi kerucut. Akibatnya, penderita akan sulit melihat tanpa bantuan kacamata.

Baca juga: Bingung Harus Pakai Kacamata Atau Lensa Kontak? Ini Pertimbangannya

Apa yang sebaiknya dilakukan agar tidak kebiasaan mengucek mata?

Mengucek mata memang terasa melegakan, namun sebaiknya jangan dilakukan karena bisa memicu 4 gangguan tadi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari kebiasaan tersebut demi menjada kesehatan mata Anda.

Daripada mengucek mata, lebih baik lakukan cara berikut untuk mengatasi mata gatal

  • Pakailah obat tetes mata apabila mata Anda terasa gatal.
  • Jangan mengandalkan mengucek mata untuk mengatasi stres. Alihkan dengan kegiatan positif lainnya, seperti melakukan hobi dan bercengkerama dengan keluarga atau sahabat.
  • Gunakan tisu basah atau handuk basah yang higienis pada saat ingin mengucek mata, daripada harus pakai tangan kosong.
  • Lebih sering berkedip bila mata Anda terasa kering.

Kebiasaan mengucek mata tidak bisa menyelesaikan infeksi mata yang Anda rasakan, meski setidaknya mampu meredakan gatal sekejap. Sebaiknya gunakan obat tetes mata atau konsultasikan ke dokter jika rasanya semakin mengganggu.

Baca selengkapnya: Obat Tetes Mata yang Cocok untuk Anda


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Noonan syndrome. National Organization for Rare Disorders. http://rarediseases.org/rare-diseases/noonan-syndrome/.
Noonan syndrome. Genetic and Rare Diseases Information Center. https://rarediseases.info.nih.gov/gard/10955/noonan-syndrome/resources/1.
Learning about Noonan syndrome. National Human Genome Research Institute. https://www.genome.gov/25521674/learning-about-noonan-syndrome/.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app