Ternyata banyak yang tidak sadar bahwa sering lupa adalah bagian dari kehamilan. Berikut adalah mengapa ibu hamil tiba-tiba menjadi pelupa dan apa yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi si otak kehamilan (pregnancy brain).
Linglung yang terjadi karena kehamilan merupakan hal yang cukup membuat frustasi.
Jika Anda salah satu dari puluhan juta wanita yang mengalami ‘otak kehamilan’ ketika mengandung, mungkin Anda akan kelupaan banyak hal mulai dari yang sederhana seperti lupa dimana meletakkan dompet sampai yang lebih serius seperti lupa dengan janji temu.
Fakta unik yang ditemukan dari beberapa penelitian, ternyata ibu hamil yang mengandung anak perempuan akan lebih sering mengalami sering lupa ketika hamil.
Apa yang menyebabkan sering lupa?
Seperti ibu hamil lainnya yang mengalami gejolak hormonal, sering lupa juga juga merupakan hasil dari hormon Anda yang sedang bermain-main - namun kali ini memori Anda yang dikorbankan.
Kurangnya kualitas dan kuantitas tidur karena kondisi hamil seperti mual, sesak napas, pusing menjadi salah satu penyebabnya. Kondisi yang sangat umum terjadi pada trimester pertama dan ketiga.
Pada trimester pertama dan ketiga energi ibu hamil akan tersedot namun otak tetap harus fokus. Sehingga semua perubahan besar dan menarik dalam hidup dapat berdampak pada kemampuan Anda untuk fokus.
Nyatanya beberapa penelitian juga menunjukan bahwa otak ibu hamil akan berfungsi secara berbeda selama kehamilan, tepatnya bagian otak yang berkaitan dengan keterampilan emosional.
Secara teori perubahan keterampilan emosional terjadi agar ibu hamil secara teori selaras dengan emosi wajah bayi yang dilahirkan, sehingga ibu merasa terikat lebih muda dengan sang anak.
Terlebih lagi percaya atau tidak, volume sel otak ibu hamil akan menurun selama trimester ketiga kehamilan. Namun jangan khawatir, otak Anda akan kembali normal setelah melahirkan.
Apa yang perlu Anda ketahui mengenai otak kehamilan.
Pertama bahwa linglung atau sering lupa sangatlah wajar dan umum. Bahkan ketika Anda sangat bangga dengan kemampuan multitasking atau kerapihan yang dimiliki sebelum hamil, beberapa dari kali Anda akan mendapati diri lupa menaruh dompet.
Kedua bahwa Anda tidak perlu khawatir, kondisi cepat lupa akan segera menghilang ketika ibu telah melahirkan bayinya.
Yang dapat dilakukan ketika ibu hamil sering lupa.
- Relaks. Jangan terlalu serius terhadap diri Anda. Stress dan tekanan hanya akan menambah mumet pada otak kehamilan.
- Buat catatan. Jika Anda perlu mengingat sesuatu - belanja harian, janji temu, jadwal minum vitamin kehamilan - tulis dan taruh catatan besar di tempat yang mudah terlihat.
- Bantuan teknologi. Mencantumkan apa yang haru dilakukan pada telepon genggam juga dapat membantu, Anda hanya perlu mengatur alarm dan dengan mudah telepon pintar akan mengingatkan berbagai hal yang harus dilakukan hari ini.
- Bala bantuan. Kurangi dan limpahkan tanggung jawab Anda ke orang lain - yang tentu saja tidak keberatan untuk membantu, seperti suami.
- Humorkan. Menertawakan diri sendiri ketika lupa melakukan sesuatu bukanlah hal yang buruk. Toh, kondisi sering lupa ini bukan sengaja dilakukan. Jangan terlalu menganggap serius, ingat hal ini adalah ‘bawaan bayi’
- Timbun omega 3 dalam diet harian. Makanan tinggi DHA seperti makanan aman ibu hamil seperti salmon adalah nutrisi lain yang dapat mendukung fungsi dan perkembangan baik ibu maupun bayi.
- Lupakan gingko. Hapus suplemen atau makanan mengandung gingko. Nutrisi peningkat daya ingat ini belum terbukti aman untuk digunakan selama kehamilan.
- Persiapkan diri. Ingatkan diri bahwa kabut akan bertahan selama beberapa minggu setelah melahirkan. Menjadi ibu baru dengan rutinitas bangun tengah malam mungkin yang akan menjadi pemicu Anda sering lupa, namun ingat bahwa badai pasti berlalu.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.