Kenali Lebih Dalam Tentang Ruam Popok

Dipublish tanggal: Feb 15, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apa Itu Ruam Popok?

Ruam popok adalah kondisi iritasi yang terjadi pada bagian tubuh bayi yang tertutup popok. Luka memerah yanggt;dapat pada beberapa bagian tubuh bayi ini amat mengganggu pertumbuhan sang buah hati jika tak ditindak lanjuti. Ada pun beberapa daerah yang biasanya teriritasi, antara lain:

  • Sekitar perut
  • Kemaluan
  • Lipatan paha
  • Bokong

Ciri-ciri Ruam Popok

Iritasi atau ruam popok dapat ditemui dengan ciri sebagai berikut:

  • Kulit bayi di daerah yang tertutupi popok dan sekitarnya berwarna kemerahan. Bahkan jika telah terjadi iritasi yang parah, bisa muncul pembengkakan ataupun luka terbuka pada daerah tersebut  
  • Suhu kulit yang terkena ruam popok akan lebih hangat dibandingkan dengan suhu kulit yang sehat  
  • Bayi terlihat sangat tidak nyaman ketika mengenakan popok  
  • Umumnya, ruam popok terjadi karena kulit bayi yang mengalami kondisi basah dan kering secara terus-menerus disertai sentuhan dengan hal yang dapat memicu iritasi karena mengandung bakteri ataupun jamur  
  • Selain sebab terkondisi basah dan kering terus menerus sebab air urinnya, ada beberapa faktor lainnya yang mengakibatkan ruam popok.  

Pemicu Ruam Popok

Hal-hal yang mungkin memicu iritasi diantaranya adalah:

  • Pemakaian popok yang terlalu ketat pada bayi  
  •  Sabun deterjen yang digunakan untuk mencuci popok  
  • Tisu basah dengan kandungan alkohol berlebih  
  • Sabun bayi yang mengandung PH tidak seimbang  
  • Rentang penggantian popok yang terlalu lama  
  • Selain yang telah disebutkan tadi, bayi yang sedang mengonsumsi antibiotic juga bisa terserang ruam popok. Sebaiknya saat ibu menyusui, pastikan tidak tengah mengonsumsi antibiotic sebab bisa membawa efek samping pada bayinya, dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Cara Mencegah Terjadinya Ruam Popok

Namun begitu, jangan khawatir, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan jika bayi anda terkena ruam popok, ialah:

  • Jagalah daerah popok agar tetap bersih dan kering. Ganti popok sebanyak 6-9 kali dalam kurun waktu 24 jam  
  • Jangan gunakan tisu basah atau pembersih apapun yang mengandung alkohol dan parfum ketika membersihkan daerah popok. Sebab, alkohol membuat kulit bayi menjadi kering dan parfum memungkinkan terjadinya alergi pada kulit bayi yang sensitif  
  • Sedangkan kulit bayi yang kering dan sensitif akan mempermudah terjadinya iritasi. Sebaiknya, gunakan saja air hangat dan kapas atau handuk untuk membersihkannya  
  • Jangan menggosok kulit bayi ketika membersihkannya dengan air. Lakukanlah gerakan menepuk untuk menghindari gesekan yang dapat menimbulkan iritasi. Begitu juga ketika mengeringkannya, gunakan lagi gerakan menepuk  
  • Hindari produk orang dewasa untuk membersihkan daerah popok. Produk kebersihan yang ditujukan untuk orang dewasa biasanya mengandung bahan kimia yang keras  
  • Sebelum memakai popok, oleskan krim ataupetroleum jelly pada daerah popok pada bayi  
  • Penggunaan bedak sangat tidak disarankan. Bedak dapat menimbulkan bakteri dan jamur pada daerah popok. Terlebih lagi bila bedak yang digunakan mengandungtalc, bila terhirup bayi akan menimbulkan masalah pada paru-paru  
  • Hindari pemakaian popok yang terbuat dari plastik. Popok yang demikian dapat mencegah udara masuk  
  • Bila menggunakan popok kain, ada baiknya setelah melalui proses pencucian dengan deterjen, rebus popok kain selama kurang lebih 15 menit. Ini dilakukan untuk mematikan kuman, bakteri, dan zat kimia dari deterjen yang memungkinkan memicu iritasi  
  • Hindari juga pemakaian popok yang terlalu ketat, karena selain dapat mencegah udara yang masuk, popok yang terlalu ketat akan meninggalkan bekas memerah pada daerah popok  
  • Jangan menggunakan krim yang mengandung boric acid, camphor, phenol, dan methyl salicylate. Sebaliknya, krim yang mengandung zinc oxide ataupun petroleum boleh digunakan  
  • Jika ruam popok tetap berlangsung, gantilah produk deterjen, popok, ataupun krim yang digunakan. Karena mungkin saja bayi alergi dengan merk produk tertentu

Bayi yang terkena ruam popok membutuhkan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu untuk sembuh. Namun bila sudah melakukan berbagai cara di atas, tetapi ruam pada bayi tak kunjung membaik, yang sebaiknya segera dilakukan adalah konsultasi lanjut ke dokter anak.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app