Penyebab Sakit Saat Berhubungan Seksual dan Tips Pencegahannya

Beberapa penyebab munculnya rasa sakit saat awal penetrasi antara lain, kurangnya cairan lubrikasi. Cairan ini dikeluarkan oleh vagina saat wanita mulai terangsang. Penyebab kurangnya cairan lubrikasi adalah kurangnya pemanasan saat akan melakukan hubungan seksual. Selain itu, gangguan lubrikasi juga terjadi pada wanita menopause
Dipublish tanggal: Jun 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 10, 2019 Waktu baca: 2 menit
Penyebab Sakit Saat Berhubungan Seksual dan Tips Pencegahannya

Melakukan hubungan seksual merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keharmonisan. Namun, terkadang wanita sering mengalami rasa sakit saat berhubungan seksual. Hal ini tentunya akan sangat tidak menyenangkan dan sangat mengganggu jika tidak segera diatasi. 

Rasa sakit yang terjadi mungkin merupakan tanda adanya masalah kesehatan. Oleh karena itu, perlu diketahui penyebab dari rasa sakit tersebut. Selain itu, diperlukan juga cara pencegahan, salah satunya dengan melakukan hubungan seksual yang nyaman.

Penyebab rasa sakit saat melakukan hubungan seksual

Rasa sakit yang muncul saat berhubungan seksual dikenal dengan dispareunia. Rasa sakit ini tidak selalu muncul pada setiap wanita. Biasanya rasa sakit akan muncul saat pasangan baru memulai penetrasi. Namun, rasa sakit juga dapat muncul saat penetrasi terlalu dalam.

  • Beberapa penyebab munculnya rasa sakit saat awal penetrasi antara lain, kurangnya cairan lubrikasi. Cairan ini dikeluarkan oleh vagina saat wanita mulai terangsang. Penyebab kurangnya cairan lubrikasi adalah kurangnya pemanasan saat akan melakukan hubungan seksual. 
  • Selain itu, gangguan lubrikasi juga terjadi pada wanita menopause. Seiring dengan bertambahnya usia, vagina akan mulai kehilangan kelembabannya dan menjadi kering. Wanita yang hamil dan menyusui juga bisa mengalami gangguan lubrikasi. 
  • Faktor yang dapat menghambat produksi cairan lubrikasi adalah mengonsumsi obat-obatan seperti pil KB, obat antidepresi, dan obat darah tinggi.
  • Vagina yang mengalami infeksi ataupun iritasi juga dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual. Infeksi pada vagina bisa disebabkan karena jamur. Hal ini bisa terjadi pada wanita yang tidak menjaga kebersihan vagina. Sedangkan iritasi biasa terjadi karena alergi pada vagina, sehingga menyebabkan rasa gatal. Jika digaruk secara berlebihan maka akan menyebabkan iritasi.
  • Perasaan takut saat memulai penetrasi dapat membuat otot vagina menjadi tegang, sehingga dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual.

Diperlukan pemanasan agar tubuh menjadi lebih nyaman dan rileks.

Tips melakukan hubungan seksual yang nyaman

Salah satu cara untuk menghindari rasa sakit adalah dengan melakukan hubungan seksual yang nyaman. Kondisi tubuh yang nyaman dan rileks akan membuat hubungan seksual menjadi lebih menyenangkan dan tidak akan terasa sakit. Beberapa tips yang dapat dilakukan, antara lain:

Awali dengan pemanasan (foreplay)

Melakukan pemanasan sebelum berhubungan seksual dirasa belum cukup untuk meningkatkan hasrat seksual wanita. Hal ini dikarenakan, hasrat seksual wanita tidak muncul dengan cepat. Melakukan hal-hal mesra seperti berpegangan tangan, memeluk, ataupun mencium perlu dilakukan bahkan sejak siang hari.

Melakukan variasi teknik yang berbeda

Wanita sering mengalami perubahan mood. Melakukan teknik bercinta yang menyenangkan untuk saat ini, mungkin tidak akan menyenangkan jika dilakukan di lain waktu. Oleh karena itu, perlu dilakukan variasi teknik bercinta agar wanita lebih nyaman. 

Perasaan nyaman akan membantu mengurangi rasa sakit saat berhubungan seksual.

Mengambil inisiatif

Banyak wanita yang takut mengambil inisiatif terlebih dahulu, karena takut dianggap terlalu agresif. Padahal terkadang pria lebih senang jika wanita lebih agresif. Melakukan inisiatif terlebih dahulu akan membuat hubungan menjadi lebih menyenangkan, sehingga rasa sakit tidak akan muncul.

Tidak mudah tersinggung

Untuk membuat hubungan seksual yang nyaman, komunikasi sangat diperlukan. Namun, jika Anda mudah tersinggung, justru akan membuat hubungan seksual tidak terasa nyaman. Hal ini tentunya dapat menyebabkan munculnya rasa sakit saat berhubungan seksual.

Lakukan dengan santai

Melakukan hubungan seksual dengan terburu-buru hanya akan membuat pasangan menjadi tidak nyaman. Lakukanlah dengan santai dan penuh kasih sayang, sehingga Anda dan pasangan dapat menikmati hubungan seksual.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sauer U, et al. Efficacy of intravaginal dehydroepiandrosterone (DHEA) for symptomatic women in the peri- or postmenopausal phase. Maturitas. 2018; doi:10.1016/j.maturitas.2018.07.016.
Faubion SS, et al. Genitourinary syndrome of menopause: Management strategies for the clinician. Mayo Clinic Proceedings. 2017; doi:10.1016/j.mayocp.2017.08.019.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app