Ketahui Apa Yang Menyebabkan Bau Mulut Tak Sedap

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 5, 2019 Waktu baca: 3 menit
Ketahui Apa Yang Menyebabkan Bau Mulut Tak Sedap

Bau mulut tak sedap atau dalam istilah medis disebut dengan Halitosis memiliki banyak penyebab, ketika penyebab Bau mulut tak sedap pada seseorang diketahui maka akan mempermudah untuk mengatasinya (baca juga : Cara Tuntas Mengatasi Bau Mulut ). 

Penyebab Bau Mulut 

Tak jarang seorang pasien mungkin harus menemui dokter atau spesialis kesehatan gigi dan mulut dalam rangka untuk menentukan penyebab Bau mulut tak sedap yang sedang dialaminya. Melalui arikel ini mudah-mudahan anda sendiri dapat menentukan penyebab bau mulut yang sedang dialami.

Makanan Penyebab Bau Mulut 

Penyebab Bau Mulut paling sering berasal dari makanan atau minuman yang kita konsumsi. Makanan-makanan yang paling sering menimbulkan bau tak sedap diantaranya bawang putih dan bawang merah, petai, jengkol, kopi, dsb.

Merokok 

Merokok merupakan salah satu penyebab bau mulut tak sedap yang dapat mengakibatkan kasus yang parah. Selain menyebabkan bau mulut tak sedap secara langsung, merokok juga menimbulkan dampak negatif lainnya. Perubahan warna pada gigi, kerusakan gusi dan mempercepat kerusakan gigi. Semua ini memiliki efek samping yang tidak diinginkan dan juga menjadi penyebab bau mulut. Untuk mencegah halitosis, banyak ahli kesehatan mulut menyarankan menghindari penggunaan baik jangka pendek maupun jangka jangka panjang dari produk tembakau.

Masalah Gigi dan Mulut

Ada sejumlah kondisi gigi dan mulut yang dikenal sebagai penyebab bau mulut, di antaranya:

Mulut kering

Mulut kering adalah salah satu kondisi mulut, yang sering diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama halitosis. Mulut kering, juga dikenal sebagai xerostomia, adalah kondisi di mana mulut seseorang tidak menghasilkan air liur dalam jumlah yang cukup. Saliva memainkan peran penting dalam mencerna dan proses pemecahan makanan. 

Xerostomia merupakan salah satu penyebab halitosis karena kurangnya air liur mencegah bakteri dan partikel makanan di mulut untuk dipecah dan dicerna. Tingkat air liur yang rendah dapat disebabkan oleh obat-obatan, masalah pada kelenjar ludah, atau bernafas melalui mulut yang berlebihan.

Infeksi periodontal

Masalah mulut lainnya yang menjadi penyebab halitosis adalah infeksi periodontal. Merupakan infeksi pada gusi di mana jaringan penyokong gigi ikut terinfeksi.  Infeksi di mulut, seperti infeksi gusi, juga bisa menjadi penyebab halitosis langsung. Infeksi lain di mulut, termasuk infeksi tenggorokan, juga dikenal menyebabkan bau mulut tak sedap.

Kebersihan gigi dan mulut yang kurang juga merupakan penyebab bau mulut tak sedap. Seseorang yang tidak teratur menggosok gigi lebih mungkin mengalami bau mulut tak sedap. Menyikat gigi dan flossing dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang bersarang di sela-sela gigi. Karena makanan yang tertahan di sela-sela gigi dapat menarik bakteri, yang dapat menyebabkan halitosis. Menjaga kebersihan gigi yang baik adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi bau mulut tak sedap.

Masalah Medis 

Infeksi di mulut adalah penyebab utama bau mulut tak sedap, tetapi ada penyakit lain dan kondisi yang juga bisa menjadi penyebab bau mulut tak sedap. Salah satu penyebab halitosis yang paling umum adalah sinusitis. Sinusitis adalah infeksi sinus, dan sering disertai dengan gajala "postnasal drip" dimana ingus atau dahak mengalir ke bagian belakang tenggorokan. 

Seiring dengan postnasal drip, orang yang menderita sinusitis juga mengalami peningkatan produksi lendir, yang merupakan penyebab lain halitosis. Seiring dengan peningkatan produksi lendir, jumlah udara bersih yang dapat mengalir melalui rongga hidung menurun. 

Pada saat yang sama, jumlah bakteri yang tumbuh di dalam sinus dan rongga hidung meningkat. Sebagian besar bakteri yang tumbuh di mukosa, juga mengeluarkan bau. Bau ini adalah salah satu penyebab paling umum dari halitosis, dan menyumbang sejumlah besar penyebab halitosis selama bulan-bulan musim dingin.

Selain infeksi di mulut, ada juga sejumlah penyakit lain di seluruh tubuh yang telah diidentifikasi sebagai penyebab halitosis. Salah satu penyebab halitosis adalah bronkitis.

Kondisi lain yang dapat menjadi penyebab halitosis adalah masalah perut. Perut berhubungan erat dengan pengolahan oksigen dan napas, sehingga masalah perut sering menyebabkan bau mulut tak sedap. Intoleransi laktosa adalah salah satu penyebab halitosis yang paling sering karena tidak dapat mencerna laktosa terdapat dalam susu dengan baik, akibatnya bakteri dan zat susu tersebut menghasilkan gas yang berbau.

Penyebab lainnya 

  • Sering bernafas melalui mulut
  • Gigi palsu
  • Behel gigi

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bad breath (halitosis): Causes, diagnosis, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/166636.php)
Bad Breath (Halitosis): Causes, Symptoms, and Diagnosis. Healthline. (https://www.healthline.com/health/bad-breath)
Bad Breath Causes, Treatments, and Prevention. WebMD. (https://www.webmd.com/oral-health/guide/bad-breath)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app