Apakah kamu pernah mendengar istilah lipoma ? Bila belum, apakah kamu pernah melihat adanya benjolan di area punggung, paha, leher, lengan, perut, atau bahu nenekmu atau kakekkmu ? Bila kamu pernah melihatnya, kemungkinan benjolan tersebutlah yang dinamakan dengan lipoma.
Untuk kamu yang penasaran dan ingin menambah ilmu pengetahuanmu mengenai lipoma, yuk simak lebih lanjut artikel satu ini.
Lipoma dan serba serbinya
Lipoma merupakan lapisan lemak yang membentuk benjolan yang tumbuh secara lambat dan bertahap dan menumpuk di bagian bawah kulit serta di bagian antara kulit dan lapisan otot.
Lipoma sendiri biasanya banyak ditemukan dan tumbuh di bagian tertentu tubuh manusia seperti bahu, lengan, paha, leher dan punggung hingga usus.
Walaupun berbentuk layaknya benjolan, namun biasanya benjolan lipoma berukuran kecil dan lunak, selain itu bila digeser atau dimainkan dengan jari, maka lipoma bisa bergerak dan bergeser tanpa disertai rasa sakit.
Lipoma banyak ditemukan pada orang orang dengan usia tua atau lanjut usia atau pada manusia dewasa dan jarang sekali ditemukan pada anak anak.
Lipoma juga bukan merupakan sesuatu yang berbahaya dan memerlukan perawatan khusus apabila bentuknya kecil, tidak terasa sakit dan mengganggu kehidupan si penderitanya.
Walaupun berbentuk tonjolan, lipoma bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan penyakit kanker. Lipoma lebih termasuk kepada benjolan lapisan lemak dan bisa juga dimasukkan ke dalam kategori tumor jinak.
Namun bila lipoma bertumbuh dan berkembang menjadi lebih besar ukurannya dan terasa sakit, maka dibutuhkan beberapa tindakan medis seperti operasi untuk mengangkat benjolan lipoma tersebut agar tidak mengganggu kualitas hidup si penderita.
Ada beberapa ciri ciri yang dapat menunjukan bahwa seseorang sedang mengidap lipoma seperti benjolan yang muncul pada kasus lipoma umumnya memiliki diameter ukuran 1 hingga 3 cm dan memang dapat tumbuh lebih besar hingga 5 cm.
Benjolan pada lipoma pun mudah untuk ditekan dan digerakkan, terasa lunak layaknya karet, lipoma yang tumbuh menjadi besar biasanya akan disertai rasa sakit karena benjolan tersebut akan menekan saraf saraf disekitarnya dan mengandung lebih banyak pembuluh darah
Benjolan lipoma juga dapat bertahan pada bagian tubuh si penderita dalam jangka waktu yang lama dan mungkin dalam hitungan tahunan, namun jangan khawatir karena biasanya lipoma tersebut tidak akan bertambah besar.
Sampai sekarang ini faktor yang benar benar vital dan dapat menyebabkan lipoma belum dapat ditemukan oleh para peneliti kesehatan di seluruh dunia, namun terdapat ebberapa faktor penyebab yang meningkatkan kemungkinann seseorang bisa menderita lipoma seperti faktor faktor dibawah ini :
- Faktor riwayat genetika atau keturunan dimana seseorang yang memiliki orang tua atau saudara atau kakek nenek yang memiliki lipoma akan lebih besar berpeluang mengalami lipoma juga di masa tuanya
- Faktor usia. Lipoma umumnya lebih menyerang orang orang dengan usia paruh baya walaupun tidak menjamin bahwa seluruh remaja ataupun seseorang di usia produktifnya akan bebas dari lipoma Faktor kondisi medis tertentu. Orang orang yang menderita sindrom Cowden, sindrom Gardner, atau adiposis dolorosa umumnya memiliki peluang lebih besar terkena lipoma pada tubuhnya
Dalam mengobati benjolan pada lipoma, umumnya para dokter dan tim medis akan memberikan beberapa cara yang dapat menjadi plihan bagi para pasien penderita lipoma.
Cara pertama ialah dengan sedot lemak, ini bisa dilakukan karena pada dasarnya lipoma merupakan kumpulan dari lemak lemak yang menumpuk, sehingga dengan sedot lemak maka cairan lemak yang ada pada area lipoma juga dapat disedot.
Cara kedua ialah dengan suntik steroid yang difungsikan mengurangi ukuran benjolan pada lipoma sehingga ukuran benjolan menjadi kecil dan menyusut.
Namun bila dua cara ini masih belum mampu membuat lipoma pada tubuh si penderita hilang seluruhnya, maka biasanya dokter akan mengajukan cara operasi yang ditujukan untuk mengangkat semua lipma yang ada pada tubuh pasiennya.
Lipoma yang sudah diangkat dengan cara dioperasi umumnya tidak akan kembali lagi untuk selamanya.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?