Pentingnya Peregangan Bagi Tubuh Anda

Dipublish tanggal: Jul 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Pentingnya Peregangan Bagi Tubuh Anda

Tahukah Anda bahwa peregangan otot atau disebut dengan stretching penting bagi tubuh, hal ini seperti yang diungkapkan oleh The American College of Sports. 

Banyak para ahli juga menyarankan untuk melakukan peregangan otor sebanyak paling tidak dua kali dalam seminggu dan dilakukan selama enam detik per gerakannya. Mengapa peregangan otot menjadi penting bagi tubuh ? Berikut ini adalah penjelasan yang harus Anda simak.

Pentingnya peregangan otot bagi tubuh secara rutin

Elastisitas atau tingkat fleksibelnya sendi dan otot mungkin akan berkurang seiring bertambahnya usia Anda. Namun, menurut penelitian menunjukkan bahwa apabila Anda dengan rutin melakukan peregangan otot pada tubuh maka dapat meningkatkan tingkat fleksibiltas otot dan sendi Anda di hari tua. 

Bagian pinggul dan paha terutama, akan menjadi lebih lentur walau usia sudah lebih tua.

Namun terkadang, sebagian orang dengan aktivitas keseharian yang sangat padat menjadi kurang melakukan olahraga. Peregangan otot adalah salah satu solusi sederhana yang bisa Anda lakukan. Hal ini untuk membantu melemaskan otot-otot Anda setelah beraktivitas seharian. 

Apabila Anda sering mengalami sakit dan nyeri pada pinggang, peregamgan juga dapat membantu meringankannya. 

Bagaimana dengan peregangan sebelum olahraga ?

Sebenarnya hal ini tidak perlu, karena tidak terbukti mampu mencegah terjadinya cedera, sakit setelah melakukan olahraga, atau meningkatkan performa tubuh saat Anda berolahraga.

Studi menunjukkan bahwa melakukan peregangan otot sebelum melakukan kegiatan berolahraga justru membuat otot Anda menjadi lelah terlebih dahulu. 

Peregangan statis yang dilakukan tidak dianjurkan, namun Anda bisa melakukan peregangan dinamis dengan gerakan yang menyerupai seperti kegiatan olahraga yang akan Anda lakukan.

Untuk kegiatan olahraga lari misalnya, Anda dapat melakukan beberapa peregangan dinamis seperti di bawah ini :

  • Lari cepat di tempat;
  • Lari dengan langkah tinggi menyentuh bagian belakang pantat Anda;
  • Berjalan dengan menekuk lutut Anda; dan
  • Mengayun-ayunkan kaki Anda.

Mulailah dengan kecepatan rendah kemudian Anda tingkatkan intensitasnya

Lalu, bagaimana pula dengan peregangan setelah olahraga ?

Melakukan peregangan setelah berolahraga merupakan hal penting, terutama peregangan statis. Mengapa ? Karena, setelah Anda berolahraga, tubuh akan menjadi lebih fleksibel dikarenakan sirkulasi pada sendi serta otot Anda meningkat.

Contohnya adalah ketika Anda selesai berolahraga lari atau jogging, ada baiknya Anda lanjutkan dengan berjalan santai agar lebih rileks kemudian Anda akhiri dengan melakukan beberapa peregangan statis. Hal tersebut merupakan yang paling tepat dan baik untuk mengakhiri kegiatan olahraga Anda.

Apakah diperbolehkan jika melakukan peregangan otot tiap saat ?

Tentu saja diperbolehkan. Peregangan otot tidak hanya disarankan untuk dilakukan sebelum atau sesudah Anda berolahraga. Namun, juga sebaiknya dilakukan sesekali ketika Anda bamgun tidur di pagi hari, sebelum tidur di malam hari, dan saat Anda sedang istirahat bekerja.

Apakah perlu untuk menahan peregangan otot ?

Sebenarnya tidak perlu. Ketika Anda melakukan gerakan peregangan otot dan menahannya selama beberapa detik misalnya selama 15 hingga 30 detik, hal itu disebut dengan peregangan statis. Namun juga tidak masalah jika Anda menahannya asalkan tidak teelalu lama dan menimbulkan rasa sakit. 

Peregangan dinamis sebenarnya lebih efektif dan sama baiknya untuk Anda lakukan, bahkan sebelum Anda berolahraga.

Gerakan peregangan otot dinamis seperti Standing-Cat-Camel, yang dapat menggerakan sekelompok otot secara halus melalui beberapa bentuk gerakan. Bentuk gerakan versi Standing-Cat-Camel adalah sebagai berikut :

  • Pertama, Anda satukan jari-jari dan rentangkan di depan wajah, dengan posisi telapak tangan menghadap ke depan;
  • Anda dapat merentangkan kedua tangan sejauh mungkin ke depan dan cobalah lengkungkan punggung serta bahu Anda juga;
  • Tahanlah kurang lebih selama 10 detik;
  • Kemudian lepaskan jari-jari Anda dan cobalah untuk meraih pergelangan tangan atau jari Anda di belakang;
  • Angkatlah tangan Anda setinggi mungkin yang Anda bisa hingga dada terbuka serta bahu berputar ke belakang.

Baik peregangan statis maupun peregangan dinamis, hal tersebut perlu Anda lakukan. Namun lakukanlah sesuai dengan batas kemampuan Anda. Jangan sampai tubuh Anda merasakan kesakitan. Lakukan sesuai jangkauan otot dan sendi Anda dalam peregangan.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Stretching and strengthening are key to healing and preventing back pain. (n.d.). (https://www.health.harvard.edu/healthbeat/stretching-and-strengthening-are-key-to-healing-and-preventing-back-pain)
Page P. (2012). Current concepts in muscle stretching and strengthening for exercise and rehabilitation. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3273886/)
Opplert J, et al. (2018). Acute effects of dynamic stretching on muscle flexibility and performance: An analysis of the current literature. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29063454)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app