HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR VINA SETIAWAN

Chlorpropamide: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 20, 2019 Waktu baca: 4 menit

Penyakit diabetes atau kencing manis, nampaknya sudah menjadi penyakit yang umum terjadi di beberapa Negara khusunya di Indonesia. Penyakit ini terjadi ketika pankreas di dalam tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang cukup, atau ketika tubuh tidak secara efektif menggunakan insulin. 

Diabetes terbagi atas dua tipe yaitu tipe 1 dan tipe 2. Untuk diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada orang dewasa yang memiliki berat badan yang berlebih, kurang berolahraga dan beberapa faktor lainnya.

Jika seseorang telah menderita diabetes tipe 2, lemak, hati, dan sel-sel otot Anda tidak dapat merespon insulin dengan baik. Hal ini yang menyebabkan sel tidak bisa menerima gula darah yang kemudian diubah menajadi energy. 

Perlu Anda ketahui, diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, namun penyakit ini masih bisa dikontrol dengan berbagai macam cara seperti penggunaan obat-obatan dan melakukan pola hidup sehat.

Penggunaan obat-obatan pada penderita diabetes tipe 2 dapat diberikan obat antidiabetes, khususnya sulfonylurea. Obat antidiabetes sulfonylurea bekerja dengan cara meningkatkan sekresi insulin sehingga efektif hanya jika masih ada aktivitas sel beta pancreas. 

Sulfonilurea digunakan untuk pasien yang tidak mempunyai berat badan berlebih atau yang tidak dapat menggunakan metformin.

Pada artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai salah satu golongan obat sulfonylurea yaitu Chlorpropamide dalam mengatasi penyakit diabetes. Berikut kegunaan, dosis dan efek samping dari obat Chlorpropamide. Selamat membaca.

Kegunaan dari obat Chlorpropamide

Obat Chlorpropamide adalah obat dari kelas sulfonylurea yang digunakan untuk mengobati diabetes mellitus tipe 2. Obat ini merupakan kelas sulfonylurea generasi pertama yang bekerja lama. 

Obat Chlorpropamide bekerja dengan cara menstimulasi sekresi insulin endogen dari sel β pankreas dan menyebabkan meningkatkannya sekresi insulin, sehingga obat ini hanya efektif pada pasien yang memiliki fungsi sel beta pankreas.

Obat ini juga memiliki lebih banyak efek samping daripada sulfonylurea golongan lainnya dan penggunaannya tidak lagi direkomendasikan.

Kontraindikasi dari obat Chlorpropamide

Berikut beberapa kontraindikasi pada penggunaan obat Chlorpropamide:

  •   Diabetes tipe 1
  •   Ketoasidosis diabetik (dengan atau tanpa koma) atau komplikasi akut lainnya (misalnya operasi besar, infeksi berat atau trauma berat)
  •   Kerusakan tiroid.
  •   Gangguan hati dan ginjal berat.

Dosis dari obat Chlorpropamide

Obat Chlorpropamide merupakan obat yang diberikan berdasarkan resep dokter. Obat ini sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makan. Berikut dosis obat Chlorpropamide yang biasa diberikan:

Obat oral untuk Diabetes mellitus tipe 2

  • Dewasa: Dosis awal, 250 mg setiap hari sebagai dosis tunggal di pagi hari. 5-7 hari setelah inisiasi pengobatan, dosis berikutnya dapat ditingkatkan atau diturunkan sebanyak 50-125 mg setiap hari dengan interval 3-5 hari sampai kontrol terapeutik yang optimal tercapai. Maintenance : 100-500 mg setiap hari.
  • Lansia: Dosis awal: 100-125 mg setiap hari. 5-7 hari setelah inisiasi pengobatan, dosis berikutnya dapat ditingkatkan atau diturunkan sebanyak 50-125 mg setiap hari dengan interval 3-5 hari sampai kontrol terapeutik yang optimal tercapai.

Gunakan obat Chlorpropamide sesuai dosis yang diresepkan oleh dokter. Simpan dan letakan obat ini pada suhu ruangan (22-25 derajat celcius). Hindari dari paparan langsung sinar matahari dan jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek samping dari obat Chlorpropamide

Berikut efek samping yang mungkin muncul pada penggunaan obat Chlorpropamide (setiap individu mungkin mengalami efek samping yang berbeda):

  • Gangguan pencernaan (misalnya anoreksia, mual, muntah, nyeri ulu hati, kram perut, konstipasi, diare)
  • Gejala neurologis (misalnya sakit kepala, kelemahan, parestesia)
  • Sindrom sekresi hormon antidiuretic
  • Ikterus
  • Erupsi kulit
  • Diskrasia darah
  • Pruritus
  • Urtikaria
  • Erupsi maculopapular dan reaksi fotosensitivitas
  • Leucopenia, trombositopenia, anemia hemolitik
  • Kenaikan berat badan.

Efek samping yang Berpotensi fatal 

  • Hipoglikemia berat.

Jika terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas, atau terdapat gejala lain yang menetap dan mengganggu aktivitas Anda seperti rasa ingin pingsan dan lain-lain, segera datangi dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Perhatian dan peringatan penggunaan dari obat Chlorpropamide

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dan ingat sebelum menggunakan obat Chlorpropamide:

  • Konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat alergi pada obat ini atau obat-obatan lainnya. Serta riwayat penggunaan obat yang sedang Anda konsumsi dan riwayat penyakit penyakit terdahulu.
  • Jangan menambah dan mengurangi dosis, menghentikan atau melewatkan pengobatan tanpa saran dan anjuran dari dokter.
  • Waspadalah terhadap penggunaan obat ini pada ibu hamil dan meyusui. Sebaiknya konsultasikan kembali ke dokter untuk mengenai keamanan obat ini pada kondisi tersebut.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal dan hati.
  • Monitor penggunaan obat ini pada penderita denga usia lanjut, kurang gizi dan pasien yang lemah.
  • Hindari penggunaan minuman beralkohol pada pengunaa obat Chlorpropamide, karena dapat menimbulkan reaksi pada obat.
  • Obat ini dapat menyebabkan kepala pusing. Oleh karena itu saat mengkonsumsi obat ini sebaiknya Anda tidak melakukan aktivitas seperti mengemudi dan aktivitas berat lainnya.

Saat mengkonsumsi obat ini sebaiknya Anda rutin memonitor glukosa darah Anda serta menerapkan pola hidup sehat guna membantu efek obat yang lebih baik. Jika setelah menggunakan obat ini tidak ada perbaikan atau terjadi perburukan, segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. 

Semoga bermanfaat.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Chlorpropamide (Oral Route) Description and Brand Names. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/chlorpropamide-oral-route/description/drg-20072075)
Chlorpropamide - FDA prescribing information, side effects and uses. Drugs.com. (https://www.drugs.com/pro/chlorpropamide.html)
Chlorpropamide Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/chlorpropamide.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app