Milnacipran: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 16, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 23, 2019 Waktu baca: 3 menit

Definisi Milnacipran

Milnacipran adalah salah satu obat yang termasuk dalam golongan selective serotonin and norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI) yang digunakan untuk mengobati rasa nyeri yang diasosiasikan dengan fibromyalgia. Milnacipran memiliki kemiripan dengan duloxetine, venlafaxine, dan desvenlafaxine. Milnacipran bekerja dengan mempengaruhi neurotransmiter, yaitu zat kimia pada saraf pada otak yang dibuat kemudian dilepaskan agar antar sel saraf dapat berkomunikasi satu sama lain. 

Neurotransmiter bekerja dengan terlepaskan dan tetap berada di ruang kosong antar sel saraf, menempel pada reseptor pada permukaan sel saraf terdekat, atau menempel pada reseptor pada permukaan sel saraf tempat neurotransmiter tersebut dihasilkan. Neurotranmiter dapat diserap dan dilepaskan kembali oleh neurotransmiter, proses ini dinamakan proses pengambilan kembali (reuptake). Serotonin dan norepinephrine adalah dua jenis neurotransmiter yang dilepaskan oleh sel saraf pada otak. 

Milnacipran bekerja dengan mencegah penyerapan kembali serotonin dan norepinephrine oleh sel saraf setelah kedua neurotransmiter tersebut diserap. Karena proses penyerapan (uptake) merupakan proses yang penting dalam mekanisme untuk menghilangkan neurotransmiter dan menunda aksi serotonin dan norepinephrine pada sel saraf terdekat, pengurangan uptake karena penggunaan Milnacipran meningkatkan efek serotonin dan norepinephrine pada otak. 

Mekanisme yang menjadi penyebab efektivitas Milnacipran untuk mengobati fibromyalgia masih belum diketahui , tapi aksi Milnacipran diperkirakan berperan dalam mempengaruhi serotonin dan norepinephrine pada otak.

Efek samping Milnacipran

Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami efek samping yang sangat buruk dan terkadang efek samping yang mematikan saat menggunakan Milnacipran. Segera perikasakan pada dokter atau dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami tanda atau gejala yang mungkin berhubungan dengan efek samping yang sangat buruk berikut ini:

  • Tanda reaksi alerfi seperi ruam, kulit kemerahan, gatal-gatal (kemerahan, bengkak, benjol berair, atau kulit mengelupas baik dengan demam atau tidak), nafas berdecit, sesak di dada atau tenggorokan, kesulitan bernapas, menelan atau berbicara, keparauan yang parah atau pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, lidah atau tenggorokan.
  • Beberapa orang memiliki risiko tinggi mengalami masalah mata saat mengonsumsi Milnacipran. Dokter mungkin akan melakukan tes mata untuk mengetahui apakah Anda memiliki risiko masalah mata. Beritahukan ke dokter segera apabila Anda mengalami nyeri di mata, perubahan pandangan mata, atau pembengkakan atau kemerahan di sekitar mata.
  • Tanda kadar natrium pada darah yang rendah antara lain sakit kepala, kesulitan fokus, masalah ingatan, merasa bingung, lemas, kejang-kejang atau perubahan keseimbangan tubuh.
  • Terjadi pendarahan seperti muntah darah atau memuntahkan sesuatu yang berwarna seperti kopi, batuk berdarah, darah pada urin, feses yang kemerahan, kehitaman atau berwarna sangat gelap, pendarahan pada gusi, pendarahan pada vagina yang tidak biasa, memar tanda ada sebabnya bahkan membesar, atau terjadi pendarahan yang sangat parah bahkan tidak dapat dihentikan.
  • Mengalami masalah hati seperti urin yang berwarna gelap, merasa lelah, tidak nafsu makan, kembung atau nyeri di perut, feses yang berwarna cerah, muntah-muntah, atau kulit atau mata yang kekuningan.
  • Mengalami tekanan darah yang tinggi seperti sakit kepala yang parah, pusing, pingsan atau perubahan pandangan mata.
  • Denyut jantung yang cepat.
  • Denyut jantung yang terasa tidak normal.
  • Halusinasi (mendengar atau melihat hal yang tidak ada).
  • Kejang-kejang.
  • Kesulitan buang air kecil atau perubahan jumlah urin yang dikeluarkan.
  • Pada pria, terjadi nyeri pada testikel.
  • Masalah seks seperti menurunnya keinginan seks atau masalah ejakulasi.

Interaksi obat atau suplemen dengan Milnacipran

Milnacipran tidak boleh dikombinasikan dengan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) seperti phenelzine, tranylcypromine, isocarboxazid, selegiline, atau dalam jangka waktu 14 hari setelah berhenti menggunakan MAOI. Setidaknya Anda baru dapat menggunakan MAOI setelah 5 hari tidak menggunakan milnacipran. Kombinasi SNRI dengan MAOI dapat menyebabkan reaksi serius, bahkan fatal, antara lain suhu tubuh yang sangat tinggi, kekakuan, fluktuasi denyut jantung dan tekanan darah, agitasi yang ekstrim yang berlanjut ke delirium dan koma. 

Reaksi yang sama dapat terjadi bila Milnacipran dikombinasikan dengan antipsikotik, antidepresan trisiklik, dan obat-obat lain yang mempengaruhi serotonin pada otak, misalnya triptophan dan sumatriptan

Pengkombinasian Milnacipran dengan epinephrine atau norepinephrine dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan denyut jantung tidak normal karena Milnacipran meningkatkan epinephrine dan norepinephrine.

 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Milnacipran Drug Information. MedlinePlus. (https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a609016.html)
Milnacipran: Indications, Side Effects, Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/cdi/milnacipran.html)
Milnacipran: a unique antidepressant?. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2938282/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app