Mengetahui Penyebab dan Cara Menangani Alergi Kulit

Dipublish tanggal: Sep 27, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit

Terdapat berbagai jenis dan penyebab alergi. Penanganan khusus perlu dilakukan ketika terjadi alergi kulit sehingga kondisi tersebut tidak menjadi semakin parah. Alergi umumnya bersifat ringan, namun reaksi tubuh saat mengalami alergi serius juga dapat terjadi secara tiba-tiba. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui dan memahami pemicu alergi dan menghindarinya untuk mencegah alergi kulit.

Alergi muncul akibat adanya paparan dari alergen, yakni benda asing atau zat yang secara keliru dianggap berbahaya oleh sistem kekebalan tubuh, sehingga apabila bersinggungan dengan zat tersebut menyebabkan reaksi alergi. Reaksi umum alergi adalah kulit memerah, muncul ruam, dan kulit menjadi terasa gatal dan bengkak.

Penyebab Alergi Kulit

Alergi kulit umumnya disebabkan oleh beberapa zat seperti pada:

  • Produk kosmetik, seperti sabun, sampo, lotion, perias wajah, serta pewarna rambut
  • Produk pembersih, seperti pembersih lantai, sabun cuci, dan deterjen
  • Obat-obatan yang dioleskan ke kulit, seperti antibiotik atau krim antigatal
  • Aksesoris dengan bahan dasar logam, seperti emas atau nikel
  • Bagian dari tanaman, yakni daun, batang, atau serbuk sari
  • Lateks, yakni bahan yang digunakan untuk sarung tangan karet, kondom, dan balon 
  • Semprotan serangga
  • Parfum

Apabila Anda seorang penderita eczema atau penyakit radang pada tungkai bagian bawah atau area intim akibat sirkulasi  darah yang terganggu, alergi kulit akan semakin besar terjadi karena Anda memiliki jenis kulit yang sensitif.

Tubuh merespons alergen  saat pertama terpapar melalui sistem kekebalan tubuh yang mengingatnya sebagai benda asing. Umumnya tubuh tidak langsung meresponnya secara langsung dan belum menampakkan reaksi alergi pada saat pertama kali terpapar lergen. 

Proses pembentukan reaksi kekebalan terhadap alergen membutuhkan waktu sekita 10 hari dan setelah itu ketika tubuh terpapar benda asing yang sama, maka reaksi terhadap alergen barulah terlihat.

Apabila tubuh sudah mengenali zat asing tersebut, maka hanya dalam hitungan menit saja reaksi alergi akan muncul, namun bisa saja reaksi tersebut muncul setelah 1 atau 2 hari setelah terpapar alergen. Walaupun jarang terjadi, reaksi alergi yang berlebihan dan berdampak fatal juga mungkin terjadi. 

Kondisi tersebut disebut anfilaksis yang perlu mendapat perhatian khusus, karena terkadang reaksi alergi kulit tersebut disertai dengan sesak napas, kram perut, bengkak pada tenggorokan dan mulut, serta kehilangan kesadaran hingga kematian.

Cara Menangani Alergi Kulit

Apabila Anda memiliki reaksi alergi kulit, maka segera cari tahu penyebab alergi tersebut dan sebisa mungkin hindari bersentuhan dengan alergen. Anda juga dapat melakukan beberapa hal dibawah ini untuk menurunkan risiko mengalami reaksi alergi kulit, seperti:

Menggunakan lotion calamine atau krim hidrokortison

Kedua kandungan ini dapat membantu dalam meredakan rasa gatal akibat alergi kulit. Penggunaan obat yang mengandung hidrokortison perlu mematuhi resep yang diberikan oleh dokter

Menggunakan pakaian yang longgar dan lembut

Saat mengalami alergi, gunakanlah pakaian yang membuat Anda nyaman karena pakaian yang terlalu ketat dapat memperburuk kondisi ruam kulit

Mandi dengan air dingin

Air dingin dapat membantu dalam mengurangi ruam pada kulit dan setelah itu gunakan handuk yang bersih untuk mengeringkan kulit. Jangan lupa untuk menggunakan pelembab yang bisa membantu penyembuhan alergi. Anda disarankan untuk tidak mandi dengan air hangat karena dapat membuat ruam kulit semakin parah

Melakukan tes alergi

Tes alergi sangat berguna untuk Anda untuk mengetahui apa saja bahan yang bersifat alergen bagi tubuh, sehingga Anda dapat menghindari kontak dengan zat-zat tersebut. Tes alergi dapat memberi informasi bagaimana reaksi tubuh ketika dilakukan pemaparan dengan zat tertentu.

Apabila Anda penderita eczema maka Anda akan sangat disarankan untuk melakukan tes alergi sehingga dapat mengurangi risiko dari penyakit yang Anda derita. Tes alergi juga dapat dilakukan apabila Anda mengalami gatal-gatal atau bengkak dan mengalami biduran yang tidak kunjung sembuh walaupun telah diberikan penanganan. 

Ketika Anda menyadari bahwa mengalami masalah kulit, segeralah konsultasi dengan dokter spesialis kulit. Sebisa mungkin, jangan menggaruk bagian kulit yang gatal karena dapat mengakibatkan infeksi pada kulit ketika terjadi luka dan proses penyembuhan akan lebih lama.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Red, itchy rash? Get the skinny on dermatitis. (2012). (https://newsinhealth.nih.gov/2012/04/red-itchy-rash)
Matsumoto M, et al. (2002). Oral administration of persimmon leaf extract ameliorates skin symptoms and transepidermal water loss in atopic dermatitis model mice, NC/Nga. DOI: (https://doi.org/10.1046/j.1365-2133.2002.04557.x)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app