Mengenal Perbedaan ​Psikopat dan Sosiopat​

Dipublish tanggal: Jul 16, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengenal Perbedaan ​Psikopat dan Sosiopat​

Psikopat dan sosiopat merupakan kondisi gangguan mental di mana keduanya termasuk dalam gangguan kepribadian antisosial (ASPD). Umumnya penderita psikopat dan sosiopat tidak memiliki empati dan tidak mampu membedakan perilaku yang benar ataupun salah.

Walau keduanya sering disamakan, psikopat dan sosiopat sebenarnya memiliki perbedaan yang dapat diamati, yakni orang yang mengalami psikopat akan terlihat lebih tenang walau dalam keadaan marah, sementara sosiopat tidak mampu menahan emosi sehingga terlihat secara jelas jika sedang marah. 

Perbedaan antara psikopat dan sosiopat ini akan dibahas lebih dalam setelah Anda memahami terlebih dahulu berbagai faktor penyebab serta gejala yang mungkin muncul dan dialami oleh penderita psikopat ataupun sosiopat.

Psikopat

Pengertian psikopat adalah salah satu gangguan kepribadian antisosial (ASPD) yang ditandai dengan karakteristik emosi yang khas, seperti tidak memiliki rasa bersalah, tidak berempati terhadap sesama, dan tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Hal ini terkadang menunjukkan pola manipulasi dan kekerasan terhadap orang lain.

Penyebab terjadinya psikopat atau psychopath tidak diketahui secara pasti, namun diduga ada pengaruh dari faktor genetik, lingkungan dan interpersonal (kepribadian setiap individu).

Tanda-tanda seseorang mengalami psikopat antara lain:

  • Tidak memiliki rasa bersalah atau penyesalan
  • Tidak dapat bertanggung jawab secara sosial
  • Sering berbohong atau tidak jujur
  • Tidak mampu membedakan tindakan yang benar dan yang salah
  • Tidak dapat berempati dan cenderung melanggar hak orang lain
  • Memiliki sifat nekat, gegabah, dan impulsif
  • Suka memanipulasi dan cenderung melakukan sesuatu yang berisiko tinggi

Baca selengkapnya: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Psikopat

Sosiopat

Sosiopat atau sociopath adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial (ASPD). Penderita sosiopat cenderung sulit memahami perasaan orang lain, mudah melanggar aturan atau norma-norma yang umumnya berlaku, serta mudah membuat keputusan impulsif tanpa merasa bersalah atas kerugian yang ditimbulkan.

Penyebab sosiopat belum diketahui secara pasti, tetapi kemungkinan faktor genetik dan trauma yang dialami ketika anak-anak dapat menjadi faktor penyebabnya. Para pecandu alkohol, narkoba, ataupun zat lain juga diketahui lebih rentan mengalami gangguan kepribadian antisosial (ASPD) ini. 

Gejala yang mungkin timbul ketika mengetahui seseorang menderita sosiopat di antaranya:

  • Tidak menghormati norma atau hukum sosial, mereka akan melanggar hokum atau melampaui batas sosial secara konsisten
  • Melakukan kebohongan, menipu, menggunakan identitas palsu, dan berpura-pura menjadi orang lain demi keuntungan priibadi
  • Tidak membuat rencana jangka Panjang dan sering berperilaku impulsif tanpa memikirkan konsekuensinya
  • Menunjukkan perilaku agresif, suka bertengkar, atau secara fisik membahayakan orang lain dan dilakukan secara konsisten
  • Tidak mempertimbangkan keselamatan diri sendiri maupun orang lain
  • Tidak melakukan tanggungjawab secara pribadi maupun professional secara berulang kali, seperti terlambat bekerja atau tidak membayar tagihan tepat waktu
  • Tidak merasa bersalah atau menyesal setelah melukai atau menyakiti orang lain

Baca selengkapnya: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Sosiopat

Perbedaan psikopat dan sosiopat

  • Penderita psikopat akan lebih sulit diamati dari luar karena mereka lebih mampu mempertahankan perasaan asli, tampil percaya diri, dan menunjukkan tingkat peduli kepada orang lain. Sementara itu, kondisi emosi sosiopat lebih mudah terlihat dari luar karena mereka lebih cenderung memperlihatkan ketidakpedulian mereka kepada orang lain
  • Jika penderita psikopat lebih dianggap orang berhati dingin, sosiopat malah sebaliknya. Penderita sosiopat cenderung berkepala panas dan lebih impulsif sehingga lebih mudah marah dan emosi
  • Psikopat tidak memiliki hati nurani sehingga ketika berbohong ia tidak akan merasa ragu tetapi mungkin sedang berpura-pura. Sementara sosiopat masih memiliki hati nurani walaupun lemah sehingga ketika mencuri sesuatu ia mungkin akan merasa bersalah atau menyesal walau hal tersebut tidak menghentikan tindakannya
  • Seorang psikopat cenderung memiliki kehidupan yang terlihat normal, tetapi hal tersebut biasanya digunakan untuk melakukan upaya tertentu yang mungkin berdampak pada orang lain. Sedangkan penderita sosiopat tidak dapat menjalani kehidupan secara normal dan sulit berhubungan dengan orang lain

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How Sociopaths Are Different from Psychopaths. Verywell Mind. (https://www.verywellmind.com/what-is-a-sociopath-380184)
What’s the Difference Between a Sociopath and a Psychopath?. WebMD. (https://www.webmd.com/mental-health/features/sociopath-psychopath-difference)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app