Ketahui Cara Ampuh Mengatasi Sariawan pada Balita

Dipublish tanggal: Mar 8, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Agu 20, 2019 Waktu baca: 3 menit
Ketahui Cara Ampuh Mengatasi Sariawan pada Balita

Setiap dari kamu pasti pernah mengalami sariawan bukan. Ya, sariawan memang merupakan gangguan yang biasanya terjadi di dalam rongga mulut manusia dan terasa sangat menyakitkan dan mengganggu berbagai aktivitas dan mood seseorang namun tahukah kamu bahwa sebenarnya sariawan ini tidak pandang ‘bulu’ dan usia.  

Bayi pun dapat mengalami sariawan. Bisakah kamu bayangkan?  Kita saja yang notabene sudah dewasa dan berbadan lebih besar daripada bayi merasakan sakit dan gangguan luar biasa bila sariawan datang, nah apalagi dengan bayi kecil? Disini kita akan bahas mengenai bahaya dan cara mengatasi sariawan pada bayi.

Pemicu dan penyebab Sariawan pada bayi

Sariawan adalah gangguan yang terjadi pada rongga bagian dalam mulut berupa luka berwarna putih kekuningan. Sariawan umumnya terjadi pada bibir, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, gusi bahkan giginya.

Sariawan dapat juga terjadi pada bayi dan pada saat mengalami sariawan, bayi umumnya menjadi lebih rewel dan membuat bayi menolak makanan dan menyusui. 

Berbeda dengan orang dewasa pada umumnya yang terkena sariawan, biasanya sariawan pada bayi tidak nampak terlalu jelas dikarenakan bentuk rongga mulut bayi yang juga masih kecil.  

Ada beberapa gejala yang harus kamu atau orang tua si bayi perhatikan agar tahu si bayi sedang mengalami sariawan seperti:

  • Periksa apakah bayi mengalami demam. Terkadang jika sariawan, bayi juga akan mengalami demam yang cukup tinggi. Demam ini bisa muncul sebelum atau sesudah adanya sariawan.
  • Bayi mengeluarkan air liur lebih dari biasanya
  • Mulut bayi berbau karena kuman atau jamurnya tersebut
  • Bayi menolak makan dan minum ASI atau susu
  • Bibir tampak pecah – pecah dan kering walaupun bayi cukup makan dan minum
  • Lidah berwarna lebih merah dari biasanya

Lalu pernahkah terlintas dalam pikiranmu bagaimana seorang bayi yang masih kecil dapat terkena sariawan. Ternyata banyak faktor pemicu yang membuat bayi dapat menderita sariawan seperti: 

  • Daya tahan tubuh bayi yang melemah. Hal ini bisa terjadi karena adanya faktor cuaca, pola makan yang tidak teratur serta makanan yang tidak mengandung gizi yang cukup bagi bayi sehingga kekebalan tubuh bayi menurun.

    Sariawan juga dapat terjadi pada bayi yang lahir prematur, karena sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk dengan baik

  • Kebersihan mulut bayi yang tidak terjaga. Kebersihan mulut bayi yang tidak dijaga dengan baik dapat menjadi salah satu faktor pemicu tumbuhnya sariawan.

    Hal ini dikarenakan mulut yang kurang bersih akan menjadi tempat yang memudahkan  untuk perkembangbiakan bakteri dan kuman penyakit sehingga memicu munculnya sariawan
  • Pemberian Antibiotik. Konsumsi antibiotik pada bayi juga akan memudahkan pertumbuhan sariawan dalam mulutnya.

    Konsumsi antibiotik bisa menyebabkan berkurangnya bakteri sehat dalam mulut sehinggu akan memunculkan pertumbuhan jamur mulut dalam jumlah berlebih. Bukan hanya bayi, apabila ibu yang  menyusui juga sedang mengonsumsi antibiotik pun dapat meningkatkan resiko jamur pada tubuh.
  • Pemakaian empeng atau dot. Empeng yang dihisap secara terus menerus walau bisa menenangkan bayi namun akan meningkatkan resiko iritasi pada mulutnya sehingga memicu kehadiran sariawan pada mulut bayi.
  • Terlalu banyak konsumsi makanan manis. Faktor ini lebih kepada si ibu ibu yang menyusui, banyak mengonsumsi makanan manis akan meningkatkan resiko infeksi jamur di tubuhnya yang akan bisa menulari bayinya.

    Karena itu batasilah konsumsi makanan manis kamu agar jangan sampai berlebihan dan membuat bayi beresiko mengalami sariawan.

  • Memberikan makanan atau minuman yang terlalu panas akan membuat suhu pada lidah bayi meningkat dan panas sehingga sariawan lebih mudah hadir.

Cara mengatasi Sariawan pada bayi

  • Jaga kebersihan barang-barang bayi terutama botol susu bayi atau apapun yang masuk kedalam rongga mulut si bayi. Lebih baik sebelum menggunakan botol susu, kamu mensterilkan dahulu botolnya baru memberikan botol susu tersebut kepada bayimu.

    Selain botol susu, kamupun harus memerhatikan benda-benda disekeliling bayi karena bayi cenderung masih belum mengerti akan apa yang boleh dia masukkan ke mulut dan tidak. Sebagai orang tua sebaiknya kamu waspada dengan apa yang bayimu masukan ke mulutnya.

  • Jaga kebersihan Payudara. Ya, untuk kamu para ibu, kamupun harus menjaga kebersihan payudaramu karena puting payudara yang kurang bersih bisa menjadi sumber penularan jamur ke mulut bayi sehingga bayi terus mengalami sariawan.

  • Bagi bayi yang sudah mengalami sariawan karena adanya infeksi jamur, umumnya dokter akan memberikan obat anti jamur Mikonazol untuk menyembuhkan sariawan pada bayi.

    Obat yang berbentuk gel ini sangat ringan dan bisa digunakan oleh semua usia bayi. Meskipun beberapa dokter mungkin tidak akan meresepkan obat ini untuk bayi berusia kurang dari 4 bulan.

    Mikonazol diberikan dengan cara mengoleskan gel secara langsung ke bagian sariawan. Untuk menghindari infeksi maka cuci bersih jari tangan kamu sebelum memberikan obat untuk bayi.

 Maka dengan itu, kebersihan bayi dan ibunya harus selalu dijaga dengan baik untuk menghindarkan bayi dari sariawan.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Oral thrush (mouth thrush). NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/oral-thrush-mouth-thrush/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app