Memahami Fungsi Doppler dan Cara Kerjanya

Dipublish tanggal: Agu 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 23, 2020 Waktu baca: 3 menit
Memahami Fungsi Doppler dan Cara Kerjanya

Terdapat banyak alat yang sring digunakan dalam dunia medis untuk memeriksa keadaan pasien serta membantu proses pembedahan yang dilakukan. 

Salah satu alat yang sering digunakan adalah doppler. Apa itu doppler? Doppler merupakan sebuah alat yang digunakan dalam dunia medis untuk memeriksa kesehatan pasien dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi (ultrasonografi), untuk mengetahui kondisi aliran darah melalui pembuluh darah. 

Berbeda dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG) yang bisanya menggunakan gelombang suara hanya untuk menghasilkan gambar, USG Doppler justru dapat dipergunakan juga untuk memantau aliran darah. 

Dengan begitu, doppler sangat penting manfaatnya dalam menentukan diagnosa berbagai macam penyakit, terutama penyakit yang berkaitan dengan masalah pembuluh darah. 

Proses prosedur Doppler 

Prosedur yang dilakukan untuk menjalankan pemeriksaan menggunakan doppler mirip dengan proses USG pada umumnya. 

Tidak seperti proses pemeriksaan lain dimana Anda mungkin diminta untuk berpuasa sebelum manjalani pemeriksaan, prosedur USG Doppler tidak memerlukan mempersiapkan apapun untuk dilakukan. 

Prosedur USG Doppler akan diawali dengan mengoleskan gel pada permukaan kulit dari bagian yang akan dipindai. Kemudian, untuk memulai pemindaian, perangkat genggam yang disebut transduser akan diletakkan di atas permukaan kulit yang sudah diberi gel. 

Saat pemindaian dilakukan, gelombang suara yang diperkuat lewat mikrofon akan dikirimkan oleh perangkat tersebut atau transduser. 

Gelombang suara yang dikirimkan akan memantul benda padat dalam tubuh, termasuk sel darah. Ketika pergerakan sel darah terpantau oleh perangkat, maka nada pantulan dari gelombang suara akan berubah, hal ini dikenal dengan efek Doppler. 

Dokter akan memantau aliran darah yang normal maupun tidak melalui gelombang suara yang dihasilkan oleh USG Doppler. 

Beberapa kondisi yang dapat dipantau melalui penggunaan USG Doppler ialah:

  1. Sirkulasi aliran darah di pembuluh arteri dan vena yang terdapat pada lengan, kaki, atau leher, 
  2. Adanya hambatan aliran atau gumpalan darah yang diduga mampu menyebabkan pasien mengalami stroke,
  3. Adanya gumpalan pada pembuluh darah, yang jika terlepas maka akan menghambat aliran peredaran darah pada organ tubuh yang vital, seperti paru-paru,
  4. Membantu mengecek kesehatan aliran darah bayi di dalam kandungan, untuk memantau perkembangan sang bayi. 

Dokter akan menganjurkan Anda menjalani pemeriksaan dengan menggunakan USG Doppler jika memang hal tersebut diperlukan untuk mengetahui beberapa kondisi. 

Selain itu, pemeriksaan menggunakan USG Doppler ini akan dilakukan jika Anda mengalami gejala dari salah satu penyakit yang disebutkan diatas.

Anda tidak perlu khawatir saat akan menjalani tes dengan alat ini, karena proses pemindaian yang dilakukan hanya berlangsung dalam waktu yang singkat, sekitar beberapa menit saja. 

Alat yang digunakan untuk memindai bagian tubuh pun hampir sama dengan alat USG yang biasa Anda temui. 

Penyakit yang dapat dideteksi menggunakan doppler 

Sesuai dengan keadaan kesehatann yang dapat diketahui dengan pemanfaatan efek Doppler, ada beberapa jenis penyakit yang dapat dideteksi dengan menggunakan USG Doppler, diantaranya ialah:

  • Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan jantung, seperti penyakit jantung bawaan
  • Terjadi penyumbatan maupun penyempitan pada pembuluh darah arteri (arteriosklerosis)
  • Berkurangnya sirkulasi darah ke kaki karena terjadi penyumbatan pada pembuluh darah arteri, atau disebut juga dengan penyakti arteri perifer
  • Stenosis karotis atau penyempitan pembuluh arteri di leher. 
  • Terjadi penyumbatan pembuluh vena, seperti deep vein thrombosis (DVT)
  • Terdapat tumor yang tumbuh di pembuluh darah yang berada di kaki atau lengan 

Pemeriksaan kondisi kesehatan dengan menggunakan USG Doppler bisa menjadi salah satu pemeriksaan alternatif dari pemeriksaan pada pembuluh darah, seperti angiografi yang bersifat lebih invasif karena memerlukan tindakan penyuntikan sebelum prosedur pemeriksaan dimulai. 

Hal ini juga yang menjadikan USG Doppler sering disebut sebagai pemeriksaan non-invansif.

Akan lebih baik Anda melakukan pemeriksaan kondisi aliran darah dengan USG Doppler karena prosedurnya akan membuat Anda merasa nyaman, tidak berbahaya dan membutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk dilakukan. 

Apabila dokter menganjurkan Anda untuk menjalani pemeriksaan dengan menggunakan teknis Doppler, tidak perlu khawatir karena hal ini dilakukan hanya untuk mengetahui kondisi di dalam tubuh Anda. 


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Doppler ultrasound: Uses, what to expect, and results. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/326824.php)
Color Doppler Ultrasound: Purpose, Preparation, Procedure, Results. WebMD. (https://www.webmd.com/dvt/doppler-ultrasound-what-is-it)
WebMD.com (2015). Doppler Ultrasound. (https://www.webmd.com/dvt/doppler-ultrasound-what-is-it)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app