Masalah Kognitif Akibat Stroke

Dipublish tanggal: Mei 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Masalah Kognitif Akibat Stroke

Setiap detik Anda menerima sejumlah besar informasi dari dunia di sekitar Anda, yang harus dipahami, dan diatur dan disimpan oleh otak. Kemampuan otak untuk melakukan hal tersebut disebut fungsi kognisi.

Jika fungsi kognisi Anda terpengaruh, maka Anda mungkin akan kesulitan berkonsentrasi atau mengingat hal-hal tertentu. Anda juga mungkin mengalami kesulitan untuk mengetahui bagaimana melakukan sesuatu atau tahu bagaimana merespons apa yang terjadi di sekitar Anda. Inilah yang dimaksud ketika berbicara tentang masalah kognitif atau gangguan kognitif.

Masalah kognitif terjadi karena kerusakan pada otak Anda. Bagian berbeda dari otak Anda mengontrol hal yang berbeda. Jika salah satu bagian otak Anda yang mengontrol kognisi mengalami kerusakan akibat stroke, maka dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan hal-hal tertentu. Masalah kognitif sangat umum terjadi setelah stroke. Masalah kognisi dapat memiliki dampak pada seseorang dan juga dapat mempengaruhi keluarga dan hubungan mereka.

Masalah Kognitif Akibat Stroke

1. Masalah dengan konsentrasi

Ketika Anda berkonsentrasi pada sesuatu, otak Anda harus menyaring banyak informasi yang datang dari dunia di sekitar Anda. Stroke dapat mempengaruhi kemampuan otak Anda untuk melakukan hal ini. Masalah konsentrasi sangat umum terjadi pada tahap awal setelah mengalami serangan stroke.

2. Masalah memori

Jika memori jangka pendek Anda terpengaruh, Anda mungkin merasa sulit untuk mengingat sesuatu seperti :

  • apa yang seseorang baru saja katakan kepada Anda
  • apa yang akan Anda lakukan.
  • Jika ini adalah gangguan pada memori jangka panjang, maka Anda mungkin merasa sulit untuk mengingat:
  • tanggal penting atau ketika Anda punya janji temu
  • tempat Anda meletakkan sesuatu
  • nama seseorang atau apa yang mereka katakan terakhir kali kepada Anda ketika bertemu.

3. Masalah fungsi eksekutif

Jika stroke mempengaruhi fungsi eksekutif Anda ( kesulitan merencanakan atau memecahkan masalah), Anda mungkin mengalami kesulitan untuk :

  • mencari tahu bagaimana melakukan hal-hal tertentu.
  • merencanakan bagaimana cara menyelesaikan tugas
  • memulai atau menyelesaikan tugas Anda sendiri.
  • menyelesaikan masalah Anda sendiri
  • melakukan lebih dari satu hal sekaligus (multitask)

4. Masalah perhatian pada salah satu sisi

Stroke dapat merusak otak Anda sehingga tidak lagi menerima informasi dari salah satu sisi tubuh Anda. Jika ini terjadi, Anda mungkin tidak menyadari apa pun pada satu sisi, biasanya sisi di mana Anda kehilangan gerakan (sisi yang terpengaruh). Ini disebut pengabaian atau neglect.

Masalah menggerakkan atau mengendalikan tubuh Anda (apraxia)
Setiap kali seseorang bergerak, otak harus merencanakan apa yang diinginkan tubuh dan memastikan agar tubuh dapat melakukannya dengan urutan yang benar. Stroke dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan hal ini, sehingga sulit untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh Anda seperti yang Anda inginkan. Kondisi ini disebut apraksia

5. Masalah persepsi visual

Jika stroke mempengaruhi persepsi visual Anda, Anda mungkin tidak dapat:

  • melihat secara detail
  • membedakan antara latar depan dan latar belakang,
  • berinteraksi dengan sesuatu dengan mudah
  • mengikuti istilah seperti 'di depan' atau 'di dalam'

6. Kebingungan dan penolakan (anosognosia)

Kadang-kadang setelah mengalami serangan stroke, seseorang tidak menyadari efek apapun yang terjadi. Sehingga, mereka mungkin tidak tahu bahwa mereka mengalami gangguan gerakan pada lengan atau kaki. Kondisi ini disebut anosognosia.

7. Agnosia

Agnosia perspektif dapat mempengaruhi akal sehat. Jadi, Anda mungkin kehilangan kemampuan untuk mengenali objek dengan sentuhan, suara, atau penglihatan. Biasanya kondisi ini hanya mempengaruhi satu indera, jadi meskipun Anda mungkin tidak dapat mengenali suatu objek dengan melihatnya, Anda mungkin dapat menyentuhnya.

Masalah kognitif biasanya memburuk selama beberapa bulan pertama setelah stroke, tetapi kemudian dapat membaik, lebih baik dari gejala lain yang muncul.

Masalah kognitif cenderung membaik paling cepat selama tiga bulan pertama, karena ini adalah saat otak Anda paling aktif dalam berusaha memperbaiki dirinya sendiri. Masalah kognitif yang lebih berat, mungkin memiliki waktu pemulihan yang cenderung lebih lambat, terutama setelah enam bulan. Bahkan jika masalah kognitif Anda tidak pernah hilang sepenuhnya, kondisi tersebut biasanya tidak akan memburuk dan seiring waktu Anda dapat belajar untuk bagaimana mengatasinya.

Memiliki masalah kognitif tidak berarti Anda menderita demensia. Banyak orang khawatir mengenai hal ini, tetapi demensia semakin memburuk dari waktu ke waktu, sedangkan masalah kognitif pasca stroke biasanya akan membaik seiring waktu.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Stroke facts. (2017). (http://www.cdc.gov/stroke/facts.htm)
Mayo Clinic Staff. (2017). Stroke rehabilitation: What to expect as you recover. (http://www.mayoclinic.com/health/stroke-rehabilitation/BN00057)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Dampak Buruk Global Warming Bagi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Dampak Buruk Global Warming Bagi Kesehatan Masyarakat Indonesia

Global warming ternyata juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan penduduk negara dengan dua musim seperti Indonesia. Lantas bagaimana cara pemanasan global dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat Indonesia? Temukan jawabannya di bawah ini.

Buka di app