Manfaat Ludah bagi Kesehatan

Dipublish tanggal: Mei 26, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Manfaat Ludah bagi Kesehatan

Manfaat Ludah bagi Kesehatan

Melihat hewan seperti anjing dan kucing yang suka menjilati tubuhnya sendiri, lantas muncul sebuah pertanyaan benarkah ludah bisa menyembuhkan luka? Fakta menarik diungkapkan oleh Benjamin L. Hart dan Karen L. Powell. 

Kedua peneliti tersebut menyebutkan bahwa air liur pada anjing mengandung antiseptik yang bisa membasmi Bakteri Streptococcus dan E.Coli. Kebiasaan serupa ternyata juga dilakukan oleh manusia. Saat mengalami luka, secara insting mereka langsung mengolesi ludah supaya cepat sembuh. 

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Lantas apakah ludah manusia memiliki manfaat yang sama dengan air liur anjing? Temukan jawabannya dengan menyimak ulasan di bawah ini.

Kandungan Zat yang Ada pada Ludah Manusia

Epidermal Growth Factor (EGF) dan Nerve Growth Factor (NGF) banyak terkandung dalam ludah binatang pengerat. Fungsi dari kedua zat tersebut mampu menyembuhkan luka secara cepat. Berbeda dengan binatang pengerat, saliva pada manusia mengandung histatin. 

Manfaatnya kurang lebih sama yaitu sebagai antijamur dan mempercepat penyembuhan luka. Jadi jangan heran bila mengalami luka, banyak orang yang secara refleks segera menempelkan ludahnya. Tentu saja proses penyembuhan terjadi, tapi juga perlu diperhatikan aspek kebersihannya.

Fakta mengenai saliva yang bisa menyembuhkan luka dengan cepat juga dibenarkan melalui penelitian yang dilakukan oleh Yang H., Jia J., Sun Y., dan kawan-kawan. Mereka melakukan percobaan dengan sample kelinci dewasa yang diberi luka pada punggungnya. Kelinci-kelinci tersebut mendapatkan kondisi yang tidak sama dan dibagi menjadi 3 kelompok dengan pengaplikasian zat penyembuh yang berbeda. 

Kelompok pertama diberikan air garam, kelompok kedua diberikan bubuk yunnan baiyao, sementara kelompok terakhir diberi saliva. Hasil yang didapatkan menunjukkan kelompok yang diberi bubuk yunnan baiyao dan saliva mengalami proses penyembuhan luka yang cepat. Bahkan pada kelinci yang diberi saliva, luka yang sembuh lebih bersih dan menutup kembali pada hari ke-15.

Dari penelitian tersebut juga disimpulkan bahwa histatin tidak hanya menyembuhkan luka, namun juga mempercepat pembentukan kulit baru. Sebab itulah histatin banyak dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka penderita diabetes dan jenis luka lainnya yang sulit disembuhkan.

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Ludah untuk Menghilangkan Jerawat

Meski banyak yang jijik dengan ludah, namun faktanya manfaat yang diberikan sangat beragam. Menurut penelitian, kandungan antimikroba dan antijamur pada saliva juga dapat digunakan untuk menghilangkan jerawat. Selain itu saliva juga mengandung asam yang dipercaya bisa mempercepat proses pengecilan jerawat.

Cara memanfaatkan ludah untuk membasmi jerawat sangat mudah. Pada saat pagi hari sebelum makan dan minum, oleskan saliva pada wajah yang berjerawat. Setelah itu tunggu 15 menit, dan bilas menggunakan air sampai bersih. Bila dilakukan secara teratur, jerawat akan mengempis dengan sendirinya.

Bagi Anda yang merasa jijik dengan bentuk, warna, dan aroma dari ludah, bisa tambahkan bahan lain agar tampilannya menarik. Madu dan pala merupakan bahan alami yang memiliki khasiat serupa dengan ludah yaitu untuk mengatasi jerawat membandel. Campurkan saja kedua bahan tersebut dengan saliva untuk menghasilkan salep jerawat alami. 

Selain khasiatnya lebih terjamin, tidak ada efek samping yang diberikan. Hasil yang didapatkan akan lebih maksimal jika diaplikasikan secara teratur. Dan jangan lupa bersihkan muka dengan air sesudahnya.

Jadi ternyata ludah pada manusia memiliki manfaat yang cukup banyak. Tidak hanya mempercepat penyembuhan dan penutupan luka, saliva juga bisa digunakan untuk menghilangkan jerawat. 

Khasiat ini sudah terbukti dan telah diuji di berbagai penelitian. Daripada membeli obat kimia, tidak ada salahnya mencoba memakai ludah sebagai antiseptik penyembuh luka.

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Dodds, Michael & Johnson, Dorthea & Yeh, Chih-Ko. (2005). Health Benefits of Saliva: A Review. Journal of dentistry. 33. 223-33. 10.1016/j.jdent.2004.10.009. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/8007187_Health_Benefits_of_Saliva_A_Review)
Saliva shortage: Seven tips for a dry mouth. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/saliva_shortage_seven_tips_for_a_dry_mouth)
Health benefits of saliva: a review. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15725522)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app