Limfoma Non Hodgkins - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 1, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Kanker dimulai ketika sel-sel di dalam tubuh mulai tumbuh di luar kendali. Seluruh sel pada hampir semua bagian tubuh berpotensi berkembang menjadi sel kanker, dan dapat menyebar ke area tubuh lainnya. Ada begitu banyak jenis kanker yang belum dimengerti sepenuhnya oleh para ahli.

Limfoma non-Hodgkin (juga dikenal sebagai LNH, atau kadang-kadang hanya limfoma) adalah kanker yang dimulai pada sel darah putih yang disebut limfosit, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Limfoma adalah semacam tumor ganas yang bersumber dari kelenjar getah bening atau kelenjar organ lainnya, sampai sekarang Limfoma yang telah diketahui mendekati 70 macam jenis patologi, secara garis besar dapat dibagi menjadi dua jenis yakni limfoma Hodgkin dan Limfoma non-Hodgkins  

Mengenal lebih dalam Limfoma Non Hodgkins

Untuk memahami apa itu Limfoma, Anda perlu mengetahui tentang sistem limfatik tubuh (atau sistem kelenjar getah bening). Sistem getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh, yang membantu melawan infeksi dan beberapa penyakit lainnya. Sistem getah bening juga membantu cairan bergerak melalui tubuh.  

Limfosit

Sistem getah bening terdiri terutama dari sel-sel sistem kekebalan tubuh yang membantu tubuh melawan infeksi. Sebagian besar sel-sel ini adalah Limfosit, sejenis sel darah putih. Ada 2 tipe utama dari limfosit:

  • Limfosit B (sel B): sel B biasanya membantu melindungi tubuh terhadap kuman (bakteri atau virus) dengan membuat protein yang disebut antibodi. Antibodi menempel pada kuman, menandai mereka untuk dihancurkan oleh bagian lain dari sistem kekebalan tubuh.
  • Limfosit T (sel T): Ada beberapa jenis sel T. Beberapa sel T menghancurkan kuman atau sel-sel abnormal di dalam tubuh. Sel T lainnya membantu meningkatkan atau memperlambat aktivitas sel sistem kekebalan lainnya.

Limfoma non-Hodgkin dapat berkembang dari kedua jenis Limfosit, tetapi limfoma sel B jauh lebih umum di Amerika Serikat daripada Limfoma sel-T. Berbagai jenis Limfoma dapat berkembang dari masing-masing jenis Limfosit, berdasarkan pada seberapa matang sel ketika mereka menjadi kanker.    

Bagaimana Limfoma Non-Hodgkins dapat menyebar ke seluruh tubuh?

Seperti yang telah diulas pada poin sebelumnya, bahwa Limfoma adalah jenis kanker yang terbentuk pada kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening terletak diseluruh bagian tubuh manusia. Oleh karena itu, penyebaran limfoma dapat terjadi pada seluruh bagian tubuh. Jaringan utama sistem limfatik adalah:

  • Limpa
    Limpa adalah organ di bawah tulang rusuk bawah di sisi kiri tubuh. Limpa membuat Limfosit dan sel sistem kekebalan lainnya. Limpa juga menyimpan sel-sel darah yang sehat dan menyaring sel-sel darah yang rusak, bakteri, dan limbah sel.

  • Sumsum tulang
    Di sinilah sel-sel darah baru (termasuk beberapa Limfosit) dibuat.

  • Timus
    Thymus adalah organ kecil di belakang bagian atas tulang dada dan di depan jantung. Ini penting dalam pengembangan Limfosit T.

  • Adenoid dan amandel
    Ini adalah kumpulan jaringan limfa di belakang tenggorokan. Mereka membantu membuat antibodi melawan kuman yang dihirup atau ditelan.

  • Saluran pencernaan
    Lambung, usus, dan banyak organ lain juga memiliki jaringan limfa. 

Apa saja gejala yang dapat ditimbulkan?

Limfoma non-Hodgkin (LNH) dapat menyebabkan banyak tanda dan gejala yang berbeda, tergantung pada jenis limfoma dan di mana ia berada di dalam tubuh. Kadang-kadang LNH mungkin tidak menimbulkan gejala sampai tumbuh cukup besar. Beberapa tanda dan gejala umum termasuk:

  • Pembesaran kelenjar getah bening
  • Demam
  • Berkeringat dan kedinginan
  • Berat badan turun
  • Kelelahan (kelelahan ekstrim)
  • Perut bengkak (perut)
  • Merasa kenyang setelah hanya sedikit makanan
  • Nyeri dada atau tekanan
  • Sesak nafas atau batuk 

Apa yang menyebabkan terjadinya LNH?

Penyebab utama LNH tidak diketahui. Namun terdapat beberapa faktor resiko terjadinya LNH antara lain :

  • ImunoDefisiensi
    25% kelainan herediter langka yang berhubungan dengan terjadinya LNH antara lain adalah:  Severe Combined Immunodeficiency, Hypogammaglobulinemia, Common Variable Immunodeficiency, Wiskott-Aldrich Syndrome, dan Ataxia-Telangiectasia.
  • Infeksi
    Sebuah hipotesis menyatakan bahwa infeksi awal EBV dan faktor lingkungan dapat meningkatkan jumlah prekursor yang terinfeksi EBV dan meningkatkan resiko terjadinya kerusakan genetik. EBV juga dihubungkan dengan  Posttransplant Lymphoproliferative Disorders (PTLDs) dan AIDS-Associated Lymphomas.
  • Paparan Lingkungan dan Pekerjaan
    Beberapa pekerjaan yang sering dihubungkan dengan resiko tinggi adalah peternak serta pekerja hutan dan pertanian. Hal ini disebabkan adanya paparan herbisida dan pelarut organik.
  • Diet dan Paparan Lainnya
    Resiko LNH meningkat pada orang yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak hewani, merokok, dan yang terkena paparan ultraviolet. 

Pengobatan yang dapat dilakukan pada LNH

Pengobatan tergantung pada jenis dan stadium (tingkat) Limfoma dan faktor lainnya, tentu saja penanganannya harus dilakukan oleh dokter spesialis onkologi dan pilihan pengobatan untuk orang dengan NHL adalah:

  • Kemoterapi
  • Imunoterapi
  • Radioterapi
  • Transplantasi sel induk
  • Bedah (dalam kasus yang jarang terjadi)

Bagian penting lain dari perawatan bagi banyak orang adalah perawatan paliatif atau suportif. Ini dapat membantu mencegah atau mengobati masalah seperti infeksi, jumlah sel darah rendah, atau beberapa gejala yang disebabkan oleh Limfoma.

Apa komplikasi yang dapat ditimbulkan dari LNH?

Setiap kanker memiliki tingkat kegawatan berdasarkan stadiumnya. Semakin lanjut tingkatnya, maka komplikasi dan tingkat kematian akan semakin tinggi.seperti penggolongan kanker pada umumnya, LNH juga memiliki 4 stadium kanker yang bilamana seseorang menderita LNH stadium 4, maka komplikasi akan terjadi pada organ yang terkena dampaknya.

Akibat langsung penyakitnya

  • Penekanan terhadap organ khususnya jalan nafas, usus dan saraf
  • Mudah terjadi infeksi, bisa fatal
  • Aplasia sumsum tulang
  • Gagal jantung oleh obat golongan antrasiklin
  • Gagal ginjal oleh obat sisplatinum
  • Nyeri saraf oleh obat vinkristin

Akibat efek samping pengobatan  

LNH dapat dibagi kedalam 2 kelompok prognostik: 

Indolent Lymphoma dan Agresif Lymphoma. LNH memiliki prognosis yang relatif baik, dengan median survival 10 tahun, tetapi biasanya tidak dapat disembuhkan pada stadium lanjut. Sebagian besar tipe Indolen adalah Noduler atau Folikuler.

Tipe Limfoma agresif memiliki perjalanan alamiah yang lebih pendek, namun lebih dapat disembuhkan secara signifikan dengan kemoterapi kombinasi intensif. Resiko kambuh lebih tinggi pada pasien dengan gambaran histologik “divergen” baik pada kelompok Indolen maupun Agresif.

Derajat keganasan rendah: tidak dapat sembuh namun dapat hidup lama. Derajat keganasan menengah: sebagian dapat disembuhkan. Derajat keganasan tinggi: dapat disembuhkan, cepat meninggal apabila tidak diobati.


28 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Normandin, B. Boskey, E. Healthline (2012). Non-Hodgkin Lymphoma. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28660145)
Balentine, J. MedicineNet (2017). Non-Hodgkin Lymphoma. (https://www.medicinenet.com/non-hodgkins_lymphomas/article.htm)
American Cancer Society. Cancer A-Z. Non-Hodgkin Lymphoma. (https://www.cancer.org/cancer/non-hodgkin-lymphoma.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app