Kondisi Kesehatan Sesuai Warna Bibir

Dipublish tanggal: Sep 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit

Warna bibir Anda, khususnya, dapat memberi tahu Anda tentang apa yang terjadi di dalam tubuh Anda, seperti kesehatan darah, organ, atau suhu tubuh Anda.

Berbeda dengan warna kulit, yang terbuat dari beberapa lapisan seluler, bibir Anda hanya terdiri dari jaringan lebih tipis dan lebih halus dan memungkinkan warna dari pembuluh darah yang mendasarinya terlihat.

Warna kulit Anda juga berperan dalam warna bibir Anda. Semakin terang warna kulit Anda, semakin terang bibir Anda dan semakin menonjol pembuluh darah akan muncul.

Bibir yang berubah warna dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari tidak berbahaya, seperti pewarnaan dari makanan atau minuman tertentu, hingga kondisi medis yang mendasarinya.

Bibir yang membiru mungkin merupakan pertanda bahwa oksigen tidak cukup tersedia dari aliran darah. Kadar oksigen darah rendah adalah keadaan darurat medis.

Mengenai anatomi bibir

Kulit bibir kita lebih tipis dari bagian tubuh mana pun. Ia hanya memiliki sepertiga dari lapisan seluler kulit normal kita. Itu, dikombinasikan dengan fakta bahwa bibir tidak memiliki kelenjar keringat yang melembabkan, berarti bibir yang kering dan pecah-pecah merupakan hal yang tak terhindarkan.

Berbagai Jenis Warna Bibir Yang mendakan suatu kelainan

Bibir pucat

Jika bibir Anda berubah dari merah kemerahan menjadi merah muda pucat, Anda mungkin menderita anemia, dan perlu meningkatkan vitamin peningkat sel darah merah.

Kulit bibir yang pucat juga bisa disebabkan oleh gula darah rendah atau kurang sinar matahari. Namun, Bibirnya merah karena kulitnya yang tipis memungkinkan pembuluh darah lebih terlihat.

Bibir hitam

Berikut ini adalah kemungkinan penyebab bibir hitam antara lain:

  • Merokok. Merokok dapat menyebabkan bibir dan gusi Anda menjadi gelap. Sebuah studi pada 2013, pada perokok menemukan bahwa semua perokok dalam penelitian ini memiliki pigmentasi bibir dan gingiva.
  • Trauma atau cedera. Memar dapat terbentuk pada satu atau kedua bibir setelah cedera. Ini dapat menyebabkan bibir Anda sebagian atau seluruhnya berwarna ungu atau hitam. Bibir kering, pecah-pecah, dan rusak parah, termasuk luka bakar, juga bisa membuat bibir menjadi gelap.
  • Penyakit Addison. Penyakit Addison terjadi ketika kelenjar adrenalin Anda tidak menghasilkan cukup kortisol dan, kadang-kadang, aldosteron. Ini dapat menyebabkan hiperpigmentasi kulit dan bibir, menyebabkan mereka terlihat gelap atau hitam.

Bintik hitam di bibir

Banyak penyebab yang tercantum di bawah ini mudah diatasi di rumah atau memerlukan perawatan sederhana:

  • Kekurangan vitamin: Bintik hitam dapat muncul di bibir karena berbagai alasan. Vitamin seperti B-12 membantu memberi warna kulit lebih merata. Jika tubuh kekurangan vitamin ini, kulit dapat berubah. Bintik-bintik gelap pada bibir atau warna kulit yang tidak rata dapat menunjukkan kekurangan vitamin.
  • Dehidrasi: Dehidrasi dapat memiliki banyak efek berbahaya pada tubuh. Kekurangan air dalam makanan bisa menyebabkan kulit dan bibir pecah-pecah.

Bibir mungkin menjadi kasar, dan lapisan kulit bisa mengelupas, menyebabkan cedera kecil. Ini bisa menyebabkan keropeng, bekas luka, dan menimbulkan bintik atau bercak gelap di bibir.

Minum banyak air dan makan makanan kaya cairan sepanjang hari biasanya akan mencegah atau mengobati dehidrasi ringan.

Warna bibir beresiko kanker?

Kadang-kadang, bintik hitam pada bibir dapat menjadi pertumbuhan kanker, terutama melanoma.

Bintik-bintik yang baru, memiliki bentuk atau warna yang tidak beraturan, peningkatan ukuran dengan cepat, berdarah, atau memiliki penampilan seperti bekas luka dianggap mencurigakan dan harus dievaluasi oleh dokter. 

Hanya dokter yang dapat menilai adanya resiko kanker terkait perubahan warna pada bibir. 


67 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sunscreen: How to protect your skin from the sun. U.S. Food and Drug Administration. https://www.fda.gov/drugs/understanding-over-counter-medicines/sunscreen-how-help-protect-your-skin-sun.
Flint PW, et al. Malignant neoplasms of the oral cavity. In: Cummings Otolaryngology: Head & Neck Surgery. 6th ed. Saunders Elsevier; 2015. https://www.clinicalkey.com.
Warner KJ. Allscripts EPSi. Mayo Clinic. July 10, 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app