Lymphedema Pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Obat

Kenali Lymphedema lebih lanjut. Baca informasi penyebab, gejala, pengobatan, hingga diskusi dari pengguna HonestDocs. Klik di sini!
Dipublish tanggal: Agu 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit

Limfedema adalah pembengkakan yang terjadi ketika cairan tebal yang kaya protein yang disebut getah bening menumpuk di dalam tubuh. Ini terjadi karena masalah pada sistem getah bening.

Biasanya, limfedema mempengaruhi lengan atau tungkai, tetapi juga dapat mempengaruhi kepala, leher, dan batang tubuh. Area inimenjadi lebih besar dari normal karena penumpukan getah bening. 

Dapat terlihat bengkak, dan kulit mungkin terlihat kencang.

Anda mungkin memperhatikan bahwa pakaian atau sepatu anak tidak pas dengan bagian yang bengkak. Daerah tersebut mungkin terasa penuh, berat, atau pegal pada anak. 

Bagian tubuh mungkin menjadi lebih sulit untuk digerakkan atau ditekuk.

Pembengkakan mungkin lebih buruk saat hari berakhir atau setelah anak lebih aktif.

Pembengkakan ringan di lengan atau kaki bisa membaik jika anak berbaring dan mengangkat anggota tubuh lebih tinggi daripada jantung. Dalam kebanyakan kasus, limfedema tidak akan membaik dengan langkah ini.

Apa yang menyebabkan limfedema dan siapa yang mendapatkannya?

Limfedema terjadi ketika sistem getah bening tidak dapat mengalirkan getah bening dengan baik. Ini dapat terjadi karena beberapa alasan:

  • Tidak ada cukup pembuluh limfa atau kelenjar getah bening.
  • Pembuluh getah bening terlalu besar atau terlalu kecil.
  • Pembuluh getah bening tidak terbentuk sebagaimana mestinya.
  • Pembuluh atau kelenjar getah bening rusak.
  • Limfedema tidak sama dengan pembengkakan normal yang terjadi setelah cedera umum, seperti pergelangan kaki yang terkilir. Pembengkakan normal biasanya hilang setelah beberapa hari atau minggu, tetapi limfedema tidak membaik dengan sendirinya.

Pada limfedema primer, seorang anak dilahirkan tanpa pembuluh atau kelenjar getah bening, atau mereka tidak terbentuk secara normal. 

Ketika ini terjadi, pembuluh atau kelenjar tidak mengumpulkan atau menyaring getah bening seperti seharusnya. Gejala dapat muncul saat lahir atau mungkin tidak muncul sampai anak lebih tua. 

Kadang-kadang, gejala mulai selama percepatan pertumbuhan pada anak yang lebih tua atau remaja.

Limfedema primer dapat dikaitkan dengan kondisi lain, seperti:

  • Malformasi limfatik
  • Hemangioma
  • Malformasi arteri
  • Malformasi vena
  • Sindrom Klippel-Trénauny
  • Sindrom Parkes-Weber
  • Sindrom pita amniotik
  • Sindrom turner
  • Sindrom Noonan

Pada limfedema sekunder, getah bening tidak mengalir sebagaimana mestinya karena pembuluh atau kelenjar getah bening anak rusak atau diangkat. Penyebabnya mungkin termasuk perawatan kanker, cedera atau infeksi.

Akankah limfedema menyebabkan masalah lain?

Limfedema adalah kondisi (kronis) yang bertahan lama. Dapat memburuk jika tidak dirawat. Begitu getah bening terkumpul, ia menarik lebih banyak cairan ke daerah tersebut. 

Limfedema juga dapat menyebabkan pengerasan kulit dan jaringan (fibrosis), yang membuat limfa lebih sulit mengalir.

Pembengkakan dan fibrosis mencegah oksigen dan nutrisi masuk ke area tersebut. Ini dapat mencegah luka sembuh dengan baik, dan dapat meningkatkan risiko infeksi pada kulit (selulitis) dan pembuluh getah bening (lymphangitis).

Saya pikir saya telah melihat lymphedema pada anak saya. Apa yang harus saya lakukan sekarang?

Seorang anak yang mungkin menderita limfedema harus menemui spesialis anomali vaskuler. Tidak ada obat untuk limfedema. 

Tetapi pengobatan dapat membantu memindahkan getah bening dan mengurangi atau mencegah pembengkakan. Ini 

dapat membantu anak merasa lebih baik dan tetap aktif, dan dapat membantu mencegah fibrosis, infeksi, dan masalah lainnya.. 


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Valentini RP. Pathophysiology and etiology of edema in children. https://www.uptodate.com/contents/search.
Warner KJ. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. Aug. 29, 2017.
Lymphedema (PDQ): Patient version. National Cancer Institute. https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/side-effects/lymphedema/lymphedema-pdq#section/all.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app