Kebiasaan Keliru yang Sering Dilakukan Pengguna Kontak Lensa

Dipublish tanggal: Jun 19, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Kebiasaan Keliru yang Sering Dilakukan Pengguna Kontak Lensa

Banyak orang yang mengalami gangguan mata malas memakai kacamata. Menggunakan kacamata dianggap mengganggu penampilan dan terlalu berat jika dipakai terus menerus. 

Oleh karena itu, banyak yang lebih memilih menggunakan lensa kontak. Selain dianggap tidak mengganggu penampilan, lensa kontak juga lebih modis karena ada berbagai pilihan warna.

Menggunakan lensa kontak ternyata bisa menyebabkan masalah. Hal ini disebabkan penggunaan lensa kontak yang salah. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, akan menyebabkan infeksi mata. Berikut beberapa kesalahan penggunaan lensa kontak.

Memakai lensa kontak terlalu lama

Kebiasaan salah yang sering dilakukan adalah malas mengganti lensa kontak. Alasannya adalah tidak mau repot bolak-balik ke kamar mandi untuk mengganti lensa kontak. Bisa juga karena malas membeli lensa kontak baru, karena menganggap masih laik pakai.

Lensa kontak yang dipakai terus menerus akan berdampak pada korea mata. Walaupun lensa kontak dibuat berpori agar oksigen mudah masuk, tetapi hal itu tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen di kornea, untuk tetap menjaga kelembaban mata. 

Penggunaan lensa kontak berjenis lunak juga dapat menciptakan suhu hangat dan lembab di mata, sehingga bakteri dapat berkembang dengan baik. Jika lensa kontak dipakai terlalu lama, makan bakteri akan semakin berkembang dan menggerogoti kornea sebagai asupan makanan.

Lensa mata tidak dilepas saat tidur

Saat tidur, mikroorganisme yang disebabkan karena penggunaan lensa kontak terlalu lama akan semakin giat beraktivitas. Selain itu, penggunaan lensa kontak akan menyebabkan luka beret pada kornea. 

Tidur menggunakan lensa kontak juga dapat menyebabkan borok kornea. Hal ini biasanya disebabkan masuknya virus sehingga menyebabkan infeksi pada mata. Borok kornea sulit untuk diobati, dan jika semakin parah dapat menyebabkan kebutaan permanen.

Menyimpan lensa kontak sembarangan

Kebiasaan salah yang sering dilakukan pengguna lensa kontak adalah tidak membaca petunjuk penggunaan dengan teliti. Setiap merk lensa kontak akan dilengkapi instruksi cara penyimpanan dan disinfeksi dengan benar. Jika instruksi tersebut diabaikan, akan menyebabkan lensa kontak menjadi rusak dan mata akan mudah terinfeksi.

Selain itu, menempatkan lensa kontak bersih di tempat kotor, akan menyebabkan bakteri dan virus masuk ke sela-sela lensa kontak. Hal ini akan menyebabkan virus dan bakteri dapat berpindah ke mata dan menginfeksi mata.

Mencampur cairan lensa kontak

Mengisi tempat lensa kontak dengan cairan baru tanpa membuang cairan lama, akan menyebabkan efektivitas cairan berkurang. Selain itu, cairan disinfektan yang dibiarkan terlalu lama dalam lensa kontak, akan dijadikan tempat berkembang biak mikroorganisme. 

Oleh karena itu, penting untuk membersihkan tempat lensa dengan cairan disinfektan khusus. Setelah dibersihkan keringkan tempat lensa dengan lap bersih dan angin-anginkan dalam posisi telungkup. 

Tambahkan cairan desinfektan baru, saat Anda ingin menaruh lensa kontak. Sebaiknya ganti tempat lensa setiap tiga bulan sekali, agar terjaga kesterilannya.

Membilas lensa kontak dengan air keran

Kebiasaan membersihkan lensa kontak dengan air keran biasanya dilakukan saat lupa membawa cairan disinfektan. Padahal air keran mengandung amoeba Acanthamoeba keratisis yang bisa menyebabkan radang di kornea. 

Salah satu solusi jika Anda tidak ingin repot membersihkan lensa kontak setiap saat adalah menggunakan lensa kontak sekali pakai. Anda dapat memakai lensa kontak untuk beraktivitas seharian, dan langsung membuangnya sebelum tidur.

Mandi dan berenang memakai lensa kontak

Sama seperti membilas lensa kontak menggunakan air keran, mandi menggunakan kontak lensa dapat mengakibatkan masuknya acanthamoeba keratisis yang dapat menyebabkan radang kornea. Jika Anda membutuhkan kontak lensa saat berenang, segera lepas setelah keluar dari kolam renang.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bhandari, Madhavendra & Hung, Pei. (2012). Habits of contact lens wearers toward lens care in Malaysia. The Medical journal of Malaysia. 67. 274-7. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/232525856_Habits_of_contact_lens_wearers_toward_lens_care_in_Malaysia)
Contact Lenses: The Risks You Need to Know. Medscape. (https://www.medscape.com/viewarticle/773026_3)
Most adolescent contact lens wearers report habits that could cause eye infection. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/media/releases/2017/p0817-contact-lenses.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Awas, Keratitis Acanthamoeba Mengancam Pengguna Lensa Kontak!
Awas, Keratitis Acanthamoeba Mengancam Pengguna Lensa Kontak!

Karena penyebab utamanya adalah tidak disiplinnya pengguna untuk menjaga kebersihan lensa kontak dengan baik. Agar tidak terkena penyakit keratitis acanthamoeba, Anda bisa melakukan beberapa hal seperti di bawah ini:

Penyebab Mata Merah Saat Menggunakan Softlens
Penyebab Mata Merah Saat Menggunakan Softlens

Jika Anda memakai kontak lens, mungkin sulit untuk mengidentifikasi dengan tepat mengapa mata Anda merah, tetapi kemerahan umumnya disebabkan oleh beberapa penyebab berikut ini.

Buka di app