Cara Mudah Mencegah Kehamilan dengan Sistem Kalender

Untuk menggunakan metode yang satu ini Anda perlu mengetahui riwayat menstruasi untuk mengetahui kapan Anda akan mengalami ovulasi. Berikut cara mudah mencegah kehamilan dengan menggunakan sistem kalender.
Dipublish tanggal: Jun 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Cara Mudah Mencegah Kehamilan dengan Sistem Kalender

Sistem kalender merupakan salah satu bentuk kontrasepsi alami yang bermanfaat untuk mencegah kehamilan tanpa ada efek samping apapun. Untuk menggunakan metode yang satu ini Anda perlu mengetahui riwayat menstruasi untuk mengetahui kapan Anda akan mengalami ovulasi

Berikut cara mudah mencegah kehamilan dengan menggunakan sistem kalender.

Bagaimana cara menggunakan sistem kalender?

Pada umumnya siklus menstruasi terbagi menjadi 3 fase yakni fase awal infertilasi, periode subur, dan periode beberapa hari tidak subur. Ketiga fase ini akan berlangsung secara terus menerus dan berurutan. Hari pertama dari siklus menstruasi bulanan Anda merupakan hari pertama dari periode intertilitas.

Setiap wanita tentunya akan berpetualang untuk mencapai kehamilan atau masa kesuburan. Pasalnya kesuburan merupakan kemampuan seorang wanita untuk dapat mengandung. Sedangkan ovulasi merupakan masa dimana sel telur dilepaskan dari indung telur. 

Masa ovulasi ini akan terjadi 1 kali dalam sebulan sekitar 12-16 hari setelah hari pertama haid.

Pada umumnya masa subur ini akan bertahan selama 5-8 hari setelah berhubungan intim. Hal ini juga bergantung pada karakteristik sperma, ejakulasi selama masa subur, hingga berbagai faktor lainnya. 

Masa kadaluwarsa sperma adalah 5 hari setelah ejakulasi, maka waktu subur wanita adalah selama hari evaluasi, 5 hari sebelum ovulasi, dan 12-14 jam setelah ovulasi.

Bagaimana tanda mengenali gejala ovulasi?

Agar mencegah kehamilan dengan metode kalender dapat berjalan lebih efektif, kunci utama yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui kapan waktu pasti Anda mengalami ovulasi. Ternyata ada beberapa cara mudah mengetahui kapan masa ovulasi Anda akan mendekat. 

Berikut beberapa caranya.

1. Peningkatan Suhu tubuh

Pastikan Anda selalu cek suhu tubuh setiap hari bahkan sebelum beranjak dari tempat tidur. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perubahan suhu tubuh Anda yang menjadi indikasi terjadinya ovulasi. Jika Anda mengalami ovulasi maka suhu tubuh Anda akan meningkat sebesar 0,5 derajat celsius.

2. Pemeriksaan lendir leher rahim

Seiring mendekati masa ovulasi biasanya lendir serviks Anda akan mengalami perubahan volume dan tekstur. Pada umumnya Anda akan dapat dengan mudah mengenali indikasi yang satu ini, biasanya berupa cairan bening, elastis, dan basah. Hal ini menandakan bahwa Anda sedang mengalami ovulasi.

Jika tak ingin hamil, hindari berhubungan di masa subur ini.

3. Gunakan kalender

Jika Anda sudah mengetahui kapan tepatnya mengalami ovulasi, maka tandai kalender Anda untuk mengingatnya. Di sisi lain Anda perlu melacak polanya untuk mengetahui siklus haid dan siklus ovulasi secara teratur. J

ika Anda sudah mengetahui siklus ovulasi secara teratur, maka Anda bisa menghindari untuk tidak berhubungan di masa ini guna cegah kehamilan.

Kapan waktu terbaik berhubungan tanpa risiko hamil?

Waktu yang tepat untuk berhubungan intim tanpa risiko hamil dapat dengan mudah Anda ketahui jika Anda tahu kapan hari pertama dan hari terakhir menstruasi. Maka Anda harus memahami dengan pasti siklus menstruasi dan proses biologis yang terjadi selama masa tersebut untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Cara paling aman untuk berhubungan intim tanpa risiko hamil adalah hari ke-1 hingga hari ke-7 dan hari ke-21 dari keseluruhan siklus menstruasi Anda. Metode ini sangat cocok diterapkan bagi wanita yang mengalami siklus menstruasi normal antara 25 hingga 32 hari.

Jadi secara keseluruhan cara mencegah kehamilan dengan sistem kalender ini lebih cocok digunakan untuk wanita yang memiliki siklus menstruasi normal. Jika Anda baru saja melahirkan, setidaknya tunggu hingga 6 periode haid Anda untuk menggunakan metode yang satu ini untuk mencegah kehamilan.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ovulation symptoms: How can I tell when I'm ovulating?. BabyCenter. (Accessed via: https://www.babycenter.com/0_how-to-tell-when-you-ovulate_484.bc)
Ovulation signs: When is conception most likely?. Mayo Clinic. (Accessed via: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/expert-answers/ovulation-signs/faq-20058000)
Ovulation: What is it and how does it affect you?. Medical News Today. (Accessed via: https://www.medicalnewstoday.com/articles/150870)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app