Ischialgia - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 9, 2019 Update terakhir: Feb 15, 2022 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit

Apa itu ischialgia?

Ischialgia adalah rasa sakit yang dimulai pada punggung bawah dan menjalar ke tungkai, kadang-kadang sampai ke kaki. Kondisi ini terjadi ketika terdapat penekanan pada saraf ischiadicus, misalnya karena adanya sebuah diskus yang mengalami herniasi atau bisa juga karena adanya tonjolan tulang.

Saraf ischiadicus atau saraf skiatik adalah saraf terbesar dalam tubuh, dimulai dari akar saraf di sumsum tulang belakang regio lumbal yang berada di punggung bawah dan meluas melalui pantat untuk mengirimkan sinyal saraf hingga ke ekstremitas bawah.

Beberapa orang yang mengalami ischialgia atau sciatica ini akan merasakan rasa nyeri yang tajam dan intens, namun ada juga yang merasa kesemutan, kelemahan, dan mati rasa di kaki mereka.

Berapa angka kejadian ischialgia di Indonesia?

Angka kejadian ischialgia hampir sama pada seluruh populasi masyarakat di dunia. Pada masyarakat pekerja diperkirakan sekitar 1,6-43% mengalami hal ini.

Berdasarkan hasil penelitian persatuan dokter spesialis saraf Indonesia (PERDOSSI) yang dilakukan di 14 kota di Indonesia pada tahun 2002 diketahui bahwa terdapat kurang lebih 18,3% penderita ischialgia.

Ikhtisar ischialgia

Organ terlibatPunggung bawah menjalar ke tungkai hingga kaki
PenyebabIritasi atau peradangan pada nervus ischiadicus
PenularanTidak menular
GejalaNyeri pada punggung bawah dan tungkai - kaki, kesemutan, kelemahan ataupun mati rasa
PengobatanObat- batan (penghilang nyeri, steroid), fisioterapi, ataupun pembedahan

Mengenai ischialgia

Penyebab

Penyebab ischialgia terjadi ketika saraf ischiadicus terjepit, biasanya karna adanya herniasi diskus di tulang belakang atau karena adanya pertumbuhan berlebih tulang (tulang menonjol) pada tulang belakang. Meskipun jarang, saraf ischiadicus juga dapat dikompresi oleh tumor atau rusak oleh penyakit seperti diabetes melitus.

Faktor risiko

Faktor risiko ischialgia meliputi:

  • Usia. Perubahan terkait usia di tulang belakang, seperti herniasi diskus dan tulang yang menonjol, adalah penyebab paling umum dari ischialgia;
  • Kegemukan. Dengan meningkatkan tekanan pada tulang belakang, kelebihan berat badan dapat berkontribusi pada perubahan tulang belakang yang memicu terjadinya ischialgia;
  • Pekerjaan. Pekerjaan yang mengharuskan Anda memutar punggung, mengangkut beban berat atau mengendarai kendaraan bermotor untuk waktu yang lama mungkin berperan dalam terjadinya ischialgia, meskipun belum ada bukti jelas terkait ini;
  • Duduk lama. Orang yang duduk untuk jangka waktu lama atau memiliki gaya hidup yang tidak aktif memiliki risiko lebih besar terjadi ischialgia daripada orang yang aktif;
  • Diabetes melitus. Gula darah yang tinggi meningkatkan risiko kerusakan saraf.

Gejala

Ciri ischialgia yang khas ditandai dengan nyeri yang menjalar dari tulang belakang bawah (pinggang) ke bokong dan bagian belakang tungkai. Rasa sakit yang dirasakan bisa sangat bervariasi, mulai dari nyeri ringan hingga sensasi terbakar yang tajam atau rasa sakit yang luar biasa, terkadang bisa terasa seperti sentakan atau sengatan listrik.

Keluhan ini bisa menjadi lebih buruk ketika pasien batuk atau bersin. Duduk lama juga dapat memperburuk gejala. Biasanya, hanya satu sisi tubuh saja yang mengalami keluhan.

Beberapa pasien juga mengalami keluhan mati rasa, kesemutan, atau kelemahan otot di kaki atau kaki yang terkena. Pasien mungkin juga merasakan sakit di salah satu bagian kaki dan mati rasa di bagian lain.

Kapan harus periksa ke dokter?

Ischialgia ringan biasanya hilang sendiri seiring berjalannya waktu. Jika rasa sakit berlangsung lebih dari satu minggu, parah, atau menjadi semakin buruk, segera konsultasikan ke dokter.

Dapatkan perawatan medis segera jika:

  • Mengalami rasa sakit yang tiba-tiba dan parah di punggung bawah atau tungkai atau jika mengalami keluhan mati rasa atau otot lemah pada tungkai;
  • Mengalami kesulitan untuk mengendalikan usus atau kandung kemih.

Diagnosis ischialgia

Diagnosis dapat ditegakkan oleh dokter dengan melakukan anamnesis (tanya jawab) seputar keluhan yang dialami pasien, riwayat perjalanan penyakit, riwayat penyakit dahulu dan keluarga, riwayat pengobatan, hingga kebiasaan sehari-hari. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang.

Selama pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa kekuatan dan refleks otot. Misalnya, pasien mungkin diminta untuk berjalan menjinjit atau dengan tumit, bangkit dari posisi jongkok, dan mengangkat kaki satu per satu sambil berbaring telentang. Rasa sakit yang diakibatkan oleh ischialgia biasanya akan memburuk selama kegiatan ini.

Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat membantu menegakkan diagnosis antara lain:

  • Pemeriksaan rontgen tulang belakang, untuk melihat pertumbuhan tulang yang berlebih (bone spur) yang mungkin menekan saraf;
  • MRI, menggunakan magnet dan gelombang radio yang kuat untuk menghasilkan gambar penampang punggung. MRI akan menghasilkan gambaran detail dari tulang dan jaringan lunak seperti herniasi diskus;
  • CT scan, untuk melihat gambaran tulang belakang;
  • Elektromiografi (EMG), untuk mengukur impuls listrik yang dihasilkan oleh saraf dan respons otot. Tes ini dapat mengonfirmasi kompresi saraf yang disebabkan oleh herniasi diskus atau penyempitan kanal tulang belakang (stenosis tulang belakang).

Pencegahan ischialgia

Ischialgia tidak selalu mungkin dapat dicegah, bahkan kondisi ini sering kali dapat kambuh. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk melindungi punggung Anda dari masalah kesehatan, yakni:

  • Berolahraga secara teratur. Untuk menjaga punggung tetap kuat, beri perhatian khusus pada otot-otot inti (otot perut dan punggung bagian bawah) yang penting untuk postur dan kesejajaran tubuh. Anda bisa meminta dokter merekomendasikan olahraga tertentu untuk mendapatkan manfaat ini;
  • Pertahankan postur yang benar saat duduk. Pilih tempat duduk dengan sandaran punggung bawah, lengan, dan alas yang baik. Pertimbangkan untuk menempatkan bantal atau handuk yang digulung di bagian belakang punggung untuk mempertahankan lengkungan normalnya. Jaga lutut dan tinggi pinggul Anda.
  • Gunakan mekanika tubuh yang baik. Jika Anda berdiri dalam waktu lama, istirahatkan satu kaki di bangku atau kotak kecil beberapa waktu. Ketika mengangkat benda berat, biarkan ekstremitas bawah bergerak lurus ke atas dan ke bawah. Jaga punggung tetap lurus dan tekuk hanya di lutut. Pegang beban dekat dengan tubuh. Hindari mengangkat dan memutar secara bersamaan. Minta bantuan teman untuk mengangkat jika benda tersebut berat.

Pengobatan ischialgia

Bagi kebanyakan orang, ischialgia dapat diatasi oleh pengobatan sendiri di rumah. Beristirahat selama 1-2 hari diketahui dapat membantu meredakan gejala, meskipun jika dilakukan berkepanjangan akan membuat gejala menjadi lebih buruk.

Pengobatan di rumah yang mungkin dapat membantu meringankan gejala ischialgia antara lain:

  • Kompres dingin. Lakukan selama 20 menit beberapa kali sehari pada bagian yang bermasalah. Gunakan kompres es yang dibungkus dengan handuk bersih;
  • Kompres panas. Setelah 2-3 hari, panaskan area yang sakit dengan handuk hangat atau bantal pemanas. Jika rasa sakit masih terus terasa, cobalah balik kompres hangat dan dingin;
  • Peregangan. Latihan peregangan untuk punggung bawah dapat membantu pasien merasa lebih baik dan dapat membantu meredakan penekanan saraf. Hindari tindakan menyentak, memantul, atau memuntir selama peregangan dan cobalah menahan regangan setidaknya selama 30 detik;
  • Obat-obatan yang dijual bebas misalnya obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen atau natrium diklofenak.

Jika rasa sakit tidak membaik dengan cara di atas, maka dokter akan menyarankan beberapa pengobatan berupa:

  • Obat-obatan. Jenis obat yang mungkin diresepkan untuk ischialgia meliputi anti-peradangan, relaksan otot, antidepresan trisiklik, maupun obat anti kejang;
  • Fisioterapi. Setelah rasa sakit akut pasien membaik, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dapat merancang program rehabilitasi untuk membantu pasien mencegah cedera di masa depan. Program yang dirancang biasanya termasuk latihan untuk memperbaiki postur tubuh, memperkuat otot-otot yang mendukung punggung, dan meningkatkan fleksibilitas;
  • Suntikan steroid. Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan injeksi obat kortikosteroid ke daerah sekitar akar saraf yang terlibat untuk mengurangi rasa sakit dengan menekan peradangan di sekitar saraf yang teriritasi. Jumlah suntikan steroid yang dapat diterima pasien terbatas karena risiko efek samping yang meningkat jika steroid terlalu sering diberikan.
  • Operasi. Pilihan ini biasanya dilakukan ketika penekanan pada saraf menyebabkan kelemahan yang signifikan, kehilangan kontrol usus maupun kandung kemih, atau ketika pasien mengalami rasa sakit yang semakin memburuk atau tidak membaik dengan terapi lain. Dokter bedah akan membuang tonjolan tulang atau bagian dari herniasi diskus yang menekan saraf terjepit.

Komplikasi ischialgia

Meskipun kebanyakan pasien dapat sembuh sepenuhnya dari ischialgia dan sering kali tanpa pengobatan, ischialgia juga dapat berpotensi menyebabkan kerusakan saraf permanen. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami:

  • Mati rasa di kaki yang terkena
  • Kelemahan di kaki yang terkena
  • Hilangnya fungsi usus atau kandung kemih

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Acupuncture for pain. National Center for Complementary and Alternative Medicine. http://nccam.nih.gov/health/acupuncture/acupuncture-for-pain.htm.
Shekelle P, et al. Spinal manipulation in the treatment of musculoskeletal pain. http://www.uptodate.com/home.
Wheeler SG, et al. Evaluation of low back pain in adults. http://www.uptodate.com/home.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app