Hubungan Nyeri Haid dan Kesuburan Wanita

Dipublish tanggal: Mar 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Hubungan Nyeri Haid dan Kesuburan Wanita

Merasakan nyeri pada saat sedang datang bulan atau menstruasi sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi pada wanita usia subur. Nyeri haid ini sebagai efek dari terjadinya pengelupasan dan pelepasan dinding-dinding rahim yang meluruh dalam proses menstruasi

Rasa nyeri ini bisa sedikit dikurangi dengan beberapa macam cara seperti olahraga dan mengurangi asupan garam selama haid.

Meskipun wajar terjadi tetapi nyatanya banyak juga wanita yang tidak mengalami rasa nyeri pada saat menstruasi. Memang ada beberapa hal yang akan menjadi faktor pemicu terjadinya rasa nyeri pada saat haid tersebut.

Beberapa hal yang bisa menjadi faktor pemicu datangnya Nyeri Haid

Mengalami Stress

Tanpa Anda sadari bahwa saat Anda sedang banyak pikiran maka Anda akan cenderung merasa stress. Jika saat seperti ini kebetulan Anda sedang menstruasi maka besar kemungkinan Anda akan merasakan nyeri yang dipengaruhi oleh stress yang sedang Anda alami.

Hal ini disebabkan oleh pada saat stress maka akan memicu terjadinya ketidakseimbangan hormon yang akan membuat perut Anda merasakan kram.

Adanya Endometriosis

Endometrium adalah dinding rahim dan endometriosis merupakan peradangan pada dinding rahim yang berlebihan atau malah jaringan pada dinding rahim tersebut tumbuh di luar rahim. 

Biasanya kondisi ini akan mendatangkan nyeri haid yang luar biasa sakitnya yang disebabkan oleh terkikisnya sel dinding rahim pada saat menstruasi.

Gejala Fibroid

Fibroid adalah suatu kondisi tumbuhnya sel nonkanker pada dinding rahim. Kondisi tersebut akan memicu rasa sakit pada saat haid.

Radang Panggul

Radang panggul ini terjadi karena adanya infeksi yang terjadi pada organ yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita. Infeksi tersebut bisa terjadi di bagian ovarium atau indung telur, tuba falopi dan juga pada rahim. Kondisi ini akan memicu datangnya rasa nyeri saat datang bulan.

Penggunaan IUD Sebagai Alat Kontrasepsi

Rasa nyeri haid juga bisa dipengaruhi oleh penggunaan IUD atau spiral sebagai alat kontrasepsi wanita. Rasa sakit pada saat haid karena pemasangan IUD biasanya terjadi di awal-awal pemakaian. IUD atau spiral bisa memicu rasa sakit saat haid karena alat kontrasepsi ini memang dipasang di rahim.

Terjadi Penyempitan Pada Serviks Atau Leher Rahim

Seperti diketahui bahwa rahim memiliki semacam leher yang disebut dengan servikss. Kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada wanita sehingga perlu diwaspadai sejak dini. Nyeri saat menstruasi bisa dipicu oleh terjadinya penyempitan pada bagian leher rahim atau serviks ini.

Penyempitan pada serviks akan meningkatkan atau memperbesar tekanan yang terjadi pada bagian tersebut sehingga akan mendatangkan rasa sakit. Meski tidak secara langsung berhubungan tetapi jika sering terjadi maka Anda perlu waspada akan gejala awal kanker serviks.

Gejala Medis Yang Menyertai Nyeri Haid

Tidak semua nyeri yang dirasakan pada saat datang bulan merupakan adanya suatu gangguan pada sistem reproduksi. Seperti yang sudah diulas diatas bahwa nyeri saat haid bisa saja disebabkan oleh rasa stress yang sedang dialami. 

Tetapi ada beberapa gejala medis yang menyertai rasa nyeri yang sebaiknya diwaspadai. Beberapa kondisi medis tersebut antara lain :

- Terjadi pendarahan di luar siklus haid atau terjadi di antara dua masa datang bulan.

- Adanya ketidakteraturan pada siklus haid.

- Adanya atau terdapat cairan vagina yang lebih kental dan biasanya berbau tajam.

- Timbulnya rasa sakit atau nyeri saat berhubungan intim.

Jika Anda merasakan nyeri haid disertai dengan gejala-gejala di atas maka sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan kesehatan terutama pada organ reproduksi.

Diagnosis pada Nyeri Haid

Rasa sakit atau nyeri pada saat menstruasi bisa hanya tingkat yang ringan saja tetapi tidak jarang juga sangat parah. Bahkan pada beberapa kasus yang terjadi wanita yang mengalami nyeri haid bahkan sampai tidak bisa bangun dan tidak bisa melakukan aktivitas. 

Jika Anda termasuk wanita yang mengalami rasa nyeri pada saat haid yang berlebihan bahkan sampai mengganggu aktivitas Anda sebaiknya segera datangi ginekolog sebagai ahli dalam bidang reproduksi.

Dokter ginekolog nantinya akan melakukan serangkaian prosedur pemeriksaan untuk mengetahui apakah rasa nyeri tersebut berbahaya atau tidak bagi kesehatan reproduksi. 

Tindakan pemeriksaan yang dilakukan antara lain adalah USG, pemeriksaan air seni atau urin, tes darah, MRI dan beberapa lagi lainnya.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Period pain: Overview. PubMedHealth. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0072508/.
Harada T. Dysmenorrhea and endometriosis in young women. Yonago Acta Medica. 2013;56:81.
Frequently asked questions. Gynecologic problems FAQ046. Dysmenorrhea: Painful periods. American College of Obstetricians and Gynecologists. https://www.acog.org/Patients/FAQs/Dysmenorrhea-Painful-Periods.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app