Gunakan Kondom Demi Mencegah Infeksi Bakteri pada Vagina

Dipublish tanggal: Mei 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Gunakan Kondom Demi Mencegah Infeksi Bakteri pada Vagina

Kondom yang notabene digunakan sebagai pengaman pada saat berhubungan seks tidak hanya ampuh untuk mencegah kehamilan saja. Dengan berbagai kondisi yang mungkin saja terjadi pada kedua orang ketika berhubungan seks, seperti misalnya penyakit kelamin, kondom bisa meminimalisirnya dengan baik.

Anda tentu tidak ingin secinta apapun pada pasangan tapi tertular juga oleh penyakit kelamin yang dibawa oleh pasangan Anda tersebut.

Penelitian di Australia mengungkapkan bahwa pada wanita, efek penyebaran penyakit kelamin jauh lebih rentan dibandingkan dengan penyebaran penyakit kelamin pada pria. Sejatinya, dalam tubuh wanita itu ada bakteri baik dan bakteri jahat.

Namun ketika penyakit kelamin ditularkan oleh pasangan, kombinasi kedua bakteri tersebut tidak akan imbang. Ini menyebabkan bakteri jahat terlalu banyak diproduksi sehingga akhirnya rentan sekali terjadinya penyebaran penyakit kelamin pada wanita.

Bakteri baik dan bakteri Jahat pada Vagina

Organ kewanitaan atau vagina pada wanita yang notabene terdiri dari bakteri baik dan bakteri jahat ini membentuk sebuah ekosistem dengan perubahan drastis. Dari ekosistem tersebut terkumpul sebanyak 5 koloni bakteri yang notabene bersifat positif. 

Dari sekian bakteri baik yang dimiliki oleh vagina, di antaranya banyak didominasi oleh jenis bakteri Lactobacillus dengan jumlah lebih unggul dari bakteri lainnya.

Beruntung pada wanita yang memiliki komposisi bakteri L crispatus dengan jumlah yang lebih dominan dibandingkan dengan jenis bakteri lainnya. Sebab dengan bakteri baik ini, besar kemungkinan vagina wanita terhindar dari bacterial vaginosis. 

Semakin dominannya jenis bakteri L crispatus ini juga memberikan dampak pada terjaganya kelembaban vagina supaya tetap sehat dan nyaman bagi wanita.

Ciri-ciri vagina terkena Bacterial Vaginosis

Nyatanya, tidak semua wanita memiliki komposisi bakteri baik yang dibutuhkan supaya penyakit apapun dapat terhindari. Jika ada beberapa wanita yang memiliki ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat tersebut, besar kemungkinan ia menderita bacterial vaginosis. 

  • Namun, apa saja ciri-ciri terjangkitnya bacterial vaginosis pada wanita? Pertama terjadinya keputihan tidak normal, di mana cairan mulai berwarna abu-abu atau kuning kemudian ditandai pula dengan sengatan aroma yang tidak enak.
  • Vagina juga akan terasa gatal dan amat tidak nyaman jika seorang wanita diperkirakan terkena bacterial vaginosis. Gatal-gatal ini bisa menyebabkan kulit area vagina menjadi iritasi dan kemerahan karena terus digaruk. 
  • Terakhir, ciri-ciri yang harus Anda peka ketika terjangkit bacterial vaginosis adalah terasa sakit tidak wajar ketika berhubungan seksual. 

Jika terjadi beragam ciri di atas, jelas Anda harus segera mengkonsultasikan semua keluhan Anda kepada dokter supaya mendapatkan penanganan akurat.

Pencegahan Bacterial Vaginosis

Semua wanita tentu tidak mau terpapar penyakit kelamin yang amat mengganggu kesehatan dan juga masa depan. Untuk itu, sedari sekarang pastikan bahwa Anda hanya berhubungan seksual dengan satu pasangan saja demi mencegah kemungkinan penyebaran penyakit. 

Pastikan juga untuk selalu menggunakan kondom supaya semakin terhindari dari berbagai kemungkinan paparan penyakit tanpa disadari.

Pastikan juga kebersihan alat reproduksi Anda rutin kepada dokter ahli demi memastikan bahwa Anda steril dari berbagai serangan penyakit tersebut. Di samping tentu saja Anda harus melakukan perawatan normal setiap hari, memastikan vagina tetap sehat adalah hal penting yang tidak boleh ditanggalkan.

Sebab dengan demikian Anda baru bisa benar-benar tenang pasca memastikan vagina dalam kondisi steril.

Itu dia beragam fakta berharga terkait penyakit pada alat kelamin yang mesti diketahui betul oleh Anda dan pasangan. Terutama untuk wanita, penyebaran penyakit yang notabene bisa lebih rentan bukan hanya wajib dipahami, namun juga wajib dicegah. Pastikan kebersihan vagina Anda secara rutin.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Using condoms linked to better vaginal health. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/news/medical-practice/using-condoms-linked-to-better-vaginal-health/)
Bacterial Vaginosis: Prevention, Coping, and Living Well. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/is-bacterial-vaginosis-preventable-3522250)
Effect of consistent condom use on six-month prevalence of bacterial vaginosis varies by baseline BV status. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5161033/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app