Gejala Pinggang Nyeri - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Apr 1, 2019 Waktu baca: 3 menit

Sakit pinggang adalah nyeri yang dirasakan di sekitar tulang lumbar (pinggang), di antara jaringan, otot dan saraf tulang punggung hingga organ tubuh di sekitar panggul dan perut. Kondisi ini dialami 80 persen penderita dewasa berusia 30-50 tahun dengan intensitas nyeri ringan hingga berat.


Sebagian besar Anda mengalami sakit pinggang dikarenakan alasan mekanis seperti gaya hidup yang menuntut Anda duduk untuk waktu yang lama tanpa diseimbangi dengan olahraga cukup, mengangkat barang berat, atau mengalami kecelakaan yang mencederai pinggang dan sekitarnya.

Struktur apa sajakah yang terdapat di pinggang?

Pinggang Anda tersusun atas lima ruas tulang belakang (yang disebut vertebra lumbal 1-5), yang berfungsi menopang berat tubuh. Di antara ruas-ruas tulang belakang tersebut terdapat bagian yang disebut diskus intervertebralis yang berfungsi sebagai bantalan pada saat tulang belakang Anda bergerak.

Sekelompok jaringan ikat yang disebut ligamen berfungsi menahan tulang belakang Anda agar tetap berada pada tempatnya, dan ada pula tendon yang menjadi tempat perlekatan otot pada tulang belakang.

Tiga puluh satu pasang serabut saraf berakar di sumsum tulang belakang Anda dan berfungsi mengatur gerakan tubuh dan menghantarkan sinyal dari tubuh ke otak Anda.         

Apa sajakah faktor risiko nyeri pinggang?

Nyeri pinggang biasanya muncul pertama kali pada usia antara 30-50 tahun dan akan semakin bertambah seiring pertambahan usia. Semakin tua usia Anda, kepadatan tulang semakin menurun, elastisitas dan kekuatan otot akan semakin berkurang, dan diskus intervertebralis Anda semakin menipis.

Nyeri pinggang juga lebih sering terjadi pada Anda yang tidak bugar. Otot punggung dan perut Anda yang lemah tidak akan mampu menopang tulang belakang. Anda yang berolahraga keras pada hari libur dan tidak berolahraga sama sekali pada hari kerja lebih berisiko mengalami nyeri pinggang daripada Anda yang setiap hari berolahraga walau hanya sebentar.

Perubahan di daerah panggul Anda dan penambahan beban dapat juga dapat memicu nyeri pinggang. Pada kehamilan, penambahan berat badan yang berlebihan dalam waktu singkat, genetik, misalnya pada ankylosing spondilitis (suatu penyakit peradangan sendi yang diturunkan secara genetik), pekerjaan yang membutuhkan gerakan mengangkat, mendorong, atau menarik benda berat juga dapat menyebabkan cedera dan nyeri punggung.

Pekerjaan yang menuntut posisi duduk dalam waktu lama juga dapat memicu nyeri, terutama bila posisi duduk tidak baik. Anda dengan depresi atau cemas akan lebih sering mengeluh nyeri.

Apa sajakah yang menyebabkan nyeri pinggang?

Sebagian besar nyeri pinggang yang Anda alami disebabkan oleh faktor mekanis. Pada beberapa kasus, nyeri pinggang berhubungan dengan spondilosis, yaitu gangguan fungsi tulang belakang yang secara normal terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Beberapa contoh penyebab mekanis nyeri pinggang adalah:

  • Sprain dan strain
    Sprain disebabkan oleh peregangan atau robeknya ligamen, sedangkan strain adalah robeknya tendon atau otot.

    Keduanya dapat terjadi karena gerakan mengangkat barang dengan posisi yang tidak tepat, mengangkat barang yang terlalu berat melebihi kemampuan diri sendiri, atau karena olahraga (terutama latihan peregangan) yang berlebihan.

    Gerakan-gerakan seperti itu juga dapat menyebabkan otot-otot punggung menjadi tegang, sehingga akan terasa nyeri.

  • Penipisan diskus intervertebralis karena faktor usia
    Diskus intervertebralis memungkinkan gerakan tulang belakang yang lebih bebas. Bila menipis, tulang belakang kehilangan bantalan sehingga akan terasa nyeri bila bergerak.

  • Hernia (penonjolan) atau ruptur (robek) diskus intervertebralis
  • Yaitu suatu keadaan yang disebabkan oleh penekanan, peradangan dan/atau cedera pada serabut saraf yang keluar dari tulang belakang. Hal ini akan menyebabkan rasa nyeri, kebas, atau kesemutan yang menjalar ke bagian tubuh yang disarafi oleh serabut saraf ini.
  • Radikulopati yang terjadi pada serabut saraf sciatica
  • Sciatica ini menyebabkan nyeri seperti terbakar pada pinggang yang menjalar ke pantat dan kaki di satu sisi. Pada kasus yang lebih berat, gejala yang timbul tidak hanya nyeri, tetapi bisa juga disertai dengan rasa kebas dan kelumpuhan di salah satu kaki.
  • Spondilolistesis
  • Yaitu suatu keadaan di mana posisi dari salah satu atau beberapa ruas tulang belakang bergeser dari posisi seharusnya (tidak sejajar dengan ruas di atasnya) sehingga menekan serabut saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
  • Cedera
  • Misalnya pada saat olahraga, kecelakaan kendaraan bermotor, atau jatuh dari tempat yang tinggi. Cedera ini dapat mengenai hampir semua struktur yang ada di pinggang sehingga menimbulkan gejala yang bervariasi mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat.
  • Stenosis spinalis
  • Yaitu penyempitan saluran sumsum tulang belakang sehingga mengakibatkan penekanan serabut saraf yang ada di dalamnya.
  • Kelainan tulang
  • Meliputi skoliosis, lordosis, dan kelainan bawaan dari lahir lainnya.
  • Penyebab nyeri pinggang yang serius
  • Meskipun jarang, di antaranya adalah: infeksi, tumor, sindrom kauda ekuina, aneurisma aorta, dan batu ginjal.
  • peradangan sendi (artritis), osteoporosis, endometriosis, dan fibromialgia

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
William C. Shiel Jr., MD, FACP, FACR, Lower Back Pain (https://www.medicinenet.com/low_back_pain/article.htm).
William Morrison, MD, Lower Back Pain (https://www.healthline.com/health/low-back-pain-acute), 31 July 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app